Tujuan dan Fungsi Penyelenggaraan Posyandu

petugas dan keadaan setempat seperti: keadaan geografis, jarak antara kelompok rumah, jumlah kepala keluarga dalam satu kelompok, jadi jumlah posyandu disetiap desakelurahan tidak sama. Bentuk susunan organisasi unit pengelola posyandu di desa ditetapkan melalui kesepakatan dari para anggota pengelola posyandu. Tugas dan tangngungjawab masing-masing unsur pada setiap kepengurusan, disepakati dalam unitkelompok pengelola posyandu bersama masyarakat setempat, namun pada hakekatnya susunan kepengurusan itu sifatnya fleksibel tergantung kondisi setempat. Dalam tatanan kehidupan masyarakat di desa, unit pengelola posyandu mempunyai kewajiban melaporkan keberadaannya kepada kepala desalurah. Oleh karena itu kepala desalurah berkewajiban membina keberadaan unit pengelola posyandu, karena kegiatan posyandu pada dasarnya adalah untuk kepentingan pemajuan perkembangan kualitas sumber daya masyarakat SDM dini di daerahnya Depdagri, 2001

2.1.8. Tujuan dan Fungsi Penyelenggaraan Posyandu

a. Mempercepat penurunan angka kematian bayi, balita dan angka kelahiran. b. Mempercepat penerimaan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera NKKBS c. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan IMR. d. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan- kegiatan kesehatan dan kegiatan lain yang menunjang kemampuan hidup sehat Nasap, 1999. Nilawati: Pengaruh Karakteristik Kader Dan Strategi Revitalisasi Posyandu Terhadap Keaktifan kader Di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh selatan, 2008. USU e-Repository © 2008 Sedangkan fungsi posyandu adalah sebagai tempat pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita PBB dengan kegiatan penimbangan balita dengan menggunakan 5 lima meja pelayanan yang terdiri dari keluarga berencana, kesehatan ibu dan anak, gizi, imunisasi, dan penanggulangan diare untuk para ibu dan anak di tingkat masyarakat. Dengan sasaran utamanya adalah untuk menurunkan angka kematian bayi serta memperbaiki status kesehatan dan gizi para balita maupun ibu hamil dan menyusui Depkes RI, 2005. Posyandu harus dapat melaksanakan fungsinya sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan semua sektor dalam pemerintahan, lembaga swadaya masyarakat LSM, dan swasta untuk penyelenggaraan revitalisasi posyandu. Sebagai unit pemantauan tumbuh kembang anak, mampu secara profesional memberikan pelayanan kesehatan dasar termasuk meningkatkan kesadaran terhadap asuhan gizi keluarga sehingga terwujud keluarga sadar gizi KADARZI dalam rangka menuju desa siaga. Dalam hal pelaksanaan demokratisasi kehidupan masyarakat diharapkan dapat menjangkau pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kesehatan dasar masyarakat, dimana posyandu mampu berperan , sebagai wadah pelayanan kesehatan dasar berbasis masyarakat. Melalui penyelenggaraan posyandu yang dikelola dengan prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat, maka hal itu dapat diartikan bahwa posyandu secara terbuka dapat dikelola oleh unsur masyarakat atau kelompok masyarakat yang mempunyai minat dan misi dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dini Depdagri, 2001 Nilawati: Pengaruh Karakteristik Kader Dan Strategi Revitalisasi Posyandu Terhadap Keaktifan kader Di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh selatan, 2008. USU e-Repository © 2008 2.2. Konsep Tentang Kader 2.2.1. Pengertian dan Tugas Kader