Jenis Penelitian Metode Analisa Data

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan survei dengan tipe explanatory reaserch. Notoatmodjo 2005, menyatakan survey adalah suatu cara penelitian deskriptif yang dilakukan terhadap sekumpulan objek yang biasanya cukup banyak dalam jangka waktu tertentu, dengan tujuan untuk membuat penilaian terhadap suatu kondisi dan penyelenggaraan suatu program di masa sekarang, hasilnya digunakan untuk menyusun perencanaan perbaikan program dan pengambilan keputusan di masa mendatang.

3.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Penelitian ini sudah dilakukan di posyandu yang berada dalam wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini membutuhkan waktu 7 tujuh bulan terhitung bulan Januari 2008 sampai Juli 2008. 3.3. Populasi Dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kader dari 29 posyandu yang ada di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan sebanyak 145 orang responden. Nilawati: Pengaruh Karakteristik Kader Dan Strategi Revitalisasi Posyandu Terhadap Keaktifan kader Di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh selatan, 2008. USU e-Repository © 2008

3.3.2. Sampel

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari kader yang berada di posyandu Kecamatan Samadua yang berjumlah 145 kader, dengan besar sampel yang diambil mengacu pada pendapat Arikunto 2003, dalam menentukan perkiraan besarnya sampel terhadap populasi diambil sebesar 10 - 15 atau 20 - 25 atau lebih, maka sampel yang diambil sebesar 50 atau 145x 50 = 72 orang kader posyandu responden. Jadi N = 145 orang, n = 72 orang. 3.4. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder yaitu sebagai berikut ;

3.4.1. Data Primer

Data primer, dikumpulkan melalui wawancara langsung kepada responden dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Data primer yang dikumpulkan adalah semua data yang termasuk dalam variabel independen dan variabel dependen, wawancara dilakukan dengan cara kunjungan ke rumah responden dan ketempat berlangsungnya pelaksanaan kegiatan posyandu di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder, diperoleh dari studi dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan dan mempelajari data yang diperoleh dari profil kesehatan, catatan dan dokumentasi-dokumentasi yang berhubungan dengan masalah penelitian, baik Nilawati: Pengaruh Karakteristik Kader Dan Strategi Revitalisasi Posyandu Terhadap Keaktifan kader Di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh selatan, 2008. USU e-Repository © 2008 berupa laporan bulanan, triwulan, dan tahunan yang berhubungan dengan kader posyandu, sedangkan data demografi dan geografis lainnya diperoleh dari kantor kelurahan, kantor camat, Puskesmas sama dua, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Selatan.

