16
1.6.2.2. Kebutuhan Data
Data merupakan suatu himpunan fakta-fakta, angka-angka, huruf-huruf, kata-kata, grafik-grafik ataupun lambang-lambang yang menyatakan suatu gagasan,
objek, kondisi ataupun situasi Bintarto dan Surastopo, 1982: 32. Data dalam penelitian dapat berupa data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui
penyebaran kuesioner terhadap penduduk dan survei visual terhadap objek penelitian di lapangan. Data sekunder dalam penelitian ini yaitu data harga lahan yang berupa
data Nilai Jual Objek Pajak di wilayah Kecamatan Arga Makmur. Nilai Jual Objek Pajak diperoleh dari Kantor Pelayanan Pajak Bumi Bangunan Curup. Data peta
diperoleh dari instansi Dinas Pekerjaan Umum dan BPN sedangkan data status kepemilikan lahan diperoleh dari BPN.
Data-data pendukung lain berupa data tata guna lahan, kondisi sosial ekonomi penduduk, jumlah penduduk, dan rencana tata ruang kota untuk jangka waktu ke
depan diperoleh dari instansi-instansi antara lain Kantor Kecamatan Arga Makmur, Dinas Pekerjaan Umum, Bappeda dan Kantor Badan Pertanahan Nasional
Kabupaten Bengkulu Utara. Berdasarkan tujuan dan sasaran penelitian serta kajian teori yang telah dibahas sebelumnya, maka kebutuhan data dalam penelitian ini
sebagaimana terlihat dalam Tabel I.2.
1.6.2.3. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui kajian teori dari buku-buku, data dari laporan penelitian yang pernah dilakukan dan dari dokumen-dokumen
pemerintah yang berkaitan dengan obyek studi. Pengumpulan data primer melalui
17
penyebaran kuesionerwawancara dan survei visual atas kondisi lapangan. Penyebaran kuesioner bertujuan untuk mendapatkan data tentang pemanfaatan lahan,
status kepemilikan, luas lahan, jarak lahan ke pasar, kepadatan rumah, kondisi lahan dan lebar jalan.
Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner yang bersifat pertanyaan tertutup yang memberikan alternatif-alternatif jawaban yang telah ditetapkan. Sebagai
verifikasi atas data kuesioner tersebut dilakukan juga observasi lapangan untuk melihat kondisi faktual, termasuk sebagai dokumentasi kondisi lapangan dalam input
data visual.
TABEL I.2 KEBUTUHAN DATA PENELITIAN
NO SASARAN
PENELI- TIAN
VARIABEL JENIS
DATA SUM-
BER DATA
TEKNIK PENGUM-
PULAN DATA
KEGU- NAAN
1. Identifikasi Tata Guna
Lahan Tata Guna
Lahan Primer
dan Sekun-
der Survei
lapangan, Bappeda,
BPN Observasi
Untuk Mengeta-
hui tata guna lahan
2. Analisis pola harga
lahan Harga lahan
Sekun- der
Kanpel PBB
Curup Observasi
Untuk me- ngetahui
pola harga lahan
3 Kaitan Harga
Lahan dengan
Kondisi Lokasi
Lahan Permu-
kiman 1. Harga
Lahan 2. Jarak
3. Luas lahan 4. Lebar jalan,
5. Kelengka- pan infra-
struktur 6. Status lahan
7. Kondisi lahan
8. Kepadatan rumah
Primer Penduduk Survei dan
kuesioner Untuk me-
ngetahui keterkaitan
harga lahan dengan
kondisi lokasi la-
han per- mukiman
Sumber: Hasil olahan, 2007
18
1.6.2.4. Teknik Pengambilan Sampel
Untuk memperoleh data-data tentang faktor-faktor yang mempengaruhi harga lahan diperlukan penyebaran kuesioner. Idealnya penyebaran kuesioner dilakukan
terhadap jumlah populasi yang merupakan keseluruhan dari individu atau penduduk yang menjadi objek penelitian. Tetapi mengingat keterbatasan waktu, dana dan
tenaga, maka tidak semua populasi dijadikan objek penelitian. Oleh sebab itu, untuk mewakili secara representatif dari keseluruhan populasi diperlukan sampel. Sampel
adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya Wirartha, 2006: 233.
Pada prinsipnya belum ada suatu peraturan yang baku untuk menetapkan berapa banyak sampel yang harus diambil dari suatu populasi. Semakin banyak
sampel yang diambil tentu semakin mewakili keseluruhan dari suatu populasi. Dalam penelitian ini penentuan banyaknya sampel menggunakan formulasi Slovin
dengan pertimbangan ukuran populasi telah diketahui dan diasumsikan populasi terdistribusi normal Hasan, 2002: 61 yaitu:
2
1 Ne N
n
Dimana: n = ukuran sampel N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerirdiinginkan antara 5-10
dalam penelitian ini margin error sebesar 10.
Kriteria populasi dalam penelitian ini dibatasi pada usia produktif penduduk yaitu usia 15 sampai dengan 60 tahun. Ini didasarkan bahwa pada usia tersebut
penduduk umumnya telah bekerja dan memiliki kemampuan untuk membeli lahan. Dari perhitungan formula Slovin tersebut jumlah sampel dalam penelitian ini
sebanyak 100 sampel, secara jelas distribusi pengambilan sampel setiap desa dapat dilihat pada Tabel I.3.
19
TABEL I.3 JUMLAH SAMPEL PENDUDUK PER DESAKELURAHAN
NO KELURAHAN DESA
JUMLAH PENDUDUK USIA
PRODUKTIF 15-60 TH
PERSENTASE JUMLAH
PENDUDUK BESAR
SAMPEL
1 Rama Agung 1.354
7,69 8
2 Gunung Agung 730
4,15 4
3 Tanjung Raman 751
4,27 5
4 Lubuk Sahung 585
3,32 3
5 Taba Tembilang 1.437
8,16 8
6 Karang Anyar I 841
4,78 5
7 Karang Anyar II 950
5,40 5
8 Purwodadi 3.474
19,73 20
9 Karang Suci 1.268
7,20 7
10 Datar Ruyung 355
2,02 2
11 Gunung Alam 2.549
14,48 14
12 Sido Urip 1.192
6,77 7
13 Tebing Kaning 573
3,25 3
14 Kemumu 1.545
8,78 9
JUMLAH 17.602
100,00 100
Sumber: BPS Sensus P4B Tahun 2004 dan hasil olahan, 2007
1.6.2.5. Pengolahan Data