Perhitungan Jumlah Kartu Kanban Rancangan Kartu Kanban Dan Sistem Informasi

7. Penerapan Kanban

a. Perhitungan Jumlah Kartu Kanban

Banyaknya kartu kanban yang diperlukan dihitung dengan rumus Arnaldo Hernandez, 1989: Permintaan harian x Waktu tunggu x Faktor pengaman Banyaknya kanban = Ukuran Lot Sebagai contoh perhitungan pada stasiun penerimaan raw material: Permintaan harian = 5104 unit, Waktu tunggu = waktu proses + lead time = 5.474 menit + 7 menit = 12.474 menit = 0.21 jam 24 jamhari = 0.00875 hari, Faktor pengaman =1,5 ; penentuan faktor pengaman dilakukan atas pertimbangan dengan manajer produksi dengan dasar pengamatan error estimation kinerja kerja 50 dari kondisi ideal yang diinginkan. Besarnya faktor pengaman juga menunjukkan range kartu kanban pengaman. Ukuran lot yaitu 20 unit. Maka perhitungan jumlah kartu kanban untuk stasiun penerimaan raw material dapat dihitung sebagai berikut: 1276 x 0.00875 x 1.5 Banyaknya kanban = 20 = 0.8373 kartu ≈ 1 kartu Universitas Sumatera Utara Hasil perhitungan pada setiap stasiun dapat dilihat pada Tabel 5.37. Tabel 5.37. Jumlah Kebutuhan Kartu Kanban Tiap Stasiun No Proses Customer Demand day unit Waktu Tunggu hari Ukuran lot Unit Banyak Kanban kartu 1 Ekstrusi 1276 0.0088 20 0.8373 ≈1 2 Cutting billet 1276 0.0029 20 0.0925 ≈1 3 Cutting profil 255.2 0.0031 72 0.0163 ≈1 4 Aging 5104 0.2083 576 2.7686 ≈3 5 Cooling Proses 5104 0.0125 576 0.1661 ≈1 6 Jigging 1297 0.0184 80 0.4473 ≈1 7 Desmuting 1297 0.0073 80 0.1775 ≈1 8 Rinsing 1297 0.0052 80 0.1264 ≈1 9 Eching 1297 0.0101 80 0.2456 ≈1 10 Anodizing 1297 0.0554 80 1.3469 ≈2 11 Couloring 1297 0.0401 80 0.9749 ≈1 12 Sealing 1297 0.0022 80 0.0535 ≈1 13 Desmutting PC 2066 0.0167 80 0.6469 ≈1 14 Rinsing PC 2066 0.0492 80 1.9058 ≈2 15 Cromating PC 2066 0.0022 80 0.0852 ≈1 16 Dry oven 2066 0.0462 80 1.7897 ≈2 17 Spray coating 2066 0.0186 80 0.7205 ≈1 18 Packing 5104 0.0044 800 0.0421 ≈1

b. Rancangan Kartu Kanban Dan Sistem Informasi

Setelah menentukan jumlah kartu kanban pada setiap stasiun, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perancangan jenis kartu kanban dan sistem informasi perusahaan. Universitas Sumatera Utara 1. Jenis Kartu kanban Adapun kartu kanban yang diperlukan perusahaan adalah kanban pengambilan dan kanban perintah produksi. Kanban pengambilan diperlukan pada setiap stasiun untuk menentukan jumlah produk yang harus diambil dari proses terdahulu oleh proses berikutnya. Sedangkan kanban perintah produksi hanya dipakai di stasiun ekstrusi dan pengepakan yang dimaksudkan untuk menghasilkan output berupa profil dan produk jadi yaitu profil MF,AN dan PC dalam kemasan pada stasiun pengepakan. Contoh gambar kanban pengambilan dan kanban perintah produksi dapat dilihat pada Gambar 5.19. dan 5.20. Proses Terdahulu Proses Berikut No Rek. Gudang FG-118 No Belakang A898 No Barang 33567 Nama Barang Billet Pemeriksaan Cutting billet Kapasitas Box Jenis Box No Gambar 5.20. Kanban Pengambilan Proses No Rek. Gudang FG-118 No Belakang C110 No Barang 33567 Nama Barang