Deskripsi Tanaman Tinjauan Botani

6 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sinamat ditemukan sebagai senyawa vital yang berperan dalam kebanyakan sifat farmakologi. Efek aktinosiseptik dari ekstrak Kaempferia galanga L. sebanding dengan aspirin, mengingat efek nematisida Kaempferia galanga L. bahkan lebih poten dari pada Carbofuran dan Na- metan Umar et al., 2011. Etil sinamat telah diisolasi dari rimpang Kaempferia galanga L., dan efek vasorelaksannya telah diujikan pada aorta tikus. Etil sinamat menghambat kontraksi yang kuat yang disebabkan oleh tingginya Kalium dan fenileprin dalam keadaan yang bergantung pada konsentrasi, dengan nilai IC50 respektif 0,30+- 0,05 mM dan 0,38 +- 0,04 mM. Efek vasorelaksan dari etil sinamat diperantarai melalui berbagai jalur yang mungkin menjelaskan penggunaan secara tradisional tumbuhan induk dalam pengobatan hipertensi Othman et al., 2002. Skrining ekstrak untuk aktivitas biologis dimulai dengan brine shrimp lethality bioassay, diikuti oleh uji aktivitas antihipertensinya pada tikus yang dianastesi, yang melibatkan pemantauan efek ekstrak pada tekanan darah arteri rata-rata. Kandungan fraksi yang dikandung dari prosedur pemisahan telah dianalisis menggunakan kromatografi gas Otmant et al., 2006. Analisis terhadap data untuk tes Brine Shrimp Lethality menggunakan program komputer Finney menunjukkan bahwa ekstrak ini memiliki bioaktivitas yang poten dengan nilai ED50 7,92+- 0,13 mikrogmL-1. Pemberian ekstrak secara intravena menyebabkan penurunan tekanan arteri basal rata-rata yang dihubungkan dengan dosis 130+-5 mmHg pada tikus yang dianastesi, dengan efek maksimal dilihat setelah 5-10 menit setelah injeksi. Kromatografi gas menunjukkan bahwa senyawa yang berada pada fraksi aktif pada bioassay ekstrak diklorometan yaitu etil sinamat. Senyawa aktif vasoreleksan, etil sinamat, telah diisolasi sebagai minyak yang berwarna tidak kuat. Othman et al., 2006. Pada ekstrak fraksi kloroform 1 gKg menunjukkan efek inhibisi paling tinggi pada edema yang diinduksi oleh karagenan. Fraksi kloroform ini difraksinasi lebih lanjut menggunakan heksan-kloroform 1:3 dan kloroform, dan pada dua fraksi ini subfraksi heksan kloroform merupakan