3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas alat ukur dilakukan pada 36 kader di lokasi penelitian. Uji validitas bertujuan untuk mengetahui apakah instrumen layak digunakan dan mampu menghasilkan data yang valid dengan sahih. Cara mengukur validitas data yaitu dengan mencari korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total menggunakan teknis korelasi Pearson Product Moment Corellation Coeficient r, dengan ketentuan Riduwan, 2005 : a. Jika nilai r hitung r tabel, maka dinyatakan valid. b. Jika r hitung r tabel, maka dinyatakan tidak valid Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dalam penelitian ini teknik untuk menghitung indeks reliabilitas yaitu dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran dengan ketentuan Riduwan, 2005 : a. Jika nilai r alpha r tabel, maka dinyatakan reliabel. b. Jika r alpha r tabel, maka dinyatakan tidak reliabel. Nilawati: Pengaruh Karakteristik Kader Dan Strategi Revitalisasi Posyandu Terhadap Keaktifan kader Di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh selatan, 2008. USU e-Repository © 2008 Berdasarkan tabel r dengan taraf signifikan 5 diperoleh nilai r tabel dengan menggunakan rumus df = n – 2, maka nilai r tabel adalah sebagai berikut: Df = n – 2 = 36 – 2 = 34 r tabel = 0,444 Hasil pengujian instrumen yang dilakukan terhadap 36 responden diperoleh bahwa : 1. Untuk instrumen sikap terdiri dari 12 item pertanyaan didapatkan r minimum 0,4870, dan r maksimum 0,8523, maka dinyatakan valid; dan nilai alpha cronbach = 0,9329, maka dinyatakan reliabel. 2. Untuk instrumen motivasi kader terdiri dari 6 item pertanyaan didapatkan nilai r minimum 0,6867, dan r maksimum 0,9151, maka dinyatakan valid; dan nilai alpha cronbach = 0,9470, maka dinyatakan reliabel. 3. Untuk instrumen pelatihan terdiri dari 3 item pertanyaan didapatkan nilai r minimum 0,6558, r maksimum 0,8996, maka dinyatakan valid; dan nilai alpha cronbach 0,878, maka dinyatakan reliabel. 4. Untuk instrumen dukungan terdiri dari 7 item pertanyaan didapatkan nilai r minimum 0,6915, r maksimum 0,9415, maka dinyatakan valid; dan nilai alpha cronbach 0,9503, maka dinyatakan reliabel. Nilawati: Pengaruh Karakteristik Kader Dan Strategi Revitalisasi Posyandu Terhadap Keaktifan kader Di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh selatan, 2008. USU e-Repository © 2008 3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel Independen 1. Umur adalah lamanya waktu perjalanan hidup kader posyandu responden yang dihitung sejak menjadi kader sampai batas usia waktu penelitian dinyatakan dalam satuan tahun. 2. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal terakhir yang pernah ditempuh oleh kader posyandu responden dengan mendapatkan sertifikasi kelulusan STTB atau ijazah. 3. Pekerjaan adalah suatu kegiatan rutinitas tetap yang dimiliki oleh kader posyandu responden untuk dapat memberikan penghasilan bagi keluarganya. 4. Status perkawinan adalah suatu pengakuan kader responden tentang status dirinya telah mempunyai ikatan pernikahan dibuktikan dengan surat nikah yang sah dari kantor agama. 5. Sikap adalah suatu reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek tertentu. 6. Motivasi adalah suatu pernyataan kader posyandu responden tentang keadaan yang berpengaruh atau membangkitkan dorongan baik di dalam maupun di luar diri kader yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan posyandu. 7. Pelatihan adalah pernyataan kader posyandu responden tentang pernah atau tidaknya mengikuti atau mendapatkan pelatihan dan penjenjangan dari Nilawati: Pengaruh Karakteristik Kader Dan Strategi Revitalisasi Posyandu Terhadap Keaktifan kader Di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh selatan, 2008. USU e-Repository © 2008 pihak terkait mengenai keterampilan teknis yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan posyandu. 8. Dukungan adalah pengakuan kader responden tentang ada tidaknya dukungan dan pembinaan dari pemimpin dan anggota masyarakat baik berupa moril maupun materil terhadap pelaksanaan kegiatan posyandu. 9. Struktur adalah merupakan suatu ciri organisasi posyandu gunanya untuk mengendalikan atau membedakan antara satu bagian dengan bagian yang lain serta pembagian masing-masing tugas kader, yang akan memudahkan organisasi dalam mengendalikan perilaku para kader.

3.5.2. Variabel Dependen

Keaktifan kader adalah keterlibatan kader dalam melakukan seluruh kegiatan pada posyandu, baik sebelum hari ”H”, pada hari ”H” dan sesudah hari ”H” dalam rangka membantu masyarakat dan mendukung pelaksanaan revitalisasi Posyandu.

