Identifikasi Masalah Perbedaan hasil belajar IPS terpadu dengan menggunakan metode pembelajaran make A-Match dan metode team quiz di SMP Islamiyah Ciputat

Metode Team Quiz salah satu metode pembelajaran yang mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar. Pelaksanaan model pembelajaran ini adalah siswa dikelompokkan dalam kelompok-kelompok kecil dan masing-masing anggota kelompok mempunyai tanggung jawab yang sama atas keberhasilan kelompoknya. Masing-masing kelompok diberi tugas untuk memahami materi, kemudian guru memberikan pertanyaan untuk Quiz, dalam hal ini peserta didik dilatih untuk bekerja sama dengan sesama anggota kelompoknya. Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat kesimpulan terhadap materi pelajaran. Pembelajaran aktif harus diterapkan oleh pendidik supaya suasana dalam proses pembelajaran menyenangkan. Menurut E. Mulyana, “pembelajaran aktif dilakukan dengan menciptakan suatu kondisi supaya peserta didik dapat berperan aktif, sedangkan guru bertindak sebagai fasilitator ”. 7 Pembelajaran harus dibuat dalam suatu kondisi dan situasi yang menyenangkan sehingga peserta didik akan terus termotivasi dari awal sampai akhir kegiatan belajar mengajar. Dalam hal ini pembelajaran dengan metode Make A-Match sebagai salah satu bagian dari pembelajaran kooperatif learning dan metode Team Quiz, merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan guru disekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS Terpadu tingkat SMP dan MTs. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini dirancang untuk mengkaji penerapan pembelajaran metode “Make A-Match dan Team Quiz ” dalam meningkatkan hasil belajar dalam mata pelajaran IPS Terpadu.

B. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan uraian yang ada dalam latar belakang masalah dan pengamatan awal terhadap para peserta didik, interaksi guru dengan peserta didik dalam proses belajar mengajar, ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik yang dipilih sebagai objek perhatian untuk dikaji secara ilmiah antara lain sebagai berikut: 7 E. Mulyana, Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteistik dan Implementasi Bandung, Remaja Rosda Karya, 2003 h. 45. 1 Metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru dalam proses pembelajaran guru kurang menarik, guru hanya duduk depan kelas sambil menerangkan, dan menggunakan sumber belajar hanya satu buku. 2 Sikap peserta didik terhadap guru, mata pelajaran, terhadap metode pembelajaran rendah. Banyak peserta didik yang menganggap mata pelajaran IPS adalah pelajaran yang hanya menghafal, guru IPS adalah tukang cerita, dan metode pembelajaran IPS yang selalu dilakukan dengan ceramah. 3 Lingkungan belajar, yang terdiri dari tiga tempat yakni lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan tempat tinggal kurang mendukung proses pembelajaran. 4 Motivasi belajar peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran IPS terpadu rendah, hal ini ditunjukkan dengan adanya aktivitas mengerjakan tugas rumah mata pelajaran lain atau melakukan berbagai kegiatan negatif lainnya ketika proses pembelajaran IPS terpadu. 5 Kemampuan pedagogik dan profesional guru dalam mengelola proses pembelajaran rendah, guru masih beranggapan bahwa guru adalah sumber belajar yang paling utama, sehingga guru tidak mengembangkan wawasan yang dimilikinya, dan guru hanya menggunakan sumber belajar hanya satu buku serta guru tidak menggunakan media yang relevan dengan materi pembelajaran atau guru tidak mampu mengoperasikan media-media yang tersedia, khususnya media komputerisasi. 6 Hasil belajar IPS Terpadu peserta didik rendah, hal ini ditunjukkan dengan belum tercapainya KKM yang ditetapkan yaitu 65.

C. Pembatasan Masalah

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan metode pembelajaran think talk write (TTW) dan numbered head togher (NHT) di SMP Islamiyah Ciputat

0 5 176

Perbedaan Hasil Belajar IPS Terpadu Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Make A-Match Dan Metode Team Quiz Di SMP Swasta Se-Kecamatan Pamulang

0 6 30

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Penerapan Metode Pembelajaran make a Match Card dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata pelajaran Fiqh di MTs. Nasyatulkhair Depok

0 6 150

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh Penerapan Metode Quiz Team Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih di Mts Darul Ma'arif Jakarta Selatan

2 18 139

Pendekatan pembelajaran cooperative learning type make a match di kelas V MI Nurul Jihad Kota Tangerang : penelitian tindakan kelas di MI Nurul Jihad Tangerang

0 5 125

Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

0 10 174

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SEMESTER I SMP MUHAMMADIYAH 2 SUR

0 5 11