8
a. Metode Deskriptif, yaitu dengan cara memaparkan data-data yang ada secara apa adanya.
b. Analitis, setelah data dipaparkan secara deskriptif kemudian dianalisis secara kualitatif.
6. Teknik Penulisan
Metode penulisan yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada buku “Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta”.
E. Kajian Pustaka
Penelitian sebelumnya tentang manajemen risiko dalam penyaluran pembiayaan mudharabah:
1. Skripsi, Nur Juli Zar tahun 2005 dengan judul “Sistem Manajemen Risiko
Perbankan Syariah dalam Penyaluran Pembiayaan Mudharabah Kajian Terhadap Bagaimana Seharusnya Manajemen Risiko Bank Syariah. Pada
penelitian tersebut salah kesimpulan yang diperoleh adalah Kombinasi antara manajemen bank umum dengan sistem keuangan syariah, dapat diterapkan
sebagai sarana untuk menyeimbangkan antara dua kepentingan lenders- borrowers. Dan dalam hal manajemen risiko, bank syariah seharusnya
memiliki konsep yang komprehensif aplikatif bukan sekedar mengadopsi konsep yang telah ada sehingga dalam memutuskan sebuah kebijakan
9
pembiayaan tidak mengalami risiko. Konsep tersebut adalah bagaimana mengolah informasi yang diterima dan mengkomunikasikannya ke berbagai
level manajemen secara kurat dan mengaplikasikannya dalam bentuk pengawasan yang ketat terhadap pembiayaan yang disalurkan
2. Skripsi, Nia Rahayu 2006 dengan judul “Prinsip Kehati-hatian Dalam
Aplikasi Kegiatan Pembiayaan Studi Kasus PT. Bank DKI Group Usaha Syariah Jakarta”. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah:
a. Berpedoman pada prinsip 5 C Character, Capital, Capacity, Collateral,
Condition of Economy. Ini dilakuan sebelum pembiayaan direalisasi. b.
Kebijakan monitoring dan pembinaan. Ini dilakukan setelah pembiayaan direalisasi.
3. Skripsi, Silvi Yanti 2006 dengan judul “Dominasi Murabahah Pada
Perbankan Syariah Dalam Perspektif Manajemen Risiko Studi Kasus Permata Bank Syariah”. Dengan kesimpulan manajemen risiko dari beberapa risiko
yang terjadi ketika mendominasinya skim murabahah, yang harus diperhatikan adalah risiko pembiayaan misalkan dari adanya penunggakan yang terjadi
selama 6 bulan dan ternyata risiko pembiayaan masih dalam keadaan lancar dengan peringkat low risk. Risiko pasar dapat terjadi dari persaingan margin
yang ditawarkan bank kepada calon nasabahnya. Karena bank syariah tidak berpengaruh dengan kenaikan suku bunga. Oleh karena itu, biaya-biaya yang