profil AN pengepakan Gambar 5.21. Kanban Perintah Produksi Universitas Sumatera Utara 2. Melakukan perancangan sistem komunikasi antara perusahaan dengan pemasok vendor dimana perusahaan dapat mengupayakan adanya zero inventory dengan melakukan kesepakatan dengan pihak pemasok vendor yaitu dengan cara menspesifikasikan kebutuhan bahan baku billet dan frekuensi pengambilan melalui kanban pemasok dengan pihak perusahaan pemasok billet. Dalam hal ini, perusahaan perlu membina hubungan yang sangat baik dengan pihak vendor. Rincian usulan sistem komunikasi adalah sebagai berikut: a. manajer produksi mengirim jumlah pesanan bahan baku per hari untuk 1 bulan ke depan ke pihak vendor. b. Pihak vendor mengkonfirmasi kesediaan bahan untuk 1 bulan dan kesanggupan untuk menyalurkan bahan setiap minggu. c. Apabila ada perubahan dalam jumlah pesanan selama 1 bulan tersebut, harus segera melapor ke pihak vendor maksimal 1 minggu sebelum proses produksi jadwal harian dilakukan. d. Mengatur kesepakatan waktu tibanya bahan baku agar tidak ada keterlambatan ketika menjalani proses produksi. e. Untuk mencegah adanya keterlambatan datangnya bahan baku karena masalah transportasi, perusahaan dan vendor harus membangun sistem transportasi yang baik, misalnya dengan bekerjasama dengan pihak transportasi. Universitas Sumatera Utara f. Apabila bahan baku tidak dapat diusahakan karena random cause alasan yang tidak dapat dihindarkan, maka perusahaan harus segera mengambil kebijakan melakukan outsourcing.

5.2.4.2. Future Proses Activity Mapping

Setelah perbaikan yang dilakukan selanjutnya adalah menggambarkan hasil perbaikan melalui proses activity mapping. Proses activity mapping untuk proses Ekstrusi dapat dilihat pada Tabel 5.38. Tabel 5.38 Usulan Process Activity Mapping PAM untuk Ekstrusi Plan NO Aktivitas Mesinalat bantu Jar ak m Wak tu M ne it Ju m lah pe ke rj a Kategori O pe ras i T ran spor tas i in spe ks i st or age D el ay 1 Billet dibawa ke tempat pemotongan billet 10 8 1 T 2 Billet Menunggu di meja potong 2.1 D 3 Billet Di Potong Eching 0.5 1 O 4 Billet yang sudah dipotong menuju oven billet Conveyor 2 0.1 T 5 Billet menunggu untuk dipanaskan 10 D 6 Billet dipanaskan Oven billet 40 O 7 Die di bawa dari design room 8 4 T 8 Die dipersiapkan 0.2 O 9 Die dipanaskan Oven die 20 O Universitas Sumatera Utara Tabel 5.38. Usulan Process Activity Mapping PAM untuk Ekstrusi Plan Lanjutan NO Aktivitas Mesinalat bantu Jar ak m Wak tu M ne it Ju m lah pe ke rj a Kategori O pe ras i T ran spor tas i in spe ks i S tor age D el ay 10 Billet dikait ke mesin pres Pengait billet 1 0.2 T 11 Die dibawa ke mesin pres katrol 1 0.5 T 12 Mesin ekstrusi menunggu untuk pergantian die 0.2 13 Billet di ektrusi Mesin pres 3.8 1 O 14 Profil didinginkan Meja pendingin 3 O 15 Profil diperiksa ukuran dan kekerasannya Micrometer scurp 3 I 16 Profil menunggu untuk di straiching 40 D 17 Profil di straiching Mesin straiching 0.139 2 O 18 Profil menunggu untuk di potong 0.139 D 19 Profil dipotong Mesin Potong 0.353 1 O 