ukuran batch dalam satu siklus pekerjaan. Misalnya proses ekstrusi waktu siklus pekerjaan diproses sebanyak 360 batang profil, adalah 360
×
5.474 menit = 1970.64 menit = 32.84 jam. Untuk perhitungan waktu normal dan
standar dari kegitan proses yang lainnya dapat dilihat dari Tabel 5.12
Tabel 5.12. perhitungan Waktu Normal dan Waktu Standar
Proses Waktu
Siklus menit
Faktor Penyesuaian
Waktu Normal
menit Allowance
Waktu Standart
Menit Batch
Waktu Prosesbatch
menit Cutting billet
0.698 0.14
0.795 11
0.893 360
321.659
Oven Billet
40 40
40 360
14400
Oven Die
20 20
20 10
200
Ekstrusi
4.046 0.15
4.653 15
5.474 360
1970.748
Straiching 0.139
0.08 0.150
8 0.163
360 58.790
Cutting profil
0.353 0.08
0.382 11
0.429 72
30.871
Aging 240
240 240
3 720.000
Cooling Proses
15 15
15
Jigging 16.981
0.13 19.189
11 21.560
16 344.962
Desmuting
5.320 0.11
5.905 8
6.419 16
102.703
Rinsing
1.981 0.11
2.199 8
2.390 16
38.235
Eching
5.019 0.20
6.023 8
6.547 16
104.751
Anodizing
33.007 0.11
36.637 8
39.823 16
637.169
Couloring
22.973 0.11
25.500 8
27.717 16
443.479
Sealing
0.996 0.11
1.105 10
1.228 16
19.646
Desmuting PC
10.009 0.11
11.110 8
12.076 18
217.362
Rinsing Pc 29.710
0.11 32.978
8 35.845
18 645.213
Cromating PC
1.019 0.11
1.131 8
1.230 18
22.137
Chromating 30.288
0.11 33.620
8. 36.543
18 657.776
Spray coating
9.848 0.11
10.932 8
11.882 18
213.880
Packing 1.961
0.10 2.157
10 2.397
144 345.195
5.2.3.4. Pembuatan Peta untuk Setiap Kategori Proses Door-to Door Flow
Setelah diperoleh waktu standar untuk setiap proses, langkah selanjutnya adalah pembuatan peta untuk setiap kategori proses dengan menggunakan data
Universitas Sumatera Utara
waktu standar setiap proses ditambah dengan data lainnya seperti changeover time, scrap, uptime, dan jumlah operator. Berikut ini akan diberikan contoh
pembuatan peta kategori proses untuk pembuatan panel dimulai dari proses ekstrusi. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Meletakkan nama proses di bagian atas process box.
2. Memasukkan jumlah operator pada proses tersebut.
3. Melengkapi process box dengan data waktu standar, changeover time,
scrap, uptime, jam kerja, dan ukuran batch. 4.
Memasukkan lead time proses sebagai non value added time di depan process box dan waktu standar sebagai value added time di bawah process
box. Setelah keempat di atas dilakukan, maka akan diperoleh peta kategori proses
ekstrusi untuk pembuatan profil seperti yang terlihat pada Gambar 5.4.
Extrusi
CT = 492.687 min CO = 7.4 min
Uptime = 100 Available = 24 jam
Lot Size = 360
1
492.687 min 420 min
Gambar 5.4. Peta Kategori Proses ekstrusi profil
Untuk peta kategori proses berikutnya yaitu proses stariching juga dilakukan keempat langkah tersebut. Kedua peta tersebut kemudian dihubungkan dengan
tanda panah yang berarti perpidahan material ke proses selanjutnya dan dilengkapi
Universitas Sumatera Utara
dengan jumlah persediaan di antara kedua proses tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 5.5.
Extruding
CT = 492.687 min CO = 7.4 min
Uptime = 100 Available = 24 jam
Straiching
CT = 14.697 min CO = 0
Uptime = 100 Available = 24 jam
I
492.687 min 14.697 min
Lot Size = 360
1 2
110 min
20 unit
Gambar 5.5. Peta Kategori Proses ekstrusi dan Straiching Profil
Demikian selanjutnya hingga profil selesai sesuai dengan permintaan konsumen. Lead time proses akan disesuaikan dengan tersedianya mesin yang akan
digunakan. Semakin lama material menunggu untuk diproses maka lead time juga akan semakin panjang.
5.2.3.5. Pembentukan Peta Aliran Keseluruhan Pabrik