167
kekerabatan antar keluarga masih terjaga dengan baik dan masih memungkinkan adanya hubungan sosial ketetanggaan yang intens dan baik.
d. Land Tenure.
Land tenure merupakan pemanfaatan lahan yang telah diatur dalam suatu sistem penggunaan yang legal oleh regulasi pemerintah maupun sistem lokal yang
berkembang di masyarakat. Kuatnya land tenure akan sangat mempengaruhi terhadap kepastian penggunaan lahan. Dalam arti kata, land tenure adalah kekuatan
hukum atas kepemilikan lahan. Di Kecamatan Arga Makmur sebanyak 68 lahan permukiman penduduk telah bersertifikat. Ini menunjukkan bahwa, ada kekuatan
hukum yang menjamin penduduk untuk memanfaatkan lahan sebaik mungkin. Dengan demikian, status hukum lahan permukiman yang kuat akan mempunyai
kekuatan dari segi aspek legal dan sosial. Aspek legal ini menciptakan pengakuan secara de jure atas kepemilikan lahan sedangkan aspek sosial akan menciptakan
pengakuan secara de facto atas kepemilikan lahan. Pengakuan de jure atas kepemilikan lahan ini akan meningkatkan nilai jual
lahan apabila lahan tersebut akan dijual kembali, karena lahan tersebut memiliki legitimasi yang kuat dari pemerintah. Sedangkan pengakuan de facto akan
memberikan ketenangan penduduk dalam menjalankan aktivitasnya, karena lahannya memperoleh status sosial yang kuat dari masyarakat sekelilingnya. Dengan demikian,
setiap penduduk akan mendapatkan hak-hak yang jelas dalam memanfaatkan lahannya.
Dengan adanya pengakuan secara de jure dan de facto atas suatu lahan akan memberikan keamanan dalam kepemilikan lahan tenure security yang telah
168
dinaungi oleh sistem formal dan informal. Sehingga penduduk akan merasa tenang apabila meninggalkan lahan tersebut imigrasi untuk sementara waktu tanpa rasa
khawatir lahannya akan hilang ketika penduduk akan kembali lagi. Berdasarkan tabulasi silang, kondisi lokasi lahan permukiman penduduk di
Kecamatan Arga Makmur yang mempengaruhi harga lahan, yaitu : 1 Kondisi lokasi lahan permukiman kaitannya dengan jarak ke pasar.
Di Kecamatan Arga Makmur, pemilihan lokasi lahan permukiman yang semakin mendekati pasar akan menyebabkan kompetisi mendapatkan lahan permukiman
semakin tinggi. Persaingan untuk mendapatkan lahan terjadi antara lahan permukiman dengan lahan perdagangan, sehingga penduduk yang berani
membayar tinggi akan memperoleh lahan permukiman di dekat pasar. Tingkat kepuasan yang diperoleh penduduk terhadap lahan permukiman pada jarak
tersebut adalah aksesibilitas yang tinggi dan biaya transportasi yang rendah. Di Kecamatan Arga Makmur lahan-lahan di pusat kota pasar adalah lahan-lahan
yang strategis, sehingga penduduk berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan lahan di pasar. Pemusatan lahan permukiman ke arah pasar ini
akan berdampak pada perkembangan permukiman di Kecamatan Arga Makmur yang tidak merata. Lahan permukiman akan terus memadat di dekat pasar,
sebaliknya lokasi-lokasi yang jauh dari pasar akan lambat dalam perkembangannya.
2 Kondisi lokasi lahan permukiman kaitannya dengan ketersediaan infrastruktur. Berkaitan dengan infrastruktur di suatu lokasi, menunjukkan bahwa kondisi
lahan permukiman di Kecamatan Arga Makmur dipengaruhi oleh kelengkapan