Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

2 skala besar dapat dengan mudah mendapatkan kucuran kredit karena dapat memenuhi syarat-syarat yang diminta bank dalam memberikan kredit pembiayaan bersamaan dengan situasi UKM yang selalu terbentur serta sangat sulit untuk mendapat kredit tersebut karena tidak dapat memenuhi syarat-syarat yang diminta bank untuk mengajukan kredit dan besarnya bunga yang harus dibayar juga sangat memberatkan usaha kecil dan menengah yang baru sampai pada tahap perkembangan. Hadirnya perbankan syari’ah dengan konsep yang berbeda pada pembiayaan yang dikucurkan memungkinkan bagi UKM untuk mendapatkan pembiayaan dari perbankan syari’ah. Usaha kecil dan menengah dapat memperoleh pembiayaan untuk mengembangkan usahanya melalui pembiayaan mudharabah dan musharakah, murabahah, salam, istishna, dan ijarah dengan konsep yang berbeda dengan kredit perbankan konvensional. Tingginya risiko yang dihadapi bank syari’ah dalam memberikan pembiayaan pada UKM, merupakan yang hal harus diperhatikan secara cermat. Di mana kehadirannya yang dituntut untuk dapat memfasilitasi dengan mengucurkan pembiayaan untuk UKM juga dihadapkan pada risiko kegagalan UKM dalam usaha yang akan dibiayai. Tingginya risiko kegagalan gagal bayar pada UKM atas pembiayaan yang dikucurkan tidak terlepas dari sumber daya manusia para pengelola UKM yang rata-rata memiliki kemampuan dan keahlian yang minim dan 3 manajemen yang kurang profesional. Dengan keadaan seperti itu tentunya mengucurkan pembiayaan untuk UKM cenderung mengandung risiko yang lebih besar daripada pembiayaan untuk korporasi. Seyogianya pembiayaan produktif menjadi prioritas bagi bank syariah di samping pembiayaan konsumtif. Tingginya risiko yang terdapat pada pembiayaan produktif untuk UKM merupakan tantangan tersendiri bagi bank syariah dalam rangka perannya sebagai agen pembangunan. Kesalahan dalam penyaluran pembiayaan ataupun prediksi yang di luar gambaran yang telah dibuat sebelumnya pada gagalnya usaha nasabah yang berujung pada macetnya pengembalian pokok pembiayaan akan mengganggu stabilitas bank syariah jika terjadi dalam skala besar. Berdasarkan hal-hal yang telah disebutkan, maka penulis memilih judul skripsi ini dengan “Upaya Meminimalisir Risiko Pembiayaan Produktif Untuk UKM Oleh Bank Syari’ah” Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Pondok Indah bagi bank syari’ah untuk mengoptimalkan fungsinya harus mampu mengambil dan mengelola risiko-risiko yang terdapat pada pembiayaan umumnya dan pembiyaaan produktif untuk UKM khususnya dalam upaya untuk meningkatkan peranannya untuk memajukan perekonomian di Indonesia khususnya dan perekonomian Internasional umumnya. 4

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah

Dari gambaran di atas dapat kita lihat, bahwa pembiayaan produktif untuk UKM memiliki risiko yang sangat besar yang harus dikelola dengan baik. Karena itu, untuk lebih mudah dan jelasnya penulis akan membatasi ruang lingkup pembahasan pada hal-hal apa saja yang dapat menimbulkan risiko pada pembiayaan produktif oleh Bank Syariah untuk UKM dari perspektif internal bank, UKM, serta peran lembaga lain seperti Departemen Koperasi dan sejenisnya untuk dapat juga melakukan upaya meminimalisir risiko pembiayaan produktif untuk UKM.

2. Perumusah Masalah

Dan untuk lebih mencapai sasaran penelitian, tulisan ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor apa saja yang dapat menimbulkan risiko pada pembiayaan produktif untuk UKM oleh Bank Syariah? 2. Upaya-upaya apa yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko yang mungkin timbul pada pembiayaan produktif untuk UKM oleh Bank Syariah?

C. Tujuan dan Kegunaan Penulisan 1. Tujuan Penulisan

a. Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang dapat menimbulkan risiko pada 5 pembiayaan produktif untuk UKM. b. Untuk mengetahui upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko pembiayaan produktif untuk UKM oleh Bank Syariah.

2. Manfaat Penulisan

a. Bagi Akademik, yaitu mengembangkan keilmuan ekonomi pada permasalahan untuk meminimalisir risiko pembiayaan produktif untuk UKM. b. Bagi Bank Syariah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi bagi bank dalam rangka agar bank bisa mengucurkan pembiayaan dengan risiko yang relatif cenderung menurun. c. Bagi Masyarakat, agar masyarakat dapat lebih memahami permasalahan- permasalahan yang ada pada pembiayaan produktif untuk UKM. d. Bagi Penulis, secara akademis dapat menambah khazanah pengetahuan di bidang ekonomi Islam umumnya, khususnya tentang upaya meminimalisir risiko pembiayaan produktif untuk UKM.

D. Metodologi Penelitian 1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis yaitu penulis menggambarkan permasalahan dengan didasari data yang ada kemudian dianalisis lebih lanjut untuk kemudian ditarik kesimpulan. Dengan tipe