20 Profil menunggu untuk mencukupi kapasitas kreta Kreta aging 60 D 21 Profil di dorong ke mesin aging untuk dikeraskan 2 0.4 2 T Universitas Sumatera Utara Tabel 5.38. Usulan Process Activity Mapping PAM untuk Ekstrusi Plan Lanjutan NO Aktivitas Mesinalat bantu Jar ak m Wak tu M ne it Ju m lah pe ke rj a Kategori O pe ras i T ran spor tas i in spe ks i S tor age D el ay 22 Profil menunggu untuk memenuhi kapasitas aging 139.84 D 23 Profil dikeraskan Mesin Aging 240 O 24 Profil didinginkan 5 O 25 Profil diperiksa kekerasannya Hardness tester 10 I 26 Prof il di bawa ketempat packing 5 5 T 27 Profil di packing 1.961 O 28 Profil menunggu container datang 20 D 29 Profil dimasukkan ke dalam container Forklift 10 O 30 Profil menunggu untuk memenuhi kapasitas container 60 D Rekapan hasil PAM dapat dilihat pada Tabel 5.39 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.39. Jumlah dan Waktu Hasil PAM untuk Ekstrusi Plan Aktivitas Jumlah Waktu menit sekarang usulan Operasi O 12 352.203 324.953 Transportasi T 7 26.4 18.2 Inspeksi I 2 20 13 Storage S Delay D 9 956.26 332.079 Proses activity mapping usulan untuk proses anodizing plan dapat dilihat pada Tabel 5.40. Tabel 5.40. Usulan Process Activity Mapping PAM untuk Anodizing Plan NO Aktivitas Mesinalat bantu Jar ak m wak tu Ju m lah pe ke rj a Kategori O pe ras i T ran spor tas i in spe ks i S tor age D el ay 1 Profil dicooling 15 2 Profil menunggu untuk dijigging 480 D 3 Profil di bawa ke tempat jigging Electric craine hoist 1 8 T 4 Profil diproses jigging Jig 10 3 O 5 Profil dibawa ke bak desmuting Electric craine hoist 1 2 T 6 Profil didesmuting Bak Desmutting 4 2 O 7 Profil dibawa ke bak rinsing Electric craine hoist 2 4 T Universitas Sumatera Utara Tabel 5.40. Process Activity Mapping PAM Usulan untuk Anodizing PlanLanjutan NO Aktivitas Mesinalat bantu Jar ak m wak tu Ju m lah pe ke rj a Kategori O pe ras i T ran spor tas i in spe ks i S tor age D el ay 8 Profil dirinsing Bak Riinsing 1 O 9 Profil dibawa ke bak eching Electric craine hoist 4 5 T 10 Profil dip roses di bak eching. Bak eching 4 O 11 Profil dibawa ke bak rinsing Electric craine hoist 2 4 T 12 Profil dirinsing Bak rinsing 1 O 13 Profil dibawa ke bak anodizing Electric craine hoist 4 8 T 14 Profil di anodizing Anodizing 15 O 15 Profil dibawa ke bak rinsing Electric craine hoist 2 4 T 16 Profil dirinsing Bak Rinsing 1 O 17 Profil dibawa ke bak couloring Electric craine hoist 3 5 T 18 Profil di warnai Bak Couloring 15 O 19 Profil dibawa ke rinsing Electric craine hoist 2 4 T 20 Profil di rinsing Bak Rinsing 1 O 21 Profil dibawa ke bak sealing Electric craine hoist 2 4 T Universitas Sumatera Utara Tabel 5.40. Process Activity Mapping PAM Usulan untuk Anodizing PlanLanjutan NO Aktivitas Mesinalat bantu Jar ak m wak tu Ju m lah pe ke rj a Kategori O pe ras i T ran spor tas i in spe ks i S tor age D el ay 22 Profil di sealing Bak sealing 0.5 O 23 Profil dijemur 5 O 24 Profil dibawa ke pengepakan 5 7 T 25 Profil di packing 1.961 O 26 Profil dimasukan ke dalam container