42
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
memastikan lebih lanjut, maka dilakukan analisa menggunakan .
4.6.3. Anilisa Struktur Senyawa Fraksi D8 dengan
Analisa menggunakan ini dapat melihat kemungkinan
dari keberadaan sinyal hidrogen yang terdapat di suatu karbon dan jumlah dari hidrogen yang terdapat di karbon tersebut. Jumlah sinyal hidrogen
yang ada dapat dilihat dari integrasi yang muncul pada setiap peak. Integrasi ini dibandingkan dengan integrasi yang muncul lainnya, sehingga
dapat ditentukan berapa jumlah hidrogen yang ada. Kemudian dari hasil data analisisi
ini juga dapat ditentukan keberadaan tetangga dari karbon tersebut dengan melihat jumlah peak yang muncul. Jika peak
yang muncul dalam bentuk doublet maka karbon tersebut bersebelahan dengan karbon yang memiliki sinyal 1 hidrogen. Jika muncul dalam
bentuk triplet maka karbon disebelahnya mempunyai sinyal untuk 2 hidrogen. Jika muncul dalam bentuk quartet maka karbon disebelahnya
mempunyai sinyak untuk 3 hidrogen. Terakhir untuk yang mempunyai lebih dari 4 sinyal hidrogen maka disebut multiplet. Berdasarkan data
yang didapatkan dari analisis ini, maka dapat dirangkai
menjadi suatu bentuk senyawa tertentu Pavia et al., 2001. Berdasarkan hasil identifikasi senyawa fraksi D8 menggunakan
Lihat Lampiran 9 terlihat adanya geseran kimia 1,34 ppm
t, 3H yang mengindikasikan adanya gugus metil - , triplet
menunjukkan bahwa disampingnya terdapat karbon yang memiliki sinyal untuk 2H. Geseran kimia kedua yaitu pada geseran kimia
4,27 ppm q, 2H yang mengindikasikan adanya gugus metilen -
, quartet menunjukkan bahwa disampingnya terdapat karbon yang memiliki sinyal
untuk 3H dan pergeseran semakin downfield karena berikatan dengan gugus yang memiliki keelektronegatifan lebih besar yaitu oksigen
–O, sehingga ada elektron yang menyelimuti inti atom karbon tertarik kepada
gugus –O, yang mengakibatkan geseran kimianya menjadi ke daerah
downfield. Geseran kimia ketiga yaitu pada geseran kimia 6,45 ppm d,