Keaktifan dan Pembentukan Kader Karakteristik dan Strategi Revitalisasi Posyandu a. Umur

Menurut Prayudha 1990 jumlah kendala yang menghadang upaya revitalisasi posyandu diantaranya, kurang kesadaran warga akan arti pentingnya keberadaan posyandu, keterbatasan ketrampilan kader, serta minimnya pendanaan.

2.2.3. Keaktifan dan Pembentukan Kader

Keaktifan kader adalah keterlibatan kader dalam kegiatan kemasyarakatan, yang merupakan pencerminan akan usahanya untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang dirasakan dan pengabdian terhadap pekerjaannya sebagai kader posyandu. Keaktifan kader tersebut dapat dilihat dari ada atau tidaknya dilaksanakan kegiatan- kegiatan sebagai tugas dan tanggung-jawab yang diembankan padanya, kegiatan ini akan berjalan dengan baik bila didukung oleh fasilitas yang memadai. Bila fasilitas kerja yang disediakan harus cukup dan sesuai dengan tugas dan fungsi yang harus dilaksanakan serta adanya tersedia waktu dan tempat yang tepat Depkes RI, 2006. Pembentukan kader merupakan salah satu metode pendekatan edukatif, untuk melibatkan masyarakat dalam pembangunan di bidang kesehatan. Dan menjadi pelopor pembaharuan untuk mencapai visi dan misi Indonesia sehat tahun 2010 bagi masyarakat. Dalam rangka mencapai Indonesia sehat tahun 2010 untuk pelayanan kesehatan diarahkan pada prinsip bahwa manusia bukan objek dari misi dan visi tersebut, pada hakekadnya pelayanan kesehatan dipolakan mengikutsertakan masyarakat secara aktif dan bertanggung jawab. Keikutsertakan masyarakat dalam meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan adalah atas dasar terbatasnya daya dan dana di dalam operasional pelayanan kesehatan masyarakat. Nilawati: Pengaruh Karakteristik Kader Dan Strategi Revitalisasi Posyandu Terhadap Keaktifan kader Di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh selatan, 2008. USU e-Repository © 2008 Dengan demikian sangat menentukan keaktifan masyarakat akan memamfaatkan sumber daya yang ada di dalam masyarakat seoptimal mungkin. Pemikiran ini merupakan penjabaran dari karsa pertama, berbunyi meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan Depkes RI, 2006.

2.2.4. Karakteristik dan Strategi Revitalisasi Posyandu a. Umur

Umur adalah usia seseorang yang dihitung mulai sejak lahir sampai dengan batas terahkir masa hidupnya. Umur sangat mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan suatu kegiatan di posyandu. Menurut Bahri 1981, Sumardilah 1985, menyatakan bahwa ciri-ciri kader yang aktif sebaiknya berumur antara 25-34 tahun, karena pada masa muda kader mempunyai lebih motivasi yang positif, merasa lebih bertanggungjawab, dan inovatif.

b. Pendidikan