Forklift 10 T Rekapan hasil PAM dapat dilihat pada Tabel 5.41. Tabel 5.41. Jumlah dan Waktu Hasil PAM untuk Anodizing Plan Aktivitas Jumlah Waktu menit sekarang usulan Operasi O 12 121.181 59.5 Transportasi T 12 72 65 Inspeksi I Storage S Delay D 1 720 480 Usulan proses activity mapping dari powder coating dapat dilihat pada Tabel 5.42 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.42. Process Activity Mapping PAM Usulan untuk Powder Coating Plan NO Aktivitas Mesinalat bantu Jar ak m wak tu Ju m lah pe ke rj a Kategori O pe ras i T ran spor tas i in spe ks i S tor age D el ay 1 Cooling Proses 3 O 2 Profil di bawa ke tempat jigging 2 8 T 3 Profil diproses jigging Jig 10 3 O 4 Profil dibawa ke bak desmuting Electric craine hoist 1 2 T 5 Profil didesmuting Bak Desmuting 8 2 O 6 Profil dibawa ke bak rinsing Electric craine hoist 2 4 T 7 Profil dirinsing Bak Rinsing 6 O 8 Profil dibawa ke bak desmuting Electric craine hoist 1 2 T 9 Profil didesmuting Bak desmutting 8 O 10 Profil dibawa ke bak rinsing Electric craine hoist 2 4 T 11 Profil dirinsing Bak rinsing 10 O 12 Profil dibawa ke tempat cromating Electric craine hoist 4 8 T 13 Profil dicromating Bak Cromating 1 O 14 Profil dibawa ke bak rinsing Electric craine hoist 2 8 T Universitas Sumatera Utara Tabel 5.42. Process Activity Mapping PAM Usulan untuk Powder Coating Plan Lanjutan NO Aktivitas Mesinalat bantu Jar ak m wak tu Ju m lah pe ke rj a Kategori O pe ras i T ran spor tas i in spe ks i S tor age D el ay 15 Profil dirinsing Bak Rinsing 6.20 O 16 Profil dibawa ke dry oven 8 10 2 T 17 Profil dip roses di dry oven Chromating 20 O 18 Profil di bawa ke spray coating 2 5 T 19 Profil di spray coating SprayCoating 6 O 20 Profil dikeringkan 10 O 21 Profil dibawa ke tempat pengepakan 5 10 T 22 Profil di packing 1.961 O 23 Profil dimasukan ke dalam container Fork lift 10 T Rekapan hasil PAM dapat dilihat pada Tabel 5.43. Tabel 5.43. Jumlah dan Waktu Hasil PAM untuk Powder Coating Aktivitas Jumlah Waktu menit sekarang usulan Operasi O 12 139.825 88.2 Transportasi T 11 79 71 Inspeksi I Storage S Delay D Universitas Sumatera Utara

5.3.4.3. Gang Proses Chart Usulan

Dengan adanya perubahan prosedur kerja dan pengurangan tenaga kerja di bagian ektrusi dan anodizing plan. Untuk bagian ekstrusi operator cutting billet akan digantikan oleh operator dari cutting profil. Untuk prosedur kerjanya operator cutting profil untuk awal kerja akan melakukan potong billet terlebih dahulu. Memotong billet jumlahnya sesuai dengan perintah dari kartu kanban produksi. Setelah pemotongan billet selesai maka operator pertama melanjutkan kerjanya untuk straiching profil dan memotongnya. Untuk operator ekstrusi menambah kerja untuk melakukan pergantian dan pelepasan die. Untuk di daerah anodizing yang pekerja awalnya adalah dua orang dikurangi menjadi dua orang. Adapun prosedur kerja untuk bagian anodizing adalah operator awalnya menggerakkan electric craine hoist sampai ke bak eching. Setelah profil dicelupkan ke dalam bak eching maka operator