Uji Coba Instrumen Hipotesis Statistik

konsumsi seseorang 5. Menerapkan salah satu faktor yang mempengaruhi kegiatan konsumsi seseorang 6. Menyebutkan barang konsumsi pelajar 7. Menyebutkan salah satu contoh kegiatan produksi jasa 8. Menyebutkan contoh peningkatan produksi secara ekstensifikasi C3 C2 C1 C4 Keterangan: C1 = Menghafal C2 = Memahami C3 = Mengaplikasikan C4 = Menganalisis C5 = Mengevaluasi C6 = Mencipta

G. Uji Coba Instrumen

Sebelum diberikan kepada subjek penelitian, soal terlebih dahulu diujicobakan pada peserta didik kelas VIII SMP Islamiyah Ciputat. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui apakah soal tersebut memenuhi persyaratan seperti validitas, realiabilitas, tingkat kesukaran maupun daya beda.

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen. Instrumen disebut valid jika mampu mengukur apa yang diinginkan. Untuk mengukur keabsahan instrumen digunakan program ANATES.

b. Uji Reliabilitas

Untuk memperoleh data yang dipercaya, instrumen penelitian yang digunakan harus realiabel. Reliabilitas adalah instrumen cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena data tersebut sudah baik. Perhitungan realiabilitas menggunakan program ANATES

c. Uji Taraf Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran soal adalah bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal. Tingkat kesukaran dari suatu tes untuk mengetahui setiap butir soal termasuk kategori mudah, sedang, atau sukar. Kriteria tingkat kesukaran soal menurut Ahmad Sofyan adalah sebagai berikut: 2 Tabel 4 Indeks Tingkat Kesukaran Soal Indeks Tingkat Kesukaran Kriteria 0-0,25 Sukar 0.26-0,75 Sedang 0.76-1 Mudah

d. Daya Pembeda

Menurut Arikunto Suharsimi daya pembeda soal adalah ”kemampuan soal untuk membedakan antara peserta didik yang berkemampuan rendah dan peserta didik yang berkemampuan tinggi. ” 3 Daya pembeda dihitung dengan program ANATES. Tabel 5 Kriteria Daya Beda Indeks Daya Beda Kriteria 0,2 Jelek 0,2-0,4 Sedang 0,4-0,7 Baik 0,7-1,00 Baik Sekali Bertanda negatif Jelek Sekali 2 Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta:UIN Press, 2006, h. 103 3 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2007. h.218

H. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul, data dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Uji Persyaratan Analisis Data

a. Uji Normalitas Pretes dan Postes Kedua Sampel dengan Uji Lilifors

Uji Normalitas dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Data diurutkan dari yang terkecil hingga data yang paling besar 2. Cari angka baku dengan rumus: = �−� 3. Cari distribusi bakunya Fz 4. Cari proposisi kumulatifnya Sz 5. Cari = − 6. Membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel. Hipotesis uji Normalitas: = = Kriteria Uji Normalitas: Jika ≤ , maka sampel terdistribusi normal pada taraf signifikansi ∝= 0.05 b. Uji Homogenitas Hasil Pretes dan Postes Kedua Sampel dengan Uji Fishers Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji Fhiser, menurut Sugiyono rumus uji Fhiser adalah sebagai berikut: 4 = 1 2 2 2 ; : , Keterangan: = 1 2 = � 2 2 = Langkah-langkah pengujian homogenitas adalah sebagai berikut: 1 Mencari statistik hitung 4 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Bandung: CV ALFABETA, 2007. h.140 2 Mencari statistik tabel 3 Membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel Jika ; Jika ; Hipotesis uji homogenitas: = =

I. Analisis Data

Setelah diketahui normalitas dan homogenitas kedua kelompok sampel, langkah analisis data dalam penelitian ini adalah uji hipotesis dengan penghitungan statisik Uji Beda Rata-Rata Uji t. a Jika kedua kelompok sampel homogen maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: = 2 − � 1 1 1 + 1 2 ; = 1 − 1 1 2 + 2 − 1 2 2 1 + 2 − 2 ; = 1 + 2 − 2 Keterangan � 1 = − 1 � 2 = − 2 1 = 1 2 = 2 1 2 = 1 2 2 = 2 = b Jika kelompok sampel tersebut heterogen, maka Uji Beda Rata-Rata Uji t menggunakan rumus sebagai berikut: = � 2 − � 1 1 2 1 + 2 2 2 ; 1 2 1 + 2 2 2 2 1 2 1 2 1 − 1 + 2 2 2 2 2 − 1 Setelah diperoleh nilai statistik hitung, kemudian mencari nilai dalam statistik tabel dengan taraf kepercayaan 95. Selanjutnya membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel. Jika t hitung lebih besar daripada t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima, jika t hitung lebih kecil daripada t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak.

J. Hipotesis Statistik

Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar IPS pada pokok bahasan Kegiatan Ekonomi Masyarakat melalui pembelajaran kooperatif metode Make A-Match dan Metode Team Quiz, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. = � 1 = � 2 ; Tidak ada perbedaan antara hasil belajar mata pelajaran IPS terpadu kelas VII semester II SMP Islamiyah Ciputat yang menggunakan metode pembelajaran Make A-Match dan metode pembelajaran Team Quiz. 2. = � 1 ≠ � 2 ; Ada perbedaan antara hasil belajar mata pelajaran IPS Terpadu kelas VII semester II SMP Islamiyah Ciputat yang menggunakan metode pembelajaran make a-match dan metode pembelajaran Team Quiz. : 0 = = � � 1= − � 2 = 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan metode pembelajaran think talk write (TTW) dan numbered head togher (NHT) di SMP Islamiyah Ciputat

0 5 176

Perbedaan Hasil Belajar IPS Terpadu Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Make A-Match Dan Metode Team Quiz Di SMP Swasta Se-Kecamatan Pamulang

0 6 30

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Penerapan Metode Pembelajaran make a Match Card dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata pelajaran Fiqh di MTs. Nasyatulkhair Depok

0 6 150

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh Penerapan Metode Quiz Team Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih di Mts Darul Ma'arif Jakarta Selatan

2 18 139

Pendekatan pembelajaran cooperative learning type make a match di kelas V MI Nurul Jihad Kota Tangerang : penelitian tindakan kelas di MI Nurul Jihad Tangerang

0 5 125

Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

0 10 174

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SEMESTER I SMP MUHAMMADIYAH 2 SUR

0 5 11