49
sebuah proyek dengan basis model ini, bank perlu melakukan studi kelayakan terlebih dahulu. Dalam posisinya sebagai pemegang ekuitas,
universal banks dapat melibatkan diri ke dalam proses pengambilan keputusan dan manajemen perusahaan. Sebagai hasilnya, bank dapat
memonitor penggunaan dan dalam proyek secara intensif dan dapat mereduksi masalah moral hazard
70
.
F. Analisis Pembiayaan
Analisis kredit adalah kajian yang dilakukan untuk mengetahui kelayakan dari suatu permasalahan kredit. Melalui hasil analisis kreditnya, dapat
diketahui apakah usaha nasabah layak feasible dan marketable hasil usaha dapat dipasarkan, dan profitable menguntungkan, serta dapat dilunasi tepat waktu.
71
Tujuan utama analisis permohonan kredit adalah untuk memperoleh keyakinan apakah nasabah mempunyai kamauan dan kemampuan memenuhi
kewajibannya kepada bank secara tertib, baik permbayaran pokok pinjaman mau pun bunganya, sesuai dengan kesepakatan dengan.
72
Hal-hal yang perlu dipraktikkan dalam penyelesaian kredit nasabah, terlebih dahulu harus terpenuhinya prinsip 6 C’s analisys yaitu sebagai berikut:
70
Tariqullah Khan dan Habib Ahmed, Manajemen Risiko Lembaga Keuangan Syariah, hal. 56.
71
Veithzal Rivai dan Andria Permata Veithzal, Credit Management Handbook: Teori, Konsep, Prosedur, dan Aplikasi Panduan Praktis Mahasiswa, Bankir, dan Nasabah, Jakarta: PT.
Raja Grafindo, 2006, edisi Pertama, hal. 287.
72
Veithzal Rivai dan Andria Permata Veithzal, Credit Management Handbook: Teori, Konsep, Prosedur, dan Aplikasi Panduan Praktis Mahasiswa, Bankir, dan Nasabah, hal. 288.
50
1. Character
Character adalah keadaan watak sifat dari nasabah, baik dalam kehidupan pribadi mau pun dalam lingkungan usaha. Kegunaan dari penilaian
terhadap karakter ini adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana iktikad kemauan nasabah untuk memenuhi kewajibannya willingness to pay sesuai
dengan perjanjian yang telah diterapkan.
73
Sebagai alat untuk memperoleh gambaran tentang karakter dari calon nasabah tersebut, dapat ditempuh melalui upaya antara lain:
74
a. Meneliti riwayat hidup calon nasabah;
b. Meneliti reputasi calon nasabah tersebut di lingkungan usahanya;
c. Meminta bank to bank information;
d. Mencari informasi kepada asosiasi-asosiasi usaha di mana calon nasabah
berada; e.
Menari informasi apakah calon nasabah suka berjudi; f.
Mencari informasi apakah calon nasabah memiliki hobi berfoya-foya. Dalam wawancara dengan calon nasabah, ketika menilai karakter
seseorang, perlu diperhatikan nilai-nilai yang terdapat dalam dirinya. Adapun
73
Veithzal Rivai dan Andria Permata Veithzal, Credit Management Handbook: Teori, Konsep, Prosedur, dan Aplikasi Panduan Praktis Mahasiswa, Bankir, dan Nasabah, hal. 289.
74
Veithzal Rivai dan Andria Permata Veithzal, Credit Management Handbook: Teori, Konsep, Prosedur, dan Aplikasi Panduan Praktis Mahasiswa, Bankir, dan Nasabah, hal. 290.