menggerakkan electric craine selanjutnya untuk menuju bak demutiting dan rinsing. Setelah proses eching untuk profil yang pertama selesai maka operator melanjutkannya untuk ke proses anodizing. Profil pertama di celupkan kedalam bak anodizing maka profil ke dua dilanjutkan ke dalam bak eching dan rinsing dan setelah profil prtama selesai di anodizing maka akan dilanjutkan ke proses coloring dan sealing. Profil kedua dilanjutkan ke proses anodizing. Untuk hasil perubahan ini dapat digambarkan pada gang proses chart usulan pada Gambar 5.22 dan 5.23 Universitas Sumatera Utara

5.2.4.4. Penggambaran Future State Mapping

Perbaikan yang dilakukan digambar dalam future state map dan dihitung hasil usulan perbaikan. Perubahan waktu yang disertakan adalah perubahan waktu yang dapat diamati atau diperkirakan dari kondisi saat ini, sedangkan untuk pengurangan waktu dapat diperoleh setelah proses implementasi. Untuk hasil perbaikan dapat dilihat pada Gambar 5.24 Universitas Sumatera Utara PETA PROSES KELOMPOK KERJA PEKERJAAN : Ekstrusi NOMOR PETA : 01 DIPETAKAN OLEH : Budi Rahmadan TANGGAL DIPETAKAN : 1 oktober 2010 SEKARANG USULAN Pekerja Satu Siklus Uraian Pekerjaan W 15 4 1.4 4 1.4 4 4 4 J 20 Operator 1 Memotong billet, straiching, cutting profil Waktu kerja 63.65 Waktu menganggur 16.35 10 W 5.4 0.7 1 1 4 J 2 Operator 2 ekstrusi Waktu kerja 53 Waktu menganggur 47 11 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 6 2 10 7 12 13 14 Operator 1 membawa billet ke cutting billet Operator 1 mensetting mesin potong Operator 2 mengganti die Operator 2 memasukkan die ke dalam oven die Operator 2 mensetting mesin ekstrusi Operator 2 memotong profil hasil ekstrusi Operator 2 mengeluarkan dan memindahkan die dari oven ke mesin ekstrusi Operator 1 mensetting mesin straiching Operator 1 straiching profil Operator 1 mensetting mesin potong profil Sekarang Operasi Jumlah Kegiatan Ringkasan Usulan Waktu s Jumlah Waktu s 87 59.6 93.2 77 Pemeriksaan 26 13 Transportasi 2 15.8 15.6 2 Menunggu 70 283.4 58 26 Sumber : Hasil Pengukuran Keterangan : 15 Operator 1 menekan mesin profil Operator 2 menunggu 4 9 Operator 1 mendorong rak profil ke aging mesin 18 16 Operator 1 memindahkan hasil potong dan scrap Operator 1 membersihkan profil dengan angin 19 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 9 2 2 10 9 2 2 10 9 2 2 9 2 2 10 10 9 2 2 10 9 2 2 10 9 2 2 10 9 2 2 10 9 2 2 10 9 2 2 13 13 13 13 13 13 13 14 15 15 15 15 16 17 17 Operator 1 menambahkan kayu penyangga 18 4 1.4 1.4 1.4 1.5 15 2 1 1.4 9 2 2 10 9 2 2 10 10 0.5 2 1.5 0.5 1 2 1 0.5 2 1 0.5 2 2 0.5 1 1 0.5 2 1 0.5 2 1 0.5 2 1 0.5 2 1 2 0.5 1 0.5 0.5 0.5 1 12 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 0.4 1 2 0.5 4 1 9 2 2 2 1 1 2 0.5 16 17 18 9 2 2 10 0.5 2 1 1 2 0.5 16 17 18 4 0.6 19 0.4 0.4 0.4 0.4 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 1.4 1.4 1.4 1.4 4 4 4 4 3 5 5 4 6 3 7 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 8 8 Operator 2 mengeluarkan die dari mesin ekstrusi 5 Operator 1 menunggu 2 