pengolahan aluminium di PT. Cakra Compact Aluminium Industries dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2. Jenis Bahan Penolong No
Bahan Penolong Fungsi
1 Causatic Soda
Sebagai etchant
dalam proses etching 2
FKS Aluminium Sebagai larutan
untuk membersihkan kotoran serta
menutup pori pada permukaan
aluminium agar lebih tahan
3 Asam Sulfat
Sebagai larutan elektrolit pada
proses anodizing 4
Flouride Untuk meningkatkan
sifat mekanik pada profil aluminium
5 Stannal Sulfat
Sebagai stabilisator untuk mencegah
pengendapan Sn
2.4.2. Uraian Proses Produksi
Block Diagram dari proses pembuatan aluminium profil pada PT. Cakra Compact Aluminium Industries dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Universitas Sumatera Utara
Aluminium Ingot
Proses Melting Casting
Homogenizing Proses Ekstrusi
Artificial Ageing
Proses Anodizing
Proses Powder Coating
Fabrikasi Pengepakan
Master Alloy
Coating’s Powder
Bahan Kimia
Bahan Kimia
Gambar 2.2. Skema Proses Produksi PT Cakra Compact Aluminium Industries
Berikut adalah tahapan proses pembuatan ketiga jenis profil aluminium MF, NA, dan PC :
1. Proses Ekstruding Proses ini diawali dengan pemotongan billet menggunakan mesin potong.
Biasanya billet dipotong dengan ukuran panjang 42 atau 52 cm dan lama pemotongan sekitar 1 menit. Setelah itu billet dipanaskan di dalam oven dengan
suhu 4600C - 5300C selama kurang lebih 12 jam. Setelah mencapai suhu tersebut billet dikeluarkan dari pintu dengan menggunakan pengait billet yang dibawa ke
mesin ekstrusi. Setelah itu, dilakukan proses ekstruding yaitu proses dimana billet yang telah dipanaskan ditekan lalu keluar melalui frame dari cetakan menuju run
out table sehingga diperoleh bentuk sesuai dengan lubang yang ada pada cetakan. Kemudian profil yang keluar dari cetakan dipotong ujungnya lalu diatur
sedemikian rupa pada run out table sehingga profil yang keluar tidak bengkok.
Universitas Sumatera Utara
Kemudian profil distreching untuk meluruskan profil tersebut. Lalu dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan dengan menggunakan mesin potong.
2. Proses Ageing Proses ageing merupakan suatu proses heat treatment yang bertujuan
untuk mengeraskan dan menghilangkan tegangan sisa akibat gaya dan suhu pada proses ekstrusi. Selain itu proses ageing juga bertujuan agar profil aluminium
tidak mudah bengkok. Proses ini berlangsung selama 6-7 jam dengan suhu 1850C - 1900C. Lalu profil akan diuji kekerasan dan kehalusan permukaannya, kemudian
didinginkan. Dari proses ageing akan dilanjutkan ke proses berikutnya sesuai dengan jenis
profil aluminium yang akan diproduksi, yaitu: 1. Profil Tipe MF Mill Finishing
Setelah melalui proses ekstruding dan aeging, untuk profil tipe jenis ini tidak melewati tahapan proses lebih lanjut. Profil ini sudah merupakan produk
akhir yang hanya akan melewati proses penyortiran untuk melihat kesesuaian dan langsung akan dibawa ke tempat packing.
