Profil Harga Lahan Dari Pasar Ke Arah Kecamatan Lais

113 TABEL IV.6 HARGA LAHAN DARI PUSAT KOTA KE ARAH KECAMATAN LAIS Sepanjang Jl. Sam Ratulangi, Jl. Sutan Sahrir, Jl. Kartini, Jl. Cut Nyak Dien, Jl. Fatmawati, Jl. M. Yamin, Jl. M. Hatta, Jl. Soekarno dan Jl. Kol Alamsyah JARAK KM JALAN NILAI NJOP RpM 2 GUNA LAHAN Jl. Sam Ratulangi 64.000 Pasar pusat kota 0 – 0,3 Jl. Sutan Sahrir 48.000 Kawasan Perdagangan Jl. Kartini 27.000 Permukiman 0,5 – 1,15 Jl. Cut Nyak Dien 14.000 Permukiman 1,15 – 1,30 Jl. Fatmawati 20.000 Permukiman 1,30 – 3,0 Jl. M. Yamin 14.000 Permukiman Jl. M. Hatta 14.000 Permukiman Jl. Soekarno 14.000 Permukiman, kebuntegalan 3,0 – 4,5 Jl. Kol. Alamsyah 7.150 Permukiman, tegalan Sumber: Hasil Analisis, 2007. Jalur di sepanjang Jl. Sam Ratulangi merupakan harga lahan yang tertinggi sebesar Rp. 64.000m 2 dan terus menurun sampai jarak terjauh di Jl. Kol. Alamsyah yang berkisar antara Rp. 20.000m 2 sampai dengan Rp. 3.500m 2 . Pada jalur ini terlihat bahwa harga lahan cukup mengalami perbedaan yang cukup jauh antara pusat kota dengan jalur-jalur jalan lainnya. Pada jarak 0 – 0,23 km, harga lahan berkisar antara Rp. 64.000m 2 sampai Rp. 36.000m 2 , namun pada jarak 0,23 km sampai 1,25 km dari pusat kota, harga lahan turun menjadi Rp. 20.000m 2 . Perbedaan yang cukup jauh ini disebabkan karena di lokasi-lokasi tertentu masih terdapat lahan yang bercampur dengan aktivitas non kota seperti kebun dan tegalan. Hal ini dapat dijumpai di jalur Jl. Padat Karya, Jl. Desa Rama Agung, harga lahan di wilayah ini berkisar antara Rp. 7.150m 2 sampai 5.000m 2 . Pada jalur ke arah Kecamatan Lais ini, lokasi yang banyak diminati penduduk untuk rumah tinggal, adalah Jl. Kartini. Di jalur Jl. Kartini ini terdapat berbagai sarana dan prasarana publik, seperti SLTPN 1 dan 2 Sekolah Dasar, sehingga 114 penduduk yang memiliki anak-anak usia sekolah lebih tertarik memilih lahan permukiman di jalur jalan ini. Selain itu, aksesibilitas menuju ke pasar ataupun kantor masih tinggi. Akibatnya, ada kompetisi bagi penduduk untuk memperoleh lahan di jalur jalan ini, sehingga harga lahan di jalur jalan ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan jalur jalan lainnya. Selain itu perbedaan ini dikarenakan lahan-lahan yang jauh dari pusat kota mempunyai aksesibilitas yang rendah. Baik itu aksesibilitas dalam mencapai pasar maupun aksesibilitas menuju sarana dan prasarana umum seperti sekolah atau kantor. Namun demikian, pola harga lahan pada jalur ini telah mengikuti teori yang dikemukan oleh Alonso, yaitu semakin tinggi ketika mendekat ke pusat kota dan semakin menurun ketika menjauh dari pusat kota.

4.2.5. Profil Harga Lahan Dari Pasar Ke Arah Kecamatan Air Besi

Harga lahan pada jalur pusat kota menuju ke arah Kecamatan Air Besi mempunyai pola yang tidak jauh berbeda dengan pola harga lahan pada jalur lainnya Gambar 4.15 dan Tabel. IV.7. Belum adanya sub-sub pusat kegiatan yang dapat memunculkan puncak-puncak kecil mini peak, menyebabkan harga lahan masih memusat ke arah pasar pusat kota. Pasar pusat kota masih merupakan puncak harga lahan tertinggi dan menurun ketika menjauh dari pasar pusat kota. Lahan permukiman mengelilingi pusat kota pasar, karena mempunyai aksesibilitas yang tinggi sampai menengah. Ini berarti, aksesibilitas masih menjadi faktor penentu atas tingginya harga lahan di pusat kota. 115 Jarak Meter 2636 64 250 500 750 1000 1250 1500 1750 2000 2250 2500 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 Sumber: Hasil Analisis, 2007. GAMBAR 4.15. PROFIL HARGA LAHAN PERMUKIMAN DARI PUSAT KOTA KE ARAH KECAMATAN AIR BESI Jl. Sam Ratulangi, Jl. Ahmad Dahlan, dan Sp. Pertani TABEL IV.7 HARGA LAHAN DARI PUSAT KOTA KE ARAH KECAMATAN AIR BESI Pusat kota, sepanjang Jl. Sam Ratulangi, Gang Famili, Jl. Ahmad Dahlan dan Sp. Pertani JARAK KM JALAN NILAI NJOP RpM 2 GUNA LAHAN Jl. Sutan Sahrir 64.000 Pasar 0 – 0,125 Gang Famili 36.000 Kawasan Perdagangan 0,3 – 0,6 Jl. Sam Ratulangi 20.000 Permukiman 0,6 – 1,15 Jl. Ahmad Dahlan 14.000 Permukiman 1,15 – 2,5 Sp Pertani 3.500 Permukiman, sawah Sumber: Hasil Analisis, 2007. Pada jarak 0 km sampai dengan 0,125 km adalah pusat kota dengan harga lahan berkisar Rp. 64.000m 2 . Kemudian menurun di Gang Famili yaitu berkisar Rp. 36.000m 2 . Pada jarak 0,30 km sampai dengan 0,70 km merupakan jalur Jl. Sam Ratulangi menurun menjadi Rp. 20.000m 2 dan pada jarak 0,70 km sampai 1,15 km