4.4.4. Pengolahan Data
Langkah- langkah Pengolahan data adalah sebagai berikut : 1.
Mendeskripsikan sistem suplly chain supplier, manufacturing dan retailer perusahaan pada saat sekarang ini.
2. Membuat SIPOC diagram
Diagram SIPOC digunakan untuk menunjukkan batasan dan ruang lingkup dari penelitian. Langkah- langkah pembentukkan diagram SIPOC
1. Penentuan Supplier
2. Penentuan Input
3. Penentuan Process
4. Penentuan Output
5. Penentuan Customer
3. Pembentukkan Current State Map dengan Langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menentukan produk yang akan menjadi Model line
Tujuan pemilihan model line adalah agar penggambaran sistem fokus pada suatu produk yang dianggap mewakili keseluruhan sistem produksi di
pabrik. Model line merupakan berupa family produk yang merupakan produk utama perusahaan.
2. Menentukan value stream manager
Setiap operator umumnya hanya memahami proses yang ditanganinya masing-masing, sehingga data atau informasi yang diperoleh dari setiap
proses bisa jadi tidak sinkron antara satu dengan yang lainnya saat digabungkan.
Universitas Sumatera Utara
3. Pengujian data primer dibatasi untuk data proses meliputi uji keseragaman
data, dan uji kecukupan data. a.
uji keseragaman data dengan menggunakan peta kontrol keseragaman data untuk mengetahui ada tidaknya data yang berada di luar batas
kendali BKA =
X + 2 s
BKB = X - 2 s
BKA = batas kelas atas BKB = batas kelas bawah
X = rata-rata data pengamatan
S = standar deviasi data pengamatan b.
uji kecukupan data dengan stopwatch time study untuk mengetahui apakah jumlah data yang diperoleh sudah representatif.
2 2
2
− =
∑ ∑
∑
X X
X N
s k
N
Sesuai dengan asumsi penelitian sebelumnya, tingkat kepercayaan 95 dan tingkat ketelitian 5 sehingga nilai k=2 dan s=0.05, maka:
2 2
2
40
−
=
∑ ∑
∑
X X
X N
N
N’ = jumlah minimal data sampel yang dibutuhkan N = jumlah data pangamatan
X = data pengamatan
Universitas Sumatera Utara
4. Membuat peta untuk setiap kategori proses Door-to-Door flow di
sepanjang value stream . Informasi yang diperlukan untuk masing- masing kategori proses terdiri
dari cycle time, changover time, ukuran batch produksi, jumlah operator, dan uptime.
5. Membuat peta aliran keseluruhan pabrik meliputi aliran material dan
aliran informasi yang membentuk Current State Map Tahap selanjutnya adalah menggabungkan peta setiap kategori proses yang
terdapat di sepanjang value stream dengan aliran material dan aliran informasi sehingga menjadi satu kesatuan aliran dalam pabrik. Dengan
demikian akan diperoleh gambaran untuk kegiatan dalam perusahaan yang terjadi saat ini lengkap dengan informasi dalam data box. Setelah Current
state map selesai dibuat,maka dihitung total Lead Time waktu produk berada dalam value stream termasuk saat produk disimpan dan total cycle
time waktu total proses pengerjaan produk, mulai dari proses pengolahan material hingga proses produk jadi.
4. Indentifikasi Pemborosan
Untuk melihat pemborosan yang terjadi pada perusahaan ada beberapa tools yang digunakan untuk mengindentifikasi tersebut adalah :
1.
Process Activity Mapping
2.
Gang Proses Chart
3.
Quality Filter mapping
4.
Demand amplied Maping
Universitas Sumatera Utara
5.
Analisa Current State Map Analisa perbaikkan Current State Map
dilakukan dengan mengindetifikasikan pemborosan-pemborosan apa saja yang terdapat di
sepanjang value stream current state. Kemudian akan dicari akar permasalahan dan cara mengatisinya. Beberapa langkah yang dilakukan
yaitu : a.
