Analisis Kepadatan Rumah Di Sekitar Lahan Permukiman Dengan Harga Lahan
155
permukiman dengan kategori padat dan sebanyak 4 lahan permukiman berlokasi di tingkat kepadatan permukiman dengan kategori sangat padat 4 Gambar 4.24.
Tingkat kepadatan rumah untuk kategori padat hingga sangat padat adalah lokasi- lokasi yang berada di pusat kota. Sedangkan kategori kepadatan rumah dari sangat
jarang hingga sedang menyebar di lokasi-lokasi lain. Dengan banyaknya lahan permukiman berlokasi di tingkat kepadatan permukiman kategori sedang
menunjukkan bahwa
penduduk membutuhkan
hubungan sosial
kekeluargaanketetangaan yang variatif dengan tetap menjaga privacy antar keluarga.
Sumber: Hasil Analisis, 2007.
GAMBAR 4.24 PERSENTASE TINGKAT KEPADATAN RUMAH DI SEKITAR
LOKASI LAHAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN ARGA MAKMUR
Untuk mengetahui hubungan antara harga lahan dengan tingkat kepadatan rumah dilakukan analisis tabulasi silang dan uji chi-square dengan menggunakan
hipotesis yaitu: Jika chi-square hitung chi-square tabel, maka H
diterima, berarti tidak ada hubungan antara harga lahan dengan tingkat kepadatan rumah.
156
Jika chi-square hitung chi-square tabel, maka H ditolak berarti, ada hubungan
antara harga lahan dengan tingkat kepadatan rumah. Tabel tabulasi silang antara harga lahan dengan tingkat kepadatan rumah dapat
dilihat sebagai berikut:
TABEL IV.13 TABULASI SILANG HARGA LAHAN DENGAN
TINGKAT KEPADATAN RUMAH HARGA LAHAN
NJOP KEPADATAN RUMAH
TOTAL Jarang
Sedang Padat
Sangat Padat
Rendah 3
39 9
51
Sedang 2
21 12
2 37
Tinggi 2
8 2
12 TOTAL
5 62
29 4
100
Sumber: Hasil Analisis, 2007.
Berdasarkan hasil tabulasi silang nilai uji chi-square hitung, diperoleh angka 21,880, sedangkan angka chi-square tabel dengan degree of freedom = 6 diperoleh
nilai 12,5915, sehingga perbandingan chi-square hitung 21,880 nilai chi-square tabel 12,915. Demikian juga jika dilihat dari nilai probabilitas asymp sig diperoleh
nilai = 0,001 0,05 dengan menggunakan hipotesis: Bila probabilitas 0,05, maka H
diterima, Bila probabilitas 0,05, maka H
ditolak. Berdasarkan nilai uji chi-square hitung dan asymp sig tersebut, menunjukkan
ada hubungan antara harga lahan dengan kepadatan rumah. Untuk harga lahan rendah mempunyai hubungan dengan kepadatan rumah jarang sampai sedang, namun
dapat juga lokasi yang memiliki tingkat kepadatan tinggi mempunyai harga lahan rendah. Untuk harga lahan sedang mempunyai hubungan dengan tingkat kepadatan
157
rumah sedang sampai padat, demikian juga halnya dengan harga lahan tinggi mempunyai hubungan dengan tingkat kepadatan sedang sampai sangat padat.
Dengan demikian, apabila suatu lokasi permukiman dengan tingkat kepadatan rumah antara padat dan sangat padat, maka cenderung harga lahan di
lokasi tersebut akan tinggi. Demikian juga sebaliknya, ketika di lokasi tersebut tingkat kepadatan rumahnya antara sedang sampai padat mempunyai kecenderungan
berharga lahan sedang sampai rendah. Walaupun harga lahan mempunyai hubungan dengan kepadatan rumah, tetapi
tidak memiliki ketergantungan yang kuat. Kecilnya ketergantungan antara harga lahan dengan kepadatan rumah dapat diketahui dari nilai contingency coefficient
yang senilai 0,424. Nilai ini menunjukkan, bahwa harga lahan memiliki ketergantungan yang kecil dengan tingkat kepadatan rumah. Harga lahan dapat saja
rendah walaupun tingkat kepadatan rumah padat dan harga lahan bisa tinggi walaupun tingkat kepadatan rumahnya sedang.
Namun demikian, dapat disimpulkan bahwa harga lahan memiliki hubungan dengan tingkat kepadatan rumah tetapi tidak memiliki ketergantungan yang kuat
dengan tingkat kepadatan rumah. Ini berarti, belum dapat dikatakan semakin tinggi tingkat kepadatan rumah, maka semakin tinggi pula harga lahannya di lokasi
tersebut. Sebagaimana dinyatakan oleh Harvey, bahwa permintaan rumah yang berkaitan dengan aksesibilitas tergantung pada beberapa kondisi, yaitu: 1 biaya dan
waktu perjalanan menuju tempat bekerja, belanja, sekolah, tempat hiburan, aktivitas budaya dan fasilitas rekreasi; 2 kebutuhan yang tidak berkaitan dengan keuangan
158
seperti ruang terbuka, udara segar, kenyamanan dan ketenangan, lokasi yang prestise, jaringan tetangga dan keluarga Harvey, 1992: 219.