111
TABEL IV.5 HARGA LAHAN DARI PUSAT KOTA
KE ARAH KECAMATAN PADANG JAYA Sepanjang Jl. Sam Ratulangi, Jl. Samsul Bahrun, Jl. Salim Batubara,
Perumnas dan Jl. Taba Tembilang JARAK
KM JALAN
NILAI NJOP RpM
2
GUNA LAHAN
Jl. Sam Ratulangi 64.000 Pasar Pusat Kota
0 – 0,40 Jl. Samsul Bahrun
48.000 Kawasan Perdagangan, Permukiman
0,40 – 0,5 Jl. Salim Batubara 20.000 Permukiman
0,5 – 0,8 Perumnas
20.000 Permukiman 1 – 2,75
Jl. Taba Tembilang 3.500 Permukiman, kebun dan
Tegalan
Sumber: Hasil Analisis, 2007.
Pola harga lahan pada jalur ini, menunjukkan bahwa lahan-lahan permukiman terkonsentrasi pada lingkaran-lingkaran pusat kota. Lahan permukiman cenderung
memusat ke arah pasar pusat kota, sehingga ada percampuran antara lahan komersil dengan lahan permukiman. Lahan-lahan pada jarak 0 – 1,80 km dari pasar telah
dimiliki oleh penduduk. Umumnya, lahan tersebut di miliki oleh penduduk yang bermata pencaharian pedagang. Ini menggambarkan, ada keuntungan lokasi yang
dekat dengan pasar disertai tingkat aksesibilitas yang tinggi, maka jarak tersebut menjadi strategis, sehingga menjadi lahan-lahan yang diperebutkan oleh penduduk.
Demikian juga halnya, ketika lahan yang menjauh dari pusat kota, akan semakin rendah harganya seperti di Jl. Taba Tembilang jarak antara 1 – 2,75 km.
Penggunaan lahan di jalur jalan ini bercampur dengan lahan kebun, tegalan atau kolam. Jalur transportasi telah cukup baik, tetapi tingkat aksesibilitas rendah
terutama kemudahan dalam mencari angkutan umum untuk menuju ke berbagai sarana prasarana publik. Namun, searah dengan perkembangan kota, jalur-jalur ini
112
akan mengalami perkembangan yang cukup cepat, karena jarak dari pusat kota yang relatif dekat dengan dukungan jalur transportasi yang baik.
4.2.4. Profil Harga Lahan Dari Pasar Ke Arah Kecamatan Lais
Untuk jalur pusat kota ke arah Kecamatan Lais, pola harga lahan sama dengan jalur lainnya Gambar. 4.14 dan Tabel. IV.6. Pola harga lahan masih
memuncak pada satu titik, yaitu pasar. Semakin mendekat ke pasar semakin tinggi harga lahan dan semakin menjauh dari pasar, harga lahan semakin menurun. Pola
harga lahan tidak memunculkan puncak-puncak baru, karena masih memusat pada satu titik.
Jarak Meter 4539
64
250 500
750 1000 1250 1500 1750 2000 2250 2500 2750 3000 3250 3500 3750 4000 4250
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
55 60
Ha rg
a L ah
an R
p. 00
M2
Sumber: Hasil Analisis, 2007.
GAMBAR 4.14. PROFIL HARGA LAHAN PERMUKIMAN
DARI PUSAT KOTA KE ARAH KECAMATAN LAIS Jl. Sam Ratulangi, Jl. M. Yamin, Jl. M. Hatta,
Jl. Soekarno Dan Jl. Kol Alamsyah
113
TABEL IV.6 HARGA LAHAN DARI PUSAT KOTA KE ARAH KECAMATAN LAIS
Sepanjang Jl. Sam Ratulangi, Jl. Sutan Sahrir, Jl. Kartini, Jl. Cut Nyak Dien, Jl. Fatmawati, Jl. M. Yamin, Jl. M. Hatta, Jl. Soekarno dan Jl. Kol Alamsyah
JARAK KM
JALAN NILAI NJOP
RpM
2
GUNA LAHAN
Jl. Sam Ratulangi 64.000 Pasar pusat kota
0 – 0,3 Jl. Sutan Sahrir
48.000 Kawasan Perdagangan Jl. Kartini
27.000 Permukiman 0,5 – 1,15 Jl. Cut Nyak Dien
14.000 Permukiman 1,15 – 1,30 Jl. Fatmawati
20.000 Permukiman 1,30 – 3,0 Jl. M. Yamin
14.000 Permukiman Jl. M. Hatta
14.000 Permukiman Jl. Soekarno
14.000 Permukiman, kebuntegalan 3,0 – 4,5
Jl. Kol. Alamsyah 7.150 Permukiman, tegalan
Sumber: Hasil Analisis, 2007.
Jalur di sepanjang Jl. Sam Ratulangi merupakan harga lahan yang tertinggi sebesar Rp. 64.000m
2
dan terus menurun sampai jarak terjauh di Jl. Kol. Alamsyah yang berkisar antara Rp. 20.000m
2
sampai dengan Rp. 3.500m
2
. Pada jalur ini terlihat bahwa harga lahan cukup mengalami perbedaan yang cukup jauh antara pusat
kota dengan jalur-jalur jalan lainnya. Pada jarak 0 – 0,23 km, harga lahan berkisar antara Rp. 64.000m
2
sampai Rp. 36.000m
2
, namun pada jarak 0,23 km sampai 1,25 km dari pusat kota, harga lahan turun menjadi Rp. 20.000m
2
. Perbedaan yang cukup jauh ini disebabkan karena di lokasi-lokasi tertentu masih terdapat lahan yang
bercampur dengan aktivitas non kota seperti kebun dan tegalan. Hal ini dapat dijumpai di jalur Jl. Padat Karya, Jl. Desa Rama Agung, harga lahan di wilayah ini
berkisar antara Rp. 7.150m
2
sampai 5.000m
2
. Pada jalur ke arah Kecamatan Lais ini, lokasi yang banyak diminati penduduk
untuk rumah tinggal, adalah Jl. Kartini. Di jalur Jl. Kartini ini terdapat berbagai sarana dan prasarana publik, seperti SLTPN 1 dan 2 Sekolah Dasar, sehingga