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 Gambar 5.22 Gang Proses Chart Usulan Untuk Ektrusi Plan Universitas Sumatera Utara PETA PROSES KELOMPOK KERJA PEKERJAAN : Anodizing NOMOR PETA : 02 DIPETAKAN OLEH : Budi Rahmadan TANGGAL DIPETAKAN : 12 November 2010 SEKARANG USULAN Pekerja Satu Siklus Menit Uraian Pekerjaan W 10 4 4 5 4 4 4 5 2 10 4 5 4 J 2 Operator 1 Mengaitkan dan membuka profil Waktu kerja 86.4 Waktu menganggur 13.6 4 4 4 4 W 4 6 5 4 4 2 7 J Operator 2 Mngerakkan electric craine hoist Waktu kerja 76.8 Waktu menganggur 23.2 4 4 10 7 4 2 5 4 2 7 10 10 1 5 5 5 5 5 2 2 3 1 5 6 8 Operator 2 menunggu Operator 1 mengambil profil dari penumpukan Operator 1 mengikatkan Profil Ke Jig Operator 2 menseting electric craine Hoist Operator 1 mengaitkan jigging ke electric craine hoist Sekarang Operasi Jumlah Kegiatan Ringkasan Usulan Waktu s Jumlah Waktu s 25 115 170 37 Pemeriksaan Transportasi 5 39 45 7 Menunggu 26 207 42 12 Sumber : Hasil Pengukuran Keterangan : Operator 1 Mempersiapkan Jig 3 4 Operator 1 Membawa Profil ke tempat Jigging Operator 2 menggerakkan electric craine Hoist menuju jigging Operator 2 menggerakkan electric craine Hoist menuju bak desmuting 10 Operator 1 menunggu Operator 2 menggerakkan electric craine Hoist menuju bak rinsing Operator 2 menggerakkan electric craine Hoist menuju bak anodizing Operator 2 menggerakkan electric craine Hoist menuju bak Eching Operator 2 menggerakkan electric craine Hoist menuju bak couloring Operator 2 menggerakkan electric craine Hoist menuju bak sealing 16 Operator 1 membuka pengikat profil 17 Operator 1 membawa profil ke tempat packing 4 6 5 5 8 2 2 2 2 1 3 5 4 2 2 7 9 12 11 11 2 2 13 2 2 11 2 2 13 16 17 7 9 11 12 13 14 15 9 2 2 6 5 2 2 5 11 2 2 12 2 11 5 2 2 14 15 1 3 5 5 5 5 4 5 10 4 5 4 4 4 10 10 10 10 6 7 2 5 4 10 10 5 6 7 2 5 8 Gambar 5.23. Gang Proses Chart Usulan Untuk Anodizing Plan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Cutting billet CT = 30.871min CO = 0 Uptime = 100 Available = 24 jam Oven billet CT = 40 min CO = 0 Uptime = 100 Available = 24 jam Die Oven CT = 20 min CO = 0 Uptime = 100 Available = 24 jam Extruding CT = 228 min CO = 1.2 min Uptime = 100 Available = 24 jam Straiching CT = 8.34 min CO = 0 Uptime = 100 Available = 24 jam Cutting Profil CT = 5.295 min CO = 0 Uptime = 100 Available = 24 jam Aging CT = 240 min CO = 0 Uptime = 100 Available = 24 jam Cooling CT = 3 min CO = 0 Uptime = 100 Available = 24 jam Jigging CT = 120 min CO = 0 Uptime = 100 Available = 24 jam sealing CT = 6 min CO = 0 Uptime = 100 Available = 24 jam cromating CT = 22.137 min CO = 0 Uptime = 100 Available = 24 jam Eching CT = 48 min CO = 0 Uptime = 100 Available = 24 jam anodizing CT = 180 min CO = 0 Uptime = 100 Available = 24 jam Couloring CT = 60 min CO = 0 Uptime = 100 Available = 24 jam Dry Oven CT = 120 min CO = 0 Uptime = 100 Available = 24 jam Rinsing CT = 288 min CO = 0 Uptime = 100 Available = 24 jam Desmuting CT = 48 min CO = 0 Uptime = 100 Available = 24 jam Spray Coating CT = 72 min CO = 0 