Kirtti 1 Jakarta. Sampel yang diambil sebanyak dua kelas dari populasi terjangkau sebanyak empat kelas. Kelas X administrasi perkantoran sebagai
kelas eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang dan kelas X pemasaran sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang.
Sampel diambil dari populasi terjangkau dengan teknik cluster random sampling karena jika dilihat dari nilai rapot sebelumnya rata-rata nilai siswa
hampir sama, begitu juga dengan materi pembelajarannya walaupun berbeda jurusan namun materi yang disampaikan sama.
D. Teknik Pengumpulan Data
Data diperoleh dari tes hasil belajar matematika siswa pada kedua kelompok sampel dengan pemberian tes yang sama, serta hasil wawancara
dengan siswa. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengumpulan
data tersebut adalah sebagai berikut:
1. Variabel yang diteliti Variabel bebas
: model pembelajaran kooperatif Variebel terikat
: hasil belajar matematika siswa 2. Instrumen penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes hasil belajar matematika siswa. Soal tes untuk mengukur hasil belajar
matematika disusun dalam bentuk uraian sebanyak 10 soal, dengan kisi- kisi instrumen sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kisi-kisi instrumen
No Indikator Soal
No Butir Soal
1. Menentukan
daerah penyelesaian
sistem pertidaksamaan linear
1 2.
Membuat sistem persamaan linear jika diketahui daerah penyelesaian
2 3.
Membuat model matematika dari soal cerita 3,4
4. Menentukan fungsi objektif dan fungsi kendala
dari program linear 5, 6
5. Menentukan nilai optimum berdasarkan fungsi
objektif 7, 8
6. Menentukan nilai optimum dari program linear
9, 10
Untuk mengetahui apakah soal-soal tersebut memenuhi syarat soal yang baik, maka dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas.
a. Uji Validitas Validitas adalah syarat terpenting dalam suatu alat evaluasi.
Suatu teknik evaluasi dikatakan mempunyai validitas yang tinggi disebut valid jika teknik evaluasi atau tes itu dapat mengukur apa
yang sebenarnya akan di ukur. Analisis validitas berguna untuk menghubungkan apakah
terdapat kesamaan atau tidak antara bentuk soal yang satu dengan bentuk soal yang lain. Untuk mencari validitas digunakan rumus yang
dikemukakan Pearson sebagai berikut
1
:
Keterangan: r
XY
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y n = banyaknya subyek
X = skor item Y = skor total
Setelah diperoleh harga r
XY
, kita lakukan pengujian validitas dengan membandingkan harga r
XY
dan r
tabel
product moment, dengan terlebih dahulu menetapkan degrees of freedomnya atau derajat
kebebasannya, dengan rumