antara kader dengan petugas kesehatan secara berkesinambungan, maka laporan hasil kegiatan posyandu maupun di lapangan dapat mengalir dari tingkat desa secara
berjenjang sampai pada Dinas Kesehatan Kabupaten dan untuk seterusnya melaporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Dinkes NAD, 2007.
1.2. Permasalahan
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut;
1.2.1. Bagaimana pengaruh karakteristik kader yang terdiri dari; umur, pendidikan,
pekerjaan, status perkawinan, sikap, dan motivasi terhadap perilaku kader dalam melaksanakan kegiatan posyandu di Kecamatan Samadua Kabupaten
Aceh Selatan. 1.2.2.
Bagaimana pengaruh strategi revitalisasi posyandu yang terdiri dari; pelatihan, dukungan, dan struktur terhadap perilaku kader posyandu dalam
melaksanakan kegiatan posyandu di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Untuk menganalisis pengaruh karakteristik kader yang terdiri dari; umur,
pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, sikap, dan motivasi terhadap perilaku kader posyandu dalam melaksanakan kegiatan posyandu di
Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan.
Nilawati: Pengaruh Karakteristik Kader Dan Strategi Revitalisasi Posyandu Terhadap Keaktifan kader Di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh selatan, 2008.
USU e-Repository © 2008
1.3.2. Untuk menganalisis pengaruh strategi revitalisasi posyandu yang terdiri dari;
pelatihan, dukungan, dan struktur terhadap perilaku kader posyandu dalam melaksanakan kegiatan posyandu di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh
Selatan. 1.4. Hipotesis Penelitian
1.4.1. Karakteristik kader yang terdiri dari; umur, pendidikan, pekerjaan, status
perkawinan, sikap, dan motivasi mempunyai pengaruh terhadap perilaku kader posyandu dalam melaksanakan kegiatan posyandu di Kecamatan
Samadua Kabupaten Aceh Selatan. 1.4.2. Strategi revitalisasi posyandu yang terdiri dari; pelatihan, dukungan, dan
struktur mempunyai pengaruh terhadap perilaku kader posyandu dalam melaksanakan pelayanan kegiatan posyandu di Kecamatan Samadua
Kabupaten Aceh Selatan.
1.5. Manfaat Penelitian
1.5.1. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pemerintahan daerah
khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Selatan dalam merumuskan kebijakan-kebijakan guna mendukung strategi peningkatan keaktifan kader
sebagai tumpuan upaya optimalisasi revitalisasi posyandu. 1.5.2.
Bagi program studi administrasi dan kebijakan kesehatan Universitas Sumatera Utara merupakan tambahan kekayaan penelitian kasus untuk dapat
dipergunakan dan dikembangkan khususnya yang menyangkut dengan
Nilawati: Pengaruh Karakteristik Kader Dan Strategi Revitalisasi Posyandu Terhadap Keaktifan kader Di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh selatan, 2008.
USU e-Repository © 2008
pemberdayaan tenaga kesehatan dan keaktifan kader posyandu di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan.
1.5.3. Menambah dan memperluas wawasan serta pengalaman bagi peneliti dalam
mengaplikasikan keilmuan di bidang administrasi kebijakan kesehatan yang berhubungan dengan Keaktifan kader posyandu.
1.5.4. Bagi peneliti selanjutnya sebagai bahan perbandingan dan acuan dalam
melakukan penelitian yang berkaitan dengan kebijakan pelaksanaan pelayanan kesehatan dasar di posyandu.
Nilawati: Pengaruh Karakteristik Kader Dan Strategi Revitalisasi Posyandu Terhadap Keaktifan kader Di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh selatan, 2008.
USU e-Repository © 2008
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA