Pendekatan dan Jenis Penelitian Instrumen Pengumpulan Data

7 b. Wawancara Mendalam Wawancara mendalam digunakan untuk menggali lebih dalam informasi dari pihak yang berkepentingan dan berhubungan langsung dengan objek penelitian.

4. Sumber Data

a. Data Primer Penulis mewawancarai langsung dengan pihak yang terkait dengan data yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini teknik pemilihan informan untuk mendukung data primer adalah Purposive Sampling. b. Data Sekunder 1 Dokumentasi atau arsip yang berhubungan dengan upaya meminimalisir risiko pada pembiayaan mudharabah untuk UKM oleh bank syari’ah. 2 Penelitian kepustakaan library research dari buku, artikel dan karya ilmiah yang berkaitan dengan penelitian.

5. Teknik Pengolahan Data

Setelah mengumpulkan data berupa teori dibaca dengan membandingkan dan mengamati dengan pengamatan content analisis. Sehingga ditemukan langkah strategis untuk menghindari berbagai risiko yang mungkin timbul. Pengolahan data dan analisis dilakukan dengan: 8 a. Metode Deskriptif, yaitu dengan cara memaparkan data-data yang ada secara apa adanya. b. Analitis, setelah data dipaparkan secara deskriptif kemudian dianalisis secara kualitatif.

6. Teknik Penulisan

Metode penulisan yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada buku “Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta”.

E. Kajian Pustaka

Penelitian sebelumnya tentang manajemen risiko dalam penyaluran pembiayaan mudharabah: 1. Skripsi, Nur Juli Zar tahun 2005 dengan judul “Sistem Manajemen Risiko Perbankan Syariah dalam Penyaluran Pembiayaan Mudharabah Kajian Terhadap Bagaimana Seharusnya Manajemen Risiko Bank Syariah. Pada penelitian tersebut salah kesimpulan yang diperoleh adalah Kombinasi antara manajemen bank umum dengan sistem keuangan syariah, dapat diterapkan sebagai sarana untuk menyeimbangkan antara dua kepentingan lenders- borrowers. Dan dalam hal manajemen risiko, bank syariah seharusnya memiliki konsep yang komprehensif aplikatif bukan sekedar mengadopsi konsep yang telah ada sehingga dalam memutuskan sebuah kebijakan