Menurut Sopiah 2008 mengemukakan bahwa komitmen organisasi dan kepuasan kerja mempengaruhi kinerja karyawan. Sedangkan menurut Ardana 2008
menyatakan kepuasan kerja sangat berhubungan dengan Kinerja karyawan
2.8.7 Penilaian Kinerja Dosen
Penilaian dilaksanakan untuk mengetahui kinerja yang telah dicapai oleh dosen. Kinerja dosen yang dicapai berupa pencapaian prestasi dosen, baik, sedang
atau kurang. Penilaian ini penting bagi setiap dosen dan berguna dalam menetapkan kegiatanya.
Adapun penilaian merupakan bentuk perhatian dosen dari atasannya sehingga dapat mendorong untuk bersemangat bekerja, tentu saja asal penilaian ini dilakukan
secara obyektif dan jujur serta ada tindak lanjutnya. Tindak lanjut penilaian ini memungkinkan dosen untuk memperoleh imbalan balas jasa dengan memperoleh
kenaikan jabatan seperti menjadi Sekretaris Jurusan, Ketua Jurusan, Asisten Direktur, bahkan menjadi Direktur dan lain-lain, dan juga untuk modal mendapatkan kenaikan
pangkat dengan sistem kredit. Susilo 2002 mengemukakan ada 4 hal pokok manfaat pengukuran kinerja
yaitu : 1 . Pengukuran untuk mengecek posisi kinerja saat ini sebelum menuju posisi
kinerja yang ingin dituju. 2. Pengukuran untuk mengkomunikasikan posisi kinerja. Informasi hasil
pengukuran kinerja perlu dikomunikasikan kepada pihak-pihak terkait agar mendapat perhatian dan menimbulkan dampak motivasional.
Universitas Sumatera Utara
3. Pengukuran untuk menetapkan prioritas tindakan, perhatian dan upaya tindak lanjut hendaknya ditekankan pada aspek kinerja yang mengandung nilai tambah
paling besar agar dampak perbaikannya memberi kontribusi signifikan. 4. Pengukuran untuk memacu prestasi. Informasi kinerja berguna untuk
membangkitkan semangat berprestasi, misalnya untuk mengejar ketertinggalan atau untuk melampaui kinerja pesaing.
Pada penilaian kinerja tidak hanya semata-mata menilai hasil fisik, tetapi pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan yang menyangkut berbagai bidang seperti
kemampuan, kerajinan, disiplin, hubungan kerja atau hal-hal khusus sesuai bidang tugasnya, yang semuanya itu layak untuk dinilai.
Unsur prestasi karyawan yang dinilai oleh setiap organisasi atau perusahaan tidaklah selalu sama, tetapi pada dasarnya unsur-unsur yang dinilai itu mencakup
seperti hal-hal di atas. Demikian juga untuk menilai kinerja dosen, unsur-unsur yang telah dipaparkan di atas dapat digunakan oleh pimpinan untuk melakukan penilaian
namun tentu saja berkaitan dengan profesinya sebagai dosen dengan tugas utamanya sebagai pengajar.
Dosen dalam melaksanakan tugasnya, merupakan bagian penting dari lembaga Departemen Pendidikan Nasional, dan karena itu ia terikat pada rambu-
rambu yang telah ditetapkan secara nasional mengenai apa yang mesti dilakukannya. Dalam konteks profesionalisme, dosen merupakan pekerjaan profesional, sehingga
dosen dituntut untuk profesional dalam melaksanakan tugasnya. Menurut Undang- undang no.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pasal 1 ayat 2 menyatakan Dosen
Universitas Sumatera Utara
adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melaui
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Berdasarkan jurnal pendidikan, educational leadership menurunkan laporan utama tentang dosen yang professional
Supriadi : dalam Risnawati 2007. Menurut jurnal itu untuk menjadi profesional, seorang dosen dituntut untuk memiliki lima hal : Pertama, dosen mempunyai
komitmen kepada mahasiswa dan proses belajarnya. Ini berarti bahwa komitmen tertinggi dosen adalah kepada kepentingan mahasiswa; Kedua, dosen menguasai
secara mendalam bahanmata pelajaran yang diajarkannya serta cara mengajarkannya kepada para mahasiswa.; Ketiga, dosen bertanggung jawab memantau hasil belajar
mahasiswa melalui berbagai teknik evaluasi, mulai cara pengamatan dalam perilaku mahasiswa sampai tes hasil belajar ; Keempat, dosen mampu berpikir sistematis