Uptime = 100 Available = 24 jam packing CT = 88.256 min CO = 0 Uptime = 100 Available = 24 jam I I I I Rinsing CT = 36 min CO = 0 Uptime = Available = I Desmuting CT = 36 min CO = 0 Uptime = 100 Available = 24 jam I I I I I Lot Size = 25 ton Gudang Production Supervisor Ekstruksion Mandor Anodizing Mandor Powder Coating Mandor 2X weekly Customer 30 min 64.5 228 min 8.34 min 5.295 min 240 min 3 min 120min 48 min 48 min 180 min 6 min 36 min 288min 22.137min 120 min 72 min 88.256min Lot Size = 60 unit 1 Lot Size = 60 36 min 1 1 1 2 2 3 1 Lot size – 960 unit 240 min 60 unit 40 min 40 min 20 unit 3.2 min 582.435 min 3 min 10 min Manager produksi Supplier Rawceving Raw Material CT = 40 min CO = Uptime = Available = weekly Daily order monthly Order Daily Priorities Cooling CT = 15 min CO = 0 Uptime = 100 Available = 24 jam I 3 min Cooling CT = 15 min CO = 0 Uptime = 100 Available = 24 jam 3 min I FM FM I I I I I I I 1 hari 40 unit 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 188.256 min 188.256min 40 unit 40 unit 40 unit 40 unit 40 unit 480 min 920 unit 6 min 2 min 8.54 min 30 min 10 min 1 min 3.92 min VA = 589.256 menit NVA= 541.46menit Jigging CT = 120min CO = 0 Uptime = 100 Available = 24 jam 3 Lot size – 960 unit 120 min I VA = 589.256 menit NVA = 612.7 VA = 749. 393menit NNA= 539.149 menit 480 min 24 min 12 min 3.229 min 10 min 6 min 3.92 min 20 unit 8 packing CT = 188.256 min CO = 0 Uptime = 100 Available = 24 jam 8 packing CT = 188.256 min CO = 0 Uptime = 100 Available = 24 jam 8 60 min 40 unit 40min 150 min 40 unit 40 unit 40 unit 40 unit 40 unit 40 unit Gambar 5.24. Big Future Mapping Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisa 6.1.1. Current State Map Current state map yang menggambarkan kondisi perusahaan sekarang ini. Setelah dilakukan pembuatan value stream mapping maka didapat aktivitas value added dan non value added time. Untuk proses ekstrusi VA 1205.94 menit dan NVA 1567.517 menit, proses anodizing VA 2011.865 menit dan NVA sebesar 868.113 menit sedangkan untuk proses powder coating VA 2489.643 menit dan NVA sebesar 876.059 menit. Dengan kondisi seperti ini maka total production lead time adalah 6.25 hari. Berdasarkan kondisi proses produksi yang terdapat pada perusahaan maka masih ada proses yang berada diatas takt time. Hal ini menunjukan bahwa masih ada proses yang belum berjalan dengan baik. Untuk daerah ekstrusi plan semua proses dapat berjalan baik karena waktu prosesnya semuanya berada di bawah takt time. Proses anodizing, rinsing dan crhommating yang masih memiliki waktu proses lebih lama dari takt time sehingga perlu usaha untuk mengatasi hal tersebut sehingga aliran continius dapat berjalan lancar di daerah anodizing. Degan menggunakan proses activity mapping maka terindentifikasi beberapa pemborosan yang terjadi di perusahaan antara lain adalah waktu menunggu material di setiap proses, waktu menunggu yang paling tinggi adalah profil menunggu untuk di keraskan pada aging. Dari process activity mapping ini Universitas Sumatera Utara