2. Profil Tipe AN Anodizing Setelah melalui proses ekstruding dan aeging, untuk profil tipe jenis ini
akan melewati tahapan proses lebih lanjut yaitu: a. Jigging
Pada proses ini, profil aluminium terlebih dahulu diikat pada dua buah jig kedua ujungnya, lalu ditarik dengan electric crane hoist untuk dibawa ke bak
Universitas Sumatera Utara
degreasing guna menghilangkan minyak yang melekat pada permukaan profil tersebut. Kemudian dicuci dengan air bersih sebanyak 2 kali kemudian dibawa ke
proses selanjutnya. b. Etching
Pada proses ini, profil aluminium dicelupkan ke dalam bak etching yang berisi bahan caussatic soda NaOH dengan komposisi 5. Tujuan dari proses ini
adalah untuk menghaluskan dan mengkilatkan profil aluminium. Proses ini berlangsung selama 2-5 menit dengan suhu 550C - 700C. Setelah itu, profil dicuci
kembali dengan air bersih sebanyak 2 kali, lalu dibawa ke proses selanjutnya. c. Desmutting
Pada proses ini, profil aluminium dicelupkan ke dalam bak desmutting yang berisi bahan asam sulfat H2SO4 dengan komposisi 15. Tujuan dari
proses ini adalah untuk membersihkan sisa NaOH. Proses ini berlangsung selama 5-10 menit. Setelah itu, profil dicuci kembali dengan air bersih sebanyak 2 kali,
lalu dibawa ke proses selanjutnya. 3. Profil Tipe PC Powder Coating
Setelah melalui proses ekstruding dan aeging, untuk profil tipe jenis ini akan melewati tahapan proses powder coating yaitu proses pelapisan permukaan
aluminium dengan menggunakan cat cair. dengan ketebalan lapisan film 50-80 mikron. Tahapan pada proses powder coating ini adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a. Pre Treatment Proses pre treatment diawali dengan memasukkan profil aluminium hasil
ekstrusi ke dalam basket yang digerakkan dengan electric crane hoist. Tahapan proses pre treatment sebagai berikut:
- Desmutting Pada proses ini, profil aluminium dicelupkan ke dalam bak desmutting
yang berisi bahan asam sulfat H2SO4 dengan komposisi 15. Tujuan dari proses ini adalah untuk membersihkan sisa-sisa bahan kimia pada tahap
sebelumnya. Proses ini berlangsung selama 5-10 menit. Setelah itu, profil dicuci kembali dengan air bersih sebanyak 2 kali, lalu dibawa ke proses selanjutnya.
- Pickling Tujuan proses ini adalah untuk membersihkan kotoran-kotoran serta
membentuk pori-pori pada permukaan aluminium. Profil aluminiumdimasukka n ke dalam bak yang berisi bahan FKS aluminium dan causatic soda pada suhu
600C selama 10-15 menit. Setelah itu, profil dicuci kembali dengan air bersih sebanyak 2 kali, lalu dibawa ke proses selanjutnya.
- Chromating Tujuan proses ini adalah untuk merekatkan bahan-bahan yang dimasukkan
berupa fluoride pada profil agar tahan terhadap retak. Setelah itu, profil dicuci kembali dengan air bersih sebanyak 2 kali, lalu dibawa ke proses selanjutnya.
- Pengeringan Proses pengeringan berlangsung selama 28 menit.
Universitas Sumatera Utara
b. Pengecatan Profil aluminium yang telah dikeringkan kemudian diikat pada hanging
bar lalu dicat selama kira-kira 20 menit secara komputerisasi dengan bantuan operator . Secara otomatis, profil akan masuk ke dalam oven bila telah selesai
dicat dengan suhu 2400C. Tujuan dimasukkan ke dalam oven adalah untuk mempercepat proses pengeringan dan memperkuat daya lekat cat. Setelah selesai,
profil dikeluarkan lalu didinginkan selama 15 menit secara alamiah. Setelah selesai melalui tahapan proses pewarnaan atau pengecatan, semua profil
aluminium dibawa ke bagian pengepakan. Sebelum dikemas, dilakukan penyortiran terhadap profil-profil aluminium tersebut, seperti pemeriksaan apakah
ada bagian yang rusak atau tidak yang disesuaikan dengan standar mutu. Setiap kerusakan diidentifikasi, apabila kerusakan disebabkan oleh bagian ekstrusi maka
profil akan dilebur kembali, sedangkan kerusakan yang disebabkan oleh bagian anodizing maka profil akan dikirim kembali ke bagian anodizing. Setelah itu,
kedua ujungnya diikat dengan selotip, ditempel stiker kode dan terakhir dibungkus plastik dan siap untuk diangkut ke gudang
2.4.3. Mesin-mesin dan Peralatan 2.4.3.1. Mesin Produksi