b. Efesiensi Hemat; Revitalisasi posyandu diusahakan dengan menggunakan
dana dan daya yang tersedia dari masyarakat secara terorganisir dan ekonomis.
c. Efektif Berdaya guna dan berhasil guna; Revitalisasi posyandu diupayakan
untuk dapat mencapai tujuan dan memberikan manfaat kepada seluruh komponen masyarakat.
d. Transparan Terang untuk dilihat; Revitalisasi posyandu merupakan proses
yang bisa diketahui oleh semua pihak. e.
Terbuka Bisa dimasuki; Revitalisasi posyandu memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk berperan sepanjang memenuhi ketentuan dan
persyaratan yang ditetapkan. f.
Adil; Revitalisasi posyandu memberikan perlakuan yang sama kepada semua pihak yang mengambil bagian atau berperan.
g. Dapat dipertanggungjawabkan; Dalam pelaksanaan kegiatan revitalisasi
posyandu dana yang digunakan dapat dipertanggungjawabkan kepada seluruh komponen masyarakat dengan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya
Depkes RI, 2006.
2.1.3. Strategi Revitalisasi Posyandu
Menurut Susilo 2005, strategi adalah suatu seni menggunakan kecakapan dan sumber daya suatu organisasi untuk mencapai sasarannya melalui hubungannya yang
Nilawati: Pengaruh Karakteristik Kader Dan Strategi Revitalisasi Posyandu Terhadap Keaktifan kader Di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh selatan, 2008.
USU e-Repository © 2008
efektif dengan lingkungan dalam kondisi yang paling menguntungkan. Hal ini harus dihayati karena strategi dilaksanakan oleh setiap orang pada setiap tingkat.
Strategi pemerintah yang berhubungan dengan kebijakannya terhadap keaktifan kader dalam pelaksanaan kegiatan posyandu disebut enterprise strategi
yaitu strategi yang berkaitan dengan respon masyarakat. Diketahui bahwa setiap organisasi mempunyai hubungan dengan masyarakat. Masyarakat adalah kelompok
yang berada di luar organisasi yang dapat dikontrol. Strategi enterprise relasi antara organisasi dan masyarakat luar, strategi itu juga menampakkan sungguh-sungguh
bekerja dan berusaha untuk memberi pelayanan yang baik terhadap tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
Strategi pemerintah dibidang kesehatan yang telah ditetapkan terhadap posyandu adalah strategi revitalisasi posyandu, yang mencakup;
a. Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan teknis, serta
dedikasi kader di posyandu. b.
Memperluas sistem posyandu dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan di hari buka dan kunjungan rumah.
c. Menciptakan iklim kondusif untuk pelayanan dengan pemenuhan sarana dan
prasarna kerja posyandu. d.
Meningkatkan peran serta masyarakat dan kemitraan dalam penyelenggaraan dan pembiayaan kegiatan posyandu.
e. Menyediakan sistem pilihan jenis dalam pelayanan paket minimal dan
tambahan sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat.
Nilawati: Pengaruh Karakteristik Kader Dan Strategi Revitalisasi Posyandu Terhadap Keaktifan kader Di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh selatan, 2008.
USU e-Repository © 2008
f. Menggunakan azas kecukupan dan urgensi dalam penetapan sasaran
pelayanan dengan perhatian khusus pada balita untuk mencapai cakupan keseluruhan.
g. Memperkuat dukungan pembinaan dan pendampingan teknis dari tenaga
profesional dan tokoh masyarakat termasuk unsur LSM.
2.1.4. Pedoman Penyelenggaraan Revitalisasi