Analisa lead time produksi, apakah lead time memungkinkan untuk dikurangi atau tidak dengan merinci total value added time VA dan
total Non-value Added Time NVA. Lead mencakup waktu penyimpanan material di gudang hingga saat produk dikirim.
b. Setelah mengamati lead time, amati cycle time produksinya. Apakah
cycle time terlalu lama dalam pengerjaan proses tersebut. Waktu proses tersebut. Waktu prose produksi yang terlalu lama sebaiknya dikurangi.
Pengurangan dapat dilakukan dengan pengurangan aktivitas yang kurang efesien.
c. Analisa Aktivity proces Mapping untuk mengindetifikasi waktu VA
dan NVA d.
Analisa gang proses chart untuk melihat waktu delay dari operator e.
Analisa quality filter mapping untuk menentukan faktor kecacatan yang terbesar
f. Analisa demand amplied mapping untuk menentukan over production
Universitas Sumatera Utara
g. Selanjutnya analisis pemborosan-pemborosan apa saja yang terjadi
dalam proses tersebut. Pemborosan-pemborosan yang diindentifikasikan mencakup:
1. Waiting time waktu menunggu
2. Transportasion Transportasi
3. Overprocessing Proses yang berlebih
4. Motion gerakan yang berlebih
5. Produk cacat
6. Inventori
h. Pemilihan jenis pemborosan utama yang akan dicari akar
permasalahnnya. Akar penyebab pemborosan maka dapat dicari dengan bantuan 5 why dan cause effect diagram untuk kecacatan
6. Forecasting
Peralaman permintaan ini digunakan untuk perhitungan takt time produksi dan menjadi jadwal induk produksi. Peramalan ini menggunakan metode
siklis dan kuadratis. 7.
Perhitungan takt Time Takt time dihitung degan tujuan seberapa sering seharusnya suatu produk
diproduksi untuk memenuhi permintaan pelanggan. Takt time digunakan untuk mensikronisasikan langkah produksi dan langkah penjualan.
Customer demand rate per day =
− 1
scrap Uptime
Output
Universitas Sumatera Utara
day per
rate demand
Customer day
per time
working Available
time Takt
=
8. Pembentukan future State Map
Future State Map merupakan gambaran keadaan yang ingin dicapai oleh perusahaan kedepannya. Beberapa langkah yang perlu dilakukan yaitu ;
a. Mengusahakan Penerapan lean principle
Berdasarkan keadaan perusahaan maka akan diusahakan penerpan lean principle yang sesuai.
b. Usulan Aktivity process mapping
c. Membuat gang proses chart usulan
d. Penggambaran future state map.
Perbaikkan yang dilakukan digambar dalam future state map dan dihitung lead time hasil perancangan.
Blok diagram pengolahan data dapat dilihat pada Gambar 4.3.
Universitas Sumatera Utara
Mulai
Pengujian Data Waktu proses Data Waktu
Uji Keseragaman data Seragam
Uji kecukupan data cukup
Demand Amplied Mapping Pembentukkan
Current State Map
Membuat Proses Aktivity Mapping Gang Proses Chart
Quality Filter Mapping Membuat peta kategori prose
Membuat Peta Keseluruhan
Forecasting Perhitungan Take time
A
Penentuaan model line Penentuan value Stream manager
Gambaran Sistem Supply Chain Membuat diagram SIPOC
Indentifikasi Pemborosan
Universitas Sumatera Utara
Analsia cycle time Analisa Aktiviti process maaping
Analisa gang proses chart Analisa quality filter mapping
Analisa pemborosan Penentuan akar permasalahan dengan 5 why dan
cause effect diagram
selesai Analisa
current State map
Pembentukkan future state Map
A
Demand Amplied Mapping
Pnerapan Lean Manufacturing Usulan Aktivity Proses Mapping
Usulan Gang process Chart Pengambaran Futurre Mapping
Analisa VA dan NVA
Gambar 4.3. Blok Diagram Pengolahan Data
4.3.5. Analisis Pemecahan Masalah 4.3.5.1. Analisa