Analisa Proses Aktivity Mapping Analisa Gang proses chart

Tabel 5.28 Perbandingan antara Takt Time dengan Cycle Time Lanjutan No Proses CT Menit Takt Time menit 11 Anodizing 33.007 22.2051 12 Couloring 22.973 22.2051 13 Sealing 0.996 22.2051 14 Desmuting PC 10.009 13.94 15 Rinsing Pc 29.710 13.94 16 Cromating PC 1.019 13.94 17 Chromating 30.288 27.88 18 Spray coating 9.848 27.88 19 Packing 1.961 2.82 Dari tabel perbandingan antara takt time dengan cycle time maka terdapat beberapa proses yang memiliki takt time yang lebih rendah dari cycle time. Waktu proses yang berada dibawah takt time menunjukan proses berjalan lebih cepat atau dapat memenuhi permintaan. Proses produksi ini sudah dapat dikatakan baik. Jika waktu proses diatas takt time menunjukan proses berjalan lebih lambat dari yang seharusnya. Proses tersebut adalah Anodizing, Rinsing PC dan Crhomatting.

5.2.3.2 Analisa Proses Aktivity Mapping

Penggambaran Process Activity Mapping ini bertujuan untuk mengetahui keadaan riil perusahaan saat ini khususnya dalam sistem produksi pemenuhan Universitas Sumatera Utara order produk MF, AN dan PC. Pada dasarnya aktivitas yang terjadi di dalam sistem ini meliputi 3 aktivitas yaitu value adding activity, non value adding activity, dan necessary non value adding activity. Proses penggambarannya menggunakan data aktual perusahaan saat ini. Untuk data waktu, dilakukan pengukuran secara langsung, dan data waktu yang tertera pada peta ini merupakan waktu untuk menghasilkan 1 unit profil, sehingga waktunya sangat kecil. Proses yang ada merupakan gabungan antara aktivitas yang dilakukan oleh mesin dan aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Berdasarkan peta tersebut dapat terlihat bahwa terdapat 78 tipe aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan 1 unit profil. Jika dilihat dari jumlah aktivitasnya terlihat bahwa terdapat 34.38 value adding activity, 12.8 necessary non value adding activity, dan 49.8 non value adding activity .

5.2.3.3 Analisa Gang proses chart

Pada Gambar 5.10. menjelaskan kegiatan dari masing-masing operator. Untuk daerah kerja ekstrusi dimulai dari Operator pertama melakukan pemotongan billet di mesin potong dan mempersiapkan die atau cetakan dengan waktu kerja 59 dan waktu menganggur 41, operator kedua melakukan setingan mesin ekstrusi dan memotong profil dengan waktu kerja 24 dan waktu menganggur 86 dan operator ketiga melakukan straiching dan pemotongan profil bahan dengan waktu kerja 6 dan waktu menganggur 94. Untuk daerah kerja anodizing dimulai dari Operator pertama melakukan persiapan jig sampai dengan proses jigging dan mengangkat hasil proses Universitas Sumatera Utara anodizing ke packing dengan waktu kerja 49.5 dan waktu menganggur 50.5, operator kedua melakukan setingan cutting profil dan proses menggerakkanya dari satu bak ke bak lainnya dengan waktu kerja 35 dan waktu menganggur 65. Dari kedua tempat regu kerja yang diamati maka terdapat waktu menggangur yang tinggi untuk pekerja. Dengan tingginya waktu menganggur tenaga kerja ini maka akan menimbulkan pemborosan.

5.2.3.4 Analisa Quality Filter Mapping