39 yaitu  proses  cetak,  dengan  menggunakan  tinta  cetak  yang  dirollkan  pada
permukaan  klise  yang  kemudian  dicetak  pada  kertas  untuk  keperluan  percobaan cetak
sebelum  dilanjutkan  pada  pencetakan  edisi.  Proses  pemindahan  tinta menggunakan sendok  yang digosokkan pada kertas  sampai tinta  cetak berpindah
dari permukaan klise menuju kertas. Selanjutnya karya dengan teknik cetak rusak diawali dengan sketsa warna
pada  kertas,  sketsa  warna  dipergunakan  sebagai  acuan  dan  perancangan  warna yang dipergunakan dalam proses cetak. Sketsa pada kertas kemudian dipindahkan
pada
hardboard
, pemindahan sketsa dilakukan dengan pensil 2B  yang kemudian ditebalkan menggunakan spidol, pada sketsa hardboard tidak menggunakan warna
karena  acuan  warna  sudah  ada  pada  sketsa  pada  kertas.  Setelah  sketsa  selesai, langkah  berikutnya  adalah  melukai  permukaan
hardboard
sesuai  dengan  sketsa dan rancangan warna yang akan dicetak lebih dulu. proses cetak pada cetak rusak
sama dengan proses cetak pada
hardboard cut
, yaitu menggunakan sendok untuk memindahkan tinta cetak pada permukaan hardboard menuju media cetak. Setelah
proses cetak selasai hardboard dibersihkan dari sisa tinta cetak,  untuk selanjutnya dilukai  kembali  sesuai  dengan  rancangan  warna  yang  akan  dicetak  berikutnya.
Langkah ini diulangi sampai pada rancangan cetakan warna yang terakhir.
D. Tahap visualisasi
Tahap  visualisasi  merupakan  tahap-tahap  dalam  penciptaan  karya  seni grafis, dari mulai  ide sampai dengan proses terciptanya karya dalam media  yang
digunakan. adapun tahap-tahap tersebut dijelaskan sebagai berikut:
40
1. Sketsa
Pembuatan sketsa dengan menggunakan pensil 2B dan juga spidol, sketsa dibuat  setelah  selesai  melakukan  observasi  atau  bersamaan  dengan  observasi.
Sketsa dibuat untuk mengeksplorasi bentuk-bentuk yang akan ditampilkan dalam karya sesuai dengan ide. Sketsa juga dipergunakan sebagai acuan pewarnaan pada
cetak  habis.  Pembuatan  sketsa  dalam  karya  grafis  menggunakan  pola  berpikir yang  berkebalikan  terhadap  bentuk  visual  yang  akan  ditampilkan,  hal  ini
dikarenakan  hasil  cetakan  yang  dihasilkan  menggunakan  klise  cetak  bersifat kebalikan  seperti  pada  bayangan  cermin.  Sehingga  untuk  mensiasatinya  sketsa
dibuat terbalik terhadap  bentuk visual yang akan ditampilkan pada karya grafis.
2. Pemindahan sketsa
Pemindahan  sketsa  ke  permukaan  klise  dalam  hal  ini  yang  dimaksudkan adalah
hardboard
dilakukan  setelah  selesai  membuat  sketsa.  Sketsa  pada permukaan
hardboard
terkadang  sedikit  berbeda  dari  sketsa  yang  dibuat  pada kertas, karena  pada karya seni grafis sketsa pada
hardboard
merupakan setengah dari hasil karya seni grafis itu sendiri, sketsa pada
hardboard
merupakan gambar jadi yang menjadi acuan utama dalam proses penciptaan karya seni grafis.
3. Pembuatan klise
Pembuatan klise dilakukan setelah sketsa selesai dibuat sesuai dengan ide dan  gagasan  yang  akan  diutarakan.  Pembuatan  klise  dilakukan  dengan  cara
melukai
hardboard
dengan  pisau  cukil  sesuai  dengan  sketsa  yang  telah  dibuat sebelumnya.  Dalam  prosesnya  permukaan
hardboard
yang  tidak  dibutuhkan