tentang apa-apa yang akan dilakukannya, dan belajar dari pengalamannya. Artinya, harus selalu ada waktu untuk dosen guna mengadakan refleksi dan koreksi terhadap
yang dilakukannya. Untuk bisa belajar dari pengalaman ia harus tahu yang benar dan salah, serta baik dan buruk dampaknya pada proses belajar mahasiswa; Kelima, dosen
seyogianya merupakan bagian dari masyarakat belajar dalam lingkungan profesinya. Menurut Tampubolon 2001 seorang dosen harus memiliki kemampuan dasar
sebagai berikut: - Menguasai bidang ilmu kesarjanaannya, khususnya mata kuliah yang akan diajarkannya, - Menguasai prinsip-prinsip psikologi, khususnya psikologi
pendidikan, - Menguasai prinsip-prinsip Manajemen perguruan Tinggi, -Menguasai prinsip-prinsip manajemen perkuliahan bermutu beserta kegiatan-kegiatan
Universitas Sumatera Utara
pendukungnya termasuk administrasi kelas perencanaan,pelaksanaan,dan evaluasi, - Mampu mempergunakan alat-alat bantu pendidikan, - Mampu berkomunikasi lisan
maupun tulisan dalam bahasa komunikatif, - Memiliki kemampuan intelegensia, kemampuan emosional dan kemampuan motorik yang baik, - Menguasai prinsip-
prinsip penelitian dan pengabdian masyarakat dan mampu melakukannya, - Memahami dan mampu melaksanakan prinsip-prinsip etika akademik, - Memahami
dan mampu melaksanakan prinsip-prinsip kepemimpinan Perguruan Tinggi bermutu yaitu: visioner, pemersatu, pemberdaya, pengendali rasio-emosi, dan integritas.
Menurut Depdiknas RI, 2008 tugas pokok dosen menurut Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor : 38KEMK.WIASPAN81999 tentang jabatan fungsional dosen dan angka kreditnya pasal 4 yaitu:
a. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran meliputi:
1 Melaksanakan perkuliahantutorial dan menguji laboratorium, praktik
keguruan, praktik bengkel studio, kebun percobaan, teknologi pengajaran 2
Membimbing seminar mahasiswa 3
Membimbing Kuliah Kerja Nyata KKN, Praktek Kerja Nyata PKN, Praktek Kerja Lapangan PKL
4 Membimbing tugas akhir penelitian mahasiswa termasuk membimbing
pembuatan laporan hasil penelitian tugas akhir 5
Penguji pada ujian akhir 6
Membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaaan
Universitas Sumatera Utara
7 Mengembangkan program perkuliahan
8 Mengembangkan bahan pengajaran
9 Menyampaikan orasi ilmiah
10 Membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan
11 Membimbing dosen yang lebih rendah jabatannya
12 Melaksanakan kegiatan data sering dan pencangkokan dosen.
b. Melaksanakan penelitian dan pengembangan serta menghasilkan karya ilmiah,
karya teknologi, karya seni monumentalseni pertujukan dan karya sastra, meliputi:
1 Menghasilan karya penelitian
2 Menerjemahkanmenyadur buku ilmiah
3 Mengeditmenyunting karya ilmiah
4 Membuat rancangan dan karya teknologi
5 Membuat rancangan dan karya seni
c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, meliputi:
1 Menduduki jabatan pimpinan dalam lembaga pemerintahan pejabat negara
sehingga harus dibebaskan dari jabatan organisasinya 2
Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
3 Memberi latihanpenyuluhanpenataran pada masyarakat
4 Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang
pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan.
Universitas Sumatera Utara
5 Membuatmenulis karya pengabdian kepada masyarakat
d. Unsur penunjang: kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas pokok dosen,
meliputi: a
Menjadi anggota dalam suatu panitiabadan pada perguruan tinggi b
Menjadi anggota panitiabadan pada lembaga pemerintahan c
Menjadi anggota organisasi profesi d
Mewakili perguruan tinggilembaga pemerintahan duduk dalam panitia antar lembaga
e Menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional
f Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah
g Mendapat tanda jasapenghargaan
h Menulis buku pelajaran SLTA ke bawah
i Mempunyai prestasi di bidang olahragakeseniansosial
2.8.9 Kerangka Pemikiran