Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

Sudijono, Anas , Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007 Sudjana, Nana , Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008 Suprijono, Agus, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009 Suyatno, Menjelajah Pembelajaran Inovatif, Surabaya: Media Buana Pustaka, 2009 Suyono, Soemoenar. Makmuri, Penerapan Matematika Sekolah, Jakarta: Universitas Terbuka, 2007 Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005 Tim Matematika SMK, Matematika untuk SMK kelas , Jakarta: PT Galaxy Puspa Mega, 2001 Trianto, Mendesain model pembelajaran inovatif progresif, konsep, landasan, dan implementasinya pada kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP.Jakarta: Kencana prenada media group, 2009 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jendral Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda, 2003 V.S, Ina Mullis dkk, TIMSS 2007 International Mathematics Report, dari http:timss.bc.eduTIMSS2007techreport.html . W, John Santrock, Psikologi Pendidikan, terjemahan dari Educational Psycology oleh Tri Wobowo B. S, Jakarta: Kencana, 2008 Wena, Made, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional, Jakarta :Bumi Aksara,2009 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN Nama Sekolah : SMK Gita Kirtti 1 Jakarta Mata Pelajaran : Matematika Kelas Semester : X Genap Tahun Ajar : 2010 - 2011 Alokasi Waktu : 16 x 40 menit Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif Metode Pembelajaran : Tarian Bambu Bamboo Dancing

A. Standar Kompetensi:

Menyelesaikan masalah program linear

B. Kompetensi Dasar:

1. Membuat grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear 2. Menentukan model matematika dari soal ceritera kalimat verbal 3. Menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linear 4. Menerapkan garis selidik

C. Indikator:

1. Menggambarkan grafik sistem pertidaksamaan linear. 2. Menentukan daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan linear. 3. Menentukan pertidaksamaan linear jika diketahui daerah penyelesaiannya. 4. Membuat model matematika dari soal cerita. 5. Menentukan masalah yang merupakan program linear. 6. Menentukan fungsi obyektif dan kendala dari program linear. 7. Menggambar daerah penyelesaian dari program linear. 8. Menentukan nilai optimum dari fungsi obyektif menggunakan uji titik sudut serta menafsirkannya. 9. Menggambar garis selidik dari fungsi obyektif. 10. Menentukan nilai optimum dengan menggunakan garis selidik serta menafsirkannya. Hari Pertama Alokasi waktu : 2 x 40menit A. Tujuan Pembelajaran : Setelah proses pembelajaran selesai diharapkan siswa dapat: Menggambar grafik sistem pertidaksamaan linear dari masalah- masalah yang diberikan Menentukan daerah penyelesaian dari suatu sistem pertidaksamaan linear dengan cara grafik Menentukan sistem pertidaksamaan linear jika diketahui daerah penyelesaiannya B. Materi Ajar : Grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel

C. Kegiatan Pembelajaran :

1. Pendahuluan

Apersepsi :  Dengan tanya jawab, guru mengingatkan siswa tentang masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan linear satu variabel  Guru menginformasikan kepada siswa tentang materi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan membantu siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari mengenai program linear 2. Kegiatan Inti Guru memberikan gambaran umum tentang materi grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel Guru membagi kelas kedalam 2 kelompok besar dan berdiri berjajar saling berhadapan Guru membagikan LKS dan memberikan kesempatam masing- masing kelompok untuk berdiskusi menemukan jawaban Setelah berdiskusi setiap orang yang berdiri berjajar dalam kelompok besar bergeser mengikuti arah jarum jam Setelah mendapat pasangan baru siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi kembali. Demikian seterusnya, diskusi berhenti ketika siswa kembali pada pasangan awal Guru meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan jawabannya didepan kelas Guru mengklarifikasi jika ada jawabanya siswa yang salah

3. Penutup

Diakhir pertemuan, diadakan refleksi terhadap pembelajaran yang sudah berlangsung. Guru membimbing siswa merangkum hasil pembelajaran, selanjutnya guru memberikan beberapa soal latihan untuk dikerjakan dirumah. Guru menugaskan siswa untuk membaca materi pada pertemuan berikutnya D. Alat dan Sumber Belajar 1. Alat : Lembar Kerja Siswa LKS 2. Sumber : Edi Susanto dan Ali Kusnanto, 2009, Matematika I untuk SMKMAK kelas X untuk Kelompok Sosial, Administrasi Perkantoran, dan Akuntansi, Jakarta: Yudhistira. Husein Tampomas, 2007, Seribu Pena Matematika Jilid 3 untuk SMAMA Kelas XII, Jakarta: Erlangga E. Penilaian 1. Teknik Instrumen : Tertulis 2. Bentuk Instrumen : Uraian 3. LKS 4. Instrumensoal : 1. Tentukan daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan a. b. c. 3x + 4y ≤ 12, 4x + y ≤ 8, x ≥ 0, dan y ≥ 0

2. Tentukan sistem pertidaksamaan linear dari gambar berikut

Hari Kedua Alokasi waktu : 2 x 40menit A. Tujuan Pembelajaran : Setelah proses pembelajaran selesai diharapkan siswa dapat: Mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan program linear Menentukan model matematika dari persoalan kehidupan sehari-hari

B. Materi Ajar :

Model Matematika

C. Kegiatan Pembelajaran :

1. Pendahuluan Apersepsi :

Dengan tanya jawab, guru mengingatkan siswa tentang masalah yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan linear dua variabel dan membahas PR yang dianggap sulit Guru menginformasikan kepada siswa tentang materi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Motivasi :

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Bamboo Dancing untuk meningkatkan Hasil belajar IPS Siswa kelas IV

0 21 202

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING DAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR

0 0 7

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF DENGAN MODEL BAMBOO DANCING (TARI BAMBU) UNTUK PENINGKATAN Efektifitas Penggunaan Metode Kooperatif Dengan Model Bamboo Dancing (Tari Bambu) Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Materi Ekosistem Kelas VII B SMP N

0 1 15

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF DENGAN MODEL BAMBOO DANCING (TARI BAMBU) UNTUK PENINGKATAN Efektifitas Penggunaan Metode Kooperatif Dengan Model Bamboo Dancing (Tari Bambu) Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Materi Ekosistem Kelas VII B SMP N

0 1 13

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF TUMBUHAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Perkembangbiakan Vegetatif Tumbuhan Melalui Pembelajaran Kooperatif Metode Bamboo Dancing Ke

0 0 16

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO DANCING) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA.

0 4 34

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BAMBOO DANCING DALAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn SISWA SMP N 5 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 1 195

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAMBOO DANCING

0 0 8

Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPA melalui Model Pembelajaran Bamboo Dancing

0 0 7

BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Model Pembelajaran Kooperatif tipe Bamboo Dancing - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING PADA SIKAP TOLERANSI DAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA DI KEL

0 0 22