1576,87 Identifikasi Fraksi D8 Menggunakan Spektrofotometri IR

42 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memastikan lebih lanjut, maka dilakukan analisa menggunakan .

4.6.3. Anilisa Struktur Senyawa Fraksi D8 dengan

Analisa menggunakan ini dapat melihat kemungkinan dari keberadaan sinyal hidrogen yang terdapat di suatu karbon dan jumlah dari hidrogen yang terdapat di karbon tersebut. Jumlah sinyal hidrogen yang ada dapat dilihat dari integrasi yang muncul pada setiap peak. Integrasi ini dibandingkan dengan integrasi yang muncul lainnya, sehingga dapat ditentukan berapa jumlah hidrogen yang ada. Kemudian dari hasil data analisisi ini juga dapat ditentukan keberadaan tetangga dari karbon tersebut dengan melihat jumlah peak yang muncul. Jika peak yang muncul dalam bentuk doublet maka karbon tersebut bersebelahan dengan karbon yang memiliki sinyal 1 hidrogen. Jika muncul dalam bentuk triplet maka karbon disebelahnya mempunyai sinyal untuk 2 hidrogen. Jika muncul dalam bentuk quartet maka karbon disebelahnya mempunyai sinyak untuk 3 hidrogen. Terakhir untuk yang mempunyai lebih dari 4 sinyal hidrogen maka disebut multiplet. Berdasarkan data yang didapatkan dari analisis ini, maka dapat dirangkai menjadi suatu bentuk senyawa tertentu Pavia et al., 2001. Berdasarkan hasil identifikasi senyawa fraksi D8 menggunakan Lihat Lampiran 9 terlihat adanya geseran kimia 1,34 ppm t, 3H yang mengindikasikan adanya gugus metil - , triplet menunjukkan bahwa disampingnya terdapat karbon yang memiliki sinyal untuk 2H. Geseran kimia kedua yaitu pada geseran kimia 4,27 ppm q, 2H yang mengindikasikan adanya gugus metilen - , quartet menunjukkan bahwa disampingnya terdapat karbon yang memiliki sinyal untuk 3H dan pergeseran semakin downfield karena berikatan dengan gugus yang memiliki keelektronegatifan lebih besar yaitu oksigen –O, sehingga ada elektron yang menyelimuti inti atom karbon tertarik kepada gugus –O, yang mengakibatkan geseran kimianya menjadi ke daerah downfield. Geseran kimia ketiga yaitu pada geseran kimia 6,45 ppm d,