Sumatera Utara menyimpulkan komitmen organisasi dan kepuasan kerja mempengaruhi kinerja karyawan. Hasil penelitian yang sama juga dihasilkan oleh
Zora 2010 pada PT. ARUN, LNG yang menyimpulkan bahwa komitmen organisasi dan kepuasan kerja mempengaruhi kinerja karyawan . Penelitian Zainal 2005 pada
PT. PLN persero Distribusi Jawa Barat dan Banten, menyimpulkan kepuasan kerja dan komitmen organisasi mempengaruhi kinerja karyawan.
4.3.2 Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Dosen
Menurut hasil penelitian ini ditemukan bahwa tidak terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja dosen. Hal ini berarti bahwa kepuasan kerja bukanlah
prediktor yang signifikan bagi kinerja dosen. Tidak signifikannya pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja dosen mencerminkan bahwa kepuasan kerja tidak memiliki
efek terhadap kinerja dosen. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Sudiro 2009 pada Universitas Brawijaya Malang yang menyimpulkan kepuasan kerja tidak
berpengaruh terhadap kinerja tenaga edukatifdosen. Tidak berpengaruhnya kepuasan kerja terhadap kinerja dosen disebabkan karena jabatan dosen adalah jabatan
fungsional. Dosen dikatakan sudah bekerja dengan baik didasarkan pada aktivitas tri darma perguruan tinggi dan tidak hanya didasarkan pada kepuasan kerja saja tanpa
disertai dengan komitmen keorganisasian yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar dosen tetap adalah memiliki perasaan ikut memiliki Politeknik MBP
karena mereka termasuk ikut serta dalam pendirian Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan. Sehingga walaupun kepuasan kerja yang didapatkan dosen rendah tetapi
mereka tetap dapat menunjukkan kinerja yang baik. Hal lain yang menyebabkan tidak
Universitas Sumatera Utara
adanya pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja adalah hanya 47,22 dosen setuju pekerjaan sebagai dosen adalah menantang bagi karir, 33,33 dosen setuju
pekerjaan sebagai dosen memiliki fleksibilitas. 36,11 dosen setuju pekerjaan sebagai dosen dapat menggunakan kemampuankeahlian yang dimiliki. 38,89
dosen setuju pekerjaan sebagai dosen memampukan untuk belajar hal-hal yang baru dan kejelasan tanggung jawab. 38,34 dosen setuju fasilitas yang dimiliki Politeknik
MBP lengkap. 41,67 dosen setuju kondisi kerja mendukung ketenangan bekerja. Pada indikator dimensi hubungan dengan rekan kerja hanya 41,67 dosen setuju
rekan kerja menyenangkan dalam bekerjasama, 44,47 dosen setuju rekan kerja menghargai pendapat, 47,22 dosen setuju rekan kerja bersifat positif. Sedangkan
pada indikator dimensi penyeliaansupervisi hanya 38,29 dosen setuju supervisi memberi dukungan. 47,22 dosen setuju supervisi memiliki empati dan bersahabat.
50 dosen setuju supervisi bersifat menghargai. 33,33 dosen setuju supervisi bersedia mendengar keluhan, 41,67 dosen setuju supervisi fleksibel dalam
bertindak. Pada indikator dimensi imbalan hanya 44,47 dosen setuju pembayaran gaji tepat waktu. 41,67 dosen setuju pembayaran honor dan insentif tepat waktu.
27,78 dosen setuju imbalan sebanding dengan penghargaan yang diberikan. Hanya 25 dosen setuju imbalan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. 11,11 setuju
puas dengan penghargaan yang diberikan dan hanya 19,44 dosen setuju penghasilan yang diterima sesuai dengan perguruan tinggi lain.
Robbin 2006 menyatakan seseorang karyawan mungkin tidak puas dengan pekerjaan tertentu dan menganggapnya sebagai kondisi sementara, namun bukan
Universitas Sumatera Utara
tidak puas dengan organisasi secara keseluruhan. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Murdiyani 2010 di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Surabaya,yang menyimpulkan kepuasan kerja tidak mempengaruhi kinerja karyawan dan penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian Khairul 2006 pada
Politeknik Negeri Lhoksumawe dengan kesimpulam penelitiannya bahwa kepuasan kerja mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan.
Menurut penulis bahwa secara teori menyatakan bahwa kepuasan kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja, tetapi hal itu tidaklah pendapat yang baku
karena masih ada faktor-faktor lain yang akan menentukan pengaruh kedua variabel tersebut. Dalam penelitian ini ditemukan kepuasan kerja dosen tidak mempunyai
pengaruh secara parsial terhadap kinerja dosen, tetapi dalam penelitian yang disimpulkan oleh Khairul 2006 bahwa kepuasan kerja mempengaruhi kinerja.
4.3.3 Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Dosen