Aksesibilitas. ANALISIS TATA GUNA LAHAN, POLA HARGA LAHAN
162
Semakin jauh jarak untuk mencapai pasar dan prasarana publik, maka semakin besar pengeluaranbiaya transportasi. Ini berarti, akan memperbesar biaya pengeluaran
rumah tangga. Kondisi seperti ini menyebabkan akan terjadi pemusatan aktivitas penduduk pada jarak yang mempunyai aksesibilitas tinggi. Perkembangan pemusatan
ke arah pasar pusat kota menunjukkan kehidupan pasar pusat kota yang terbentuk mampu menampilkan keunggulan kompetitif competitive advantage dibandingkan
dengan wilayah lainnya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa jarak yang semakin dekat dengan
pasar pusat kota akan semakin tinggi tingkat aksesibilitasnya dan semakin menjauh dari pusat kota akan semakin menurun aksesibilitasnya. Oleh karena itu, ketika lahan
permukiman kalah bersaing dengan lahan perdagangan untuk mendapatkan lahan di pasar, maka lahan permukiman akan cenderung mengelilingi zona di luar pusat kota
pasar dengan aksesibilitas menengah. Walaupun secara umum, pemusatan aktivitas penduduk di Kecamatan Arga Makmur terjadi di zona pusat kota pasar, namun
lahan permukiman di zona pusat kota pasar belum mengalami ke tataran death point, yaitu suatu tahapan perkembangan permukiman dimana di dalam kawasan
permukiman yang ada tidak terdapat lagi ruang kosong yang dapat dimanfaatkan atau diisi dengan bangunan baru. Pola lahan permukiman yang terjadi di zona pusat kota
adalah masih dalam tataran infill development, namun tingkat kepadatan lahan permukiman sudah cukup tinggi. Apabila, zona pusat kota pasar telah terisi secara
penuh lahan-lahan permukiman, maka pengembangan lahan permukiman akan mengarah pada zona kedua dari pusat kota pasar.
163
Aksesibilitas dapat dijadikan sebagai salah satu pengukuran dalam perencanaan area wilayah. Lokasi yang memiliki aksesibilitas tinggi akan lebih
maksimal jika digunakan untuk lahan perdagangan. Ini disebabkan karena lahan perdagangan membutuhkan kemudahan-kemudahan, seperti kebutuhan pelanggan
yang cepat dan frekuensi jual beli yang banyak. Oleh karena itu, untuk menjadikan zona pasar pusat kota sebagai zona yang suitability berlanjut untuk menopang
perekonomian, maka peningkatan aksesibilitas di zona-zona lain mutlak diperlukan seperti di Desa Sidodadi, Desa Sumber Sari, Desa Gunung Agung.