4.3.3. Pelatihan
Variabel pelatihan terdiri dari tiga item pertanyaan yang merupakan indikator untuk mengukur keaktifan kader pada pelaksanaan kegiatan posyandu secara lebih
terperinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Indikator Pelatihan No Indikator pelatihan Jumlah orang
1. Pelatihan penimbangan
a. Ada 38 52,8
b. Tidak ada 34 47,2
Total 72 100
,0
2. Pelatihan pencatatanpengisian KMS
a. Ada 32 44,4
b. Tidak ada 40 55,6
Total 72 100
,0
3. Pelatihan cara pemberian vitamin A
a. Ada 38 52,8
b. Tidak ada 34 47,2
Total 72 100
,0 Sumber: Hasil Penelitian, 2008 Data Diolah
Berdasarkan tabel distribusi di atas menunjukkan bahwa 47,2 responden tidak mengikuti pelatihan penimbangan, dan 55,6 responden tidak mengikuti
pelatihan pencatatan pengisian KMS, 44,4 responden ada mengikuti pelatihan pencatatan pengisian KMS, 52,8 responden yang mengikuti pelatihan cara
pemberian imunisasi vitamin A, dan 47,2 responden tidak mengikuti pelatihan cara pemberian vitamin A.
Nilawati: Pengaruh Karakteristik Kader Dan Strategi Revitalisasi Posyandu Terhadap Keaktifan kader Di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh selatan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Uraian hasil pengukuran pelatihan tersebut kemudian dapat dikategorikan seperti pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kategori Pelatihan
No Pelatihan
Jumlah Orang 1
2. Ada
Tidak Ada 28
44 38,9
61,1
Total 72
100,0
Sumber: Hasil Penelitian, 2008 Data Diolah
Berdasarkan pengkategorian terhadap variabel pelatihan terdapat 38,9 responden dalam kategori ada mendapat pelatihan, dan 61,1 responden dalam
kategori tidak mendapat pelatihan teknis dari dinas kesehatan dan puskesmas untuk meningkatkan keaktifannya pada pelaksanaan kegiatan posyandu.
3.3.4. Dukungan