Praktik Pembelajaran Metode Make A-Match

pemikiran bahwa Sekolah Menengah Pertama masih sangat jarang, baik negeri maupun swasta. Berdasarkan Surat Keputusan nomor 326I.02.4R.1983 tentang pengukuhan pendirian SMP Islamiyah Ciputat, sekolah ini dikukuhkan pada 10 Maret 1983, setelah memenuhi persyaratan untuk mendirikan sekolah.

b. Visi dan Misi SMP Islamiyah Ciputat

Visi Terdepan dalam Imtaq dan Iptek Misi 1 Mewujudkan manusia yang memiliki IPTEK. 2 Mewujudkan manusia yang beriman dan bertakwa. 3 Mewujudkan manusia yang bermoral dan berdisiplin tinggi. 4 Mewujudkan manusia yang berkompetitif.

c. Struktur Organisasi SMP Islamiyah Ciputat

Pada saat ini SMP Islamiyah memiliki struktur organisasi seperti yang tercantum dalam lampiran 10.

2. Praktik Pembelajaran

a. Praktik Pembelajaran Metode Make A-Match

Dalam penerapan metode Make A-Match ini siswa terlibat langsung dalam mempelajari dan memahami suatu materi secara bersama-sama melalui pencarian dan mencocokkan kartu soal dan kartu jawaban. Pelaksanaan metode Make A- Match diawali dengan, guru mempersiapkan dua kelompok kartu, yakni kartu soal dan kartu jawaban. Kemudian siswa dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok pemegang kartu soal, pemegang kartu jawaban, dan kelompok penilai. Untuk mengetahui kemampuan awal siswa, sebelum pelaksanaan metode ini guru memberikan pretest. Tahap pertama penerapan metode Make A-Match adalah penjelasan materi Memahami Kegiatan Ekonomi Masyarakat di kelas VII-A. Tahap kedua, siswa di bagi ke dalam tiga kelompok yang masing-masing berjumlah 15 orang. Tahap ketiga guru mengatur posisi kelas seperti huruf U, kelompok pembawa kartu soal dan pembawa kartu jawaban posisinya saling berhadapan. Setelah masing-masing kelompok berada pada posisi yang sesuai, guru memberikan aba-aba, sebagai tanda agar kelompok pembawa kartu soal dan pembawa kartu jawaban mencari pasangan pertanyaan dan jawaban yang cocok. Kemudian guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi untuk mencocokkan kartu soal dan kartu jawaban. Pasangan kartu soal dan kartu jawaban yang sudah ditemukan, ditunjukkan kepada kelompok penilai, kelompok ini menilai apakah pasangan kartu soal dan jawaban tersebut merupakan pasangan kartu yang cocok. Setelah penilaian dilakukan, guru mengatur kembali agar kelompok pembawa soal dan pembawa kartu jawaban menjadi satu kelompok, dan berperan sebagai kelompok penilai, sedangkan kelompok penilai pada sesi yang pertama, dibagi menjadi dua kelompok menjadi kelompok pembawa kartu soal dan kartu jawaban, pada sesi ini guru melaksanakan tahapan yang sama seperti tahap sebelumnya. Tahap terakhir dari metode Make A-Match adalah, guru memberikan kesempatan kepada para siswa untuk bertanya, kemudian guru menyimpulkan materi bersama-sama dengan siswa. Untuk mengetahui hasil belajar siswa, setelah pelaksanaan metode Make A-Match, guru memberikan posttest. Penerapan metode Make A-Match ini dalam pembelajaran dilakukan sebanyak dua kali pertemuan, pada pertemuan pertama penerapan metode Make A-Match berdasarkan pengamatan observasi suasana kelas terlihat kurang kondusif, hal ini terlihat dari suasana kelas yang gaduh dalam mencocokkan kartu soal dan kartu jawaban dan tidak saling menghargai sesama teman. Pada penerapan metode Make A-match pertemuan kedua, suasana kelas dalam keadaan lebih kondusif dari pertemuan sebelumnya, hal ini terlihat dari suasana gaduh berkurang karena ada kesepakatan sebelumnya bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran harus dilakukan dengan tenang dan saling menghargai sesama teman.

b. Praktik Pembelajaran Metode Team Quiz

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan metode pembelajaran think talk write (TTW) dan numbered head togher (NHT) di SMP Islamiyah Ciputat

0 5 176

Perbedaan Hasil Belajar IPS Terpadu Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Make A-Match Dan Metode Team Quiz Di SMP Swasta Se-Kecamatan Pamulang

0 6 30

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Penerapan Metode Pembelajaran make a Match Card dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata pelajaran Fiqh di MTs. Nasyatulkhair Depok

0 6 150

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh Penerapan Metode Quiz Team Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih di Mts Darul Ma'arif Jakarta Selatan

2 18 139

Pendekatan pembelajaran cooperative learning type make a match di kelas V MI Nurul Jihad Kota Tangerang : penelitian tindakan kelas di MI Nurul Jihad Tangerang

0 5 125

Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

0 10 174

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SEMESTER I SMP MUHAMMADIYAH 2 SUR

0 5 11