3.10. Identifikasi Akar Masalah “5W”
9
5 Why 5W merupakan suatu metode untuk menggali penyebab masalah yang lebih mendalam secara sistematis untuk menemukan cara penanggulangan
yang lebih dalam pula. Berikut ini contoh penerapan 5W seperti terlihat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4. Pertanyaan Investigasi “5 Why”
3.11. Studi Waktu
Metode pengukuran waktu dapat dibagi dalam dua bagian yaitu
10
1. Pengukuran Waktu secara Langsung
:
Yaitu pengukuran yang dilakukan di tempat dimana pekerjaan bersangkutan dijalankan. Terdiri atas dua jenis, yaitu:
9
Liker,J.K, The Toyota Way,2004.US: McGraw-hill.pp 252-253
10
Sutalaksana, Iftikar,dkk. 2005. Teknik Perancangan Sistem Kerja. Bandung: ITB. Hal 119-135
Tingkat masalah Why
Output jam dibawah rencana produksi Kapasitas mesin tidak sesuai dengan rencana
produksi Perencanaan produksi tidak sesuai dengan
kondisi lapangan Bagian perencanaan dan pengendalian produksi
tidak melakukan perhitungan dengan tepat Bagian perencanaan produksi tidak
kompeten Manajer perencanaan produksi tidak turun langsung
ke lapangan untuk melihat kondisi lantai produksi Tingkat keahlian manajer produksi
dibawah ekspetasi perusahaan Manajer produksi tidak kompeten dalam
melakukan perencanaan produksi Manajer produksi tidak kompeten
Kebijakan pemilihan manajer produksi yang tidak tepat.
Universitas Sumatera Utara
a. Metode Sampling Pekerjaan, yaitu pengamatan dilakukan pada waktu-
waktu tertentu yang telah ditentukan secara acakrandom. b.
Metode Jam Henti, yaitu dengan menggunakan instrumen stopwatch dimana metode ini baik diaplikasikan untuk pekerjaan yang berlangsung
singkat dan berulang-ulang. 2.
Pengukuran Waktu secara Tidak Langsung Yaitu pengukuran waktu yang dilakukan tanpa harus berada di tempat
pekerjaan, tetapi dengan membaca grafik atau tabel yang tersedia. Pengukuran dilakukan terhadap pekerja yang diambil secara acak untuk mencari pekerja
normal. Waktu yang diambil adalah waktu siklus dan beberapa pengujian yang
dilakukan yaitu: a.
Pengujian keseragaman data Pengujian keseragaman data dilakukan dengan menetapkan batas kontrol
atas dan batas kontrol bawah dari data sebaran tersebut. Penentuan batas kontrol atas dan batas kontrol bawah tergantung pada tingkat ketelitian dan
tingkat keyakinan yang telah ditetapkan. Untuk tingkat ketelitian 5 dan tingkat keyakinan 95 batas kontrol data ditentukan oleh rumusan
matematis yang diperoleh secara statistik yaitu: -
Batas kontrol atas =
x
+ 2 σ
- Batas kontrol bawah =
x
– 2 σ
Dimana :
x
= rata-rata nilai pengamatan σ = standar deviasi nilai pengamatan
Universitas Sumatera Utara
b. Pengujian jumlah data yang dibutuhkan
Pengujian jumlah data dibutuhkan untuk melihat apakah data yang tersedia memenuhi tingkat keyakinan dan tingkat ketelitian yang telah ditetapka n.
Untuk tingkat ketelitian 5 dan tingkat keyakinan 95 jumlah data yang dibutuhkan adalah:
2 2
2
X X
- X
N 40
N
=
∑ ∑
∑
Dimana : N’
= jumlah data yang dibutuhkan N
= jumlah data pengamatan Apabila N’ N maka diperlukan pengukuran tambahan hingga memenuhi
jumlah yang diperlukan. Apabila N’ N maka data pengukuran pendahuluan sudah mencukupi.
Cara pengukuran Kerja Dengan Stop Watch Time Study: 1.
Definisikan pekerjaan yang akan diteliti untuk diukur waktunya dan beritahukan maksud dan tujuan pengukuran ini kepada pekerja yang dipilih
untuk diamati dan supervisor yang ada. 2.
Catat semua informasi yang berkaitan erat dengan penyelesaian pekerjaan seperti lay out, karakteristikspesifikasi mesin atau peralatan kerja lain yang
digunakan. 3.
Bagi operasi kerja dalam elemen-elemen kerja sedetil-detilnya tapi masih dalam batas-batas kemudahan untuk pengukuran waktunya.
4. Amati, ukur dan catat waktu yang dibutuhkan oleh operator untuk
menyelesaikan elemen-elemen kerja tersebut.
Universitas Sumatera Utara
5. Tetapkan jumlah siklus kerja yang harus diukur dan dicatat. Teliti apakah
jumlah siklus yang dilaksanakan ini sudah memenuhi syarat atau tidak, tes pula keseragaman data yang diperoleh.
6. Tetapkan performansi rating operator. Performance rating ini ditetapkan
untuk setiap elemen kerja yang ada dan hanya ditujukan untuk performance operator. Untuk elemen kerja yang sepenuhnya dilakukan oleh mesin maka
performance dianggap normal 100. 7.
Sesuaikan waktu pengamatan berdasarkan performance kerja yang ditunjukkan oleh operator tersebut sehingga akhirnya akan diperoleh waktu
kerja normal. 8.
Tetapkan waktu longgar allowance time guna memberikan fleksibilitas. Waktu longgar yang diberikan ini guna menghadapi kondisi-kondisi seperti
kebutuhan yang bersifat personil, kelelahan, keterlambatan material, dll. 9.
Tetapkan waktu kerja baku standard time yaitu jumlah total antara waktu normal dan waktu longgar.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. Cakra Compact Alumanium Industries Medan Jl. Sisinga Maha Raja Km 11,5 Tanjung Morawa, Sumatera Utara.Penelitian
dialakukan pada bagian proses produksi mulai bahan diterima dari suplaier hingga produk akhir keluar dari gudang penyimpanan.
4.2. Rancangan Penelitian
Penelitian yang dilakukan berdasarkan sifatnya termasuk penelitian deskriptif. Metode ini meneliti kondisi pada masa sekarang untuk membuat
gambaran, diskripsi secara matematis dan jelas mengenai proses produksi yang berlangsung yang dapat digunakan untuk membuat rancangan perbaikkan.
4.3. Kerangka Konseptual
Pemborosan merupakan segala sesuatu yang menambah waktu dan biaya pembuatan sebuah produk namun tidak menambah nilai pada produk yang dilihat
dari sudut pandang konsumen oleh karena itu perlu dieliminasi. Pemborsan dapat ditimbulkan oleh aktivitas poerusahan dalam menghasilkan produk.Dimulai dari
pemesanan bahan baku ke supplier, proses manufacturedan pengirimana pesanan ke konsumen. Akibat dari pemborsan ini adalah menamabah lead time sehingga
menyebabkan keterlamabatan pengiriman. Dengan pemborosan yang dilakukan
Universitas Sumatera Utara