3.6. Metode Pengukuran 1.6.1.

Variabel Bebas Independen 1. Variabel Umur : Untuk mengetahui umur responden dilakukan dengan memberi satu butir pertanyaan dalam kuesioner didasarkan pada skala rasio. 2. Variabel Pendidikan : Untuk mengetahui tingkat pendidikan responden dilakukan dengan memberi satu butir pertanyaan dalam kuesioner berdasarkan skala ordinal. Dengan 4 empat kategori, yaitu: Nilawati: Pengaruh Karakteristik Kader Dan Strategi Revitalisasi Posyandu Terhadap Keaktifan kader Di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh selatan, 2008. USU e-Repository © 2008 a. SD b. SLTP c. SLTA d. Diploma III Sarjana. 3. Variabel Pekerjaan. Untuk mengetahui pekerjaan responden dilakukan dengan memberi satu butir pertanyaan dalam kuesioner yang didasarkan pada skala ordinal dengan kategori: a. Bekerja, b. Tidak Bekerja 4. Variabel Status Perkawinan Untuk mengetahui status perkawinan responden dilakukan dengan memberikan 1 butir pertanyaan dalam bentuk kuesioner didasarkan pada skala nominal, dengan kategori: a. Kawin b. Belum Kawin c. Janda. 5. Variabel Sikap Untuk mengetahui sikap responden tentang revitalisasi posyandu diberi 12 dua belas pertanyaan dalam kuesioner dengan skala ordinal. Hasil pengukuran dikelompokkan menjadi 2 dua yaitu: a. Setuju, jika responden menjawab pertanyaan dengan skor 19-24; Nilawati: Pengaruh Karakteristik Kader Dan Strategi Revitalisasi Posyandu Terhadap Keaktifan kader Di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh selatan, 2008. USU e-Repository © 2008 b. Tidak Setuju, jika responden menjawab pertanyaan dengan skor 12-18 6. Variabel Motivasi Untuk mengetahui motivasi responden 6 butir pertanyaan dalam bentuk kuesioner dengan skala ordinal. Hasil pengukuran dikelompokan menjadi 3 tiga kategori yaitu : a. Tinggi, jika responden menjawab sejumlah 15-18 jawaban b. Sedang, jika responden menjawab sejumlah 10-14jawaban c. Rendah, jika responden menjawab sejumlah 6-9 jawaban 7. Variabel Pelatihan Untuk mengetahui pernah atau tidaknya responden mengikuti pelatihan kader tentang teknis pelaksanaan kegiatan di posyandu dengan memberi 1 satu butir pertanyaan didasarkan skala ordinal. Hasil pengukuran menjadi 2 dua, yaitu: a. Pernah, jika responden sudah mengikuti pelatihan b. Tidak Pernah, jika responden tidak pernah mengikuti pelatihan 8. Variabel Dukungan Untuk mengetahui seberapa besar dukungan yang diperoleh responden, diberikan 7 tujuh butir pertanyaan didasarkan pada skala ordinal. Hasil pengukuran dikelompokkan menjadi a. Mendapat Dukungan, jika responden menjawab sejumlah 11-14 jawaban b. Tidak Mendapat Dukungan, jika responden menjawab sejumlah 7-10 jawaban Nilawati: Pengaruh Karakteristik Kader Dan Strategi Revitalisasi Posyandu Terhadap Keaktifan kader Di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh selatan, 2008. USU e-Repository © 2008 9. Variabel Struktur Untuk mengetahui perlu atau tidaknya struktur organisasi pembagian tugas masing – masing responden di posyandu berdasarkan 1 satu butir pertanyaan dalam kuesioner dengan skala ordinal. Hasil pengukuran dapat dikelompokkan menjadi: a. Perlu b. Tidak Perlu Secara terperinci aspek pengukuran terhadap variabel independen dapat dilihat pada Tabel 3.1 Tabel. 3.1. Aspek Pengukuran Variabel Bebas Independen No Variabel Indi- kator Kategori Bobot Nilai Total Nilai Range Skala Ukur 1 Umur 1 21-30 31-40 41-50 Rasio 2 Pendidikan 1 a. SD b. SLTP c. SLTA d. D-IIIS1 1 Ordinal 3. Pekerjaan 1 a. Bekerja b. Tidak Bekerja 1 Ordinal 4 Status perkawinan 1 a. Kawin b. Belum Kawin c. Janda Ordinal 5. Sikap 12 a. Setuju b. Tidak Setuju 2 1 24 12 19-24 12-18 Ordinal 6 Motivasi 6 a. Ada Motivasi b. Tidak ada Motivasi 2 1 12 6 9-12 6-8 Ordinal 7 Pelatihan 1 a. Pernah b. Tidak Pernah 1 Ordinal 8 Dukungan 7 a. Mendapat Dukungan b. Tidak Mendapat Dukungan 2 1 14 7 11-14 7-10 Ordinal 9 Struktur 1 a. Perlu b. Tidak Perlu Ordinal Nilawati: Pengaruh Karakteristik Kader Dan Strategi Revitalisasi Posyandu Terhadap Keaktifan kader Di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh selatan, 2008. USU e-Repository © 2008

3.6.2. Variabel terikat dependen

Untuk mengetahui keaktifan kader posyandu diberikan pertanyaan sebanyak 15 lima belas pertanyaan dalam bentuk kuesioner, didasarkan pada skala ordinal. Hasil pengukuran dapat dikelompokkan menjadi: 1. Aktif, jika responden menjawab sejumlah 21-28 jawaban 2. Tidak Aktif, jika responden menjawab sejumlah 14-20 jawaban Secara terperinci dapat dilihat pada Tabel 3.2: Tabel 3.2. Metode Pengukuran variabel Terikat Dependen Variabel Indi-kator Kategori Bobot Nilai Total Nilai Range Skala Ukur Keaktifan Kader 14 a. Aktif b. Tidak Aktif 2 1 28 14 21– 28 14– 20 Ordinal

3.7. Metode Analisa Data

Analisa data dalam penulisan ini menggunakan uji regresi berganda untuk mengestimasi besarnya koefesien-koefesien yang dihasilkan oleh persamaan regresi yang bersifat linear, yang melibatkan dua atau lebih variabel bebas dan kedua variabel tersebut merupakan variabel kategorik, sehingga dapat diramalkan nilai variabel terikat dan dapat dibuktikan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen Riduwan, 2005. Nilawati: Pengaruh Karakteristik Kader Dan Strategi Revitalisasi Posyandu Terhadap Keaktifan kader Di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh selatan, 2008. USU e-Repository © 2008 Lampiran Jadwal Pelaksanaan Penelitian Waktu Pelaksanaan Tahun 2008 Des Jan PebMar AprMei Juni Juli Agust Sept Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Penelurusan Pustaka Konsultasi Pembimbing Persiapan proposal Persiapan kolokium Kolokium Pelaksanaan penelitian Analisa data Penyusunan tesis Nilawati: Pengaruh Karakteristik Kader Dan Strategi Revitalisasi Posyandu Terhadap Keaktifan kader Di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh selatan, 2008. USU e-Repository © 2008

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1. Geografis dan Demografi Kabupaten Aceh Selatan merupakan salah satu kabupaten dalam wilayah Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang terletak pada posisi 02 22’ 36” – 04 6 Lintang utara dan 96 35’ 4” – 90 35’ 34” Bujur timurDaerah dengan luas 3,842 km 2 ini mempunyai batas - batas wilayah yaitu : Sebelah utara berbatasan dengan kabupaten Aceh Tenggara Sebelah Timur berbatasan dengan kabupaten Aceh Singkil Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Barat Daya Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Hindia Secara Administrasi Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan memiliki 16 Kecamatan, 44 mukim, dan 247 desakelurahan. Dengan jumlah penduduknya mencapai 188.909 yang terdiri dari 91.663 laki-laki dan 97.246 perempuan. Kepadatan penduduk 66,36 per km2, penduduk terpadat adalah di Keamatan Samadua 484.83km2 sedangkan yang paling jarang penduduknya di Kecamatan Trumon 6.60km2. Komposisi penduduk menurut kelompok umur menunjukkan bahwa penduduk berusia muda 0 -14 tahun adalah sebesar 32,92, yang berusia produktif 15 – 64 Tahun 62,31, dan yang berusia tua 65 tahun sebesar 4,77, dengan demikian 51 Nilawati: Pengaruh Karakteristik Kader Dan Strategi Revitalisasi Posyandu Terhadap Keaktifan kader Di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh selatan, 2008. USU e-Repository © 2008