Pengajuan Hipotesis Penelitian DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR,
5. Menentukan nilai optimum berdasarkan fungsi
objektif 7, 8
6. Menentukan nilai optimum dari program linear
9, 10
Untuk mengetahui apakah soal-soal tersebut memenuhi syarat soal yang baik, maka dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas.
a. Uji Validitas Validitas adalah syarat terpenting dalam suatu alat evaluasi.
Suatu teknik evaluasi dikatakan mempunyai validitas yang tinggi disebut valid jika teknik evaluasi atau tes itu dapat mengukur apa
yang sebenarnya akan di ukur. Analisis validitas berguna untuk menghubungkan apakah
terdapat kesamaan atau tidak antara bentuk soal yang satu dengan bentuk soal yang lain. Untuk mencari validitas digunakan rumus yang
dikemukakan Pearson sebagai berikut
1
:
Keterangan: r
XY
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y n = banyaknya subyek
X = skor item Y = skor total
Setelah diperoleh harga r
XY
, kita lakukan pengujian validitas dengan membandingkan harga r
XY
dan r
tabel
product moment, dengan terlebih dahulu menetapkan degrees of freedomnya atau derajat
kebebasannya, dengan rumus dk = n – 2. Dengan diperolehnya dk,
maka dapat dicari harga r
tabel
product moment pada taraf signifikansi
1
Suharsimi Arikuto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, h.170
5. Kriteria pengujiannya adalah jika r
XY
≥ r
tabel
, maka soal tersebut valid dan jika r
XY
r
tabel
maka soal tersebut tidak valid. Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas instrumen
penelitian, dari 10 Soal yang diujicobakan diperoleh 9 butir soal yang valid, sehingga kesembilan soal yang valid tersebutlah yang digunakan
sebagai instrumen penelitian. Perhitungan selengkapnya mengenai uji validitas instrumen penelitian dapat dilihat pada lampiran 9 halaman
116.
b. Uji Reliabilitas Reliabilitas diartikan dengan keajegan consistencty bila mana
tes tersebut diujikan berkali-kali dan hasilnya relatif yang signifikan. Rumus yang digunakan untuk menganalisis reliabilitas yaitu dengan
menggunakan metode koefisien alfa. Metode ini digunakan pada soal- soal esai. Jadi tidak bisa diterapkan pada butir-butir yang tidak bisa
diskor secara dikotomis, melainkan bentuk rentangan. Rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas adalah:
2 2
11
1 1
t i
k k
r
Keterangan: r
11
= koefisien reliabilitas instrumen k
= banyaknya butir soal
2 i
= jumlah varians skor tiap-tiap item
2 t
= varians skor total Adapun klasifikasi dari reliabilitas dapat dilihat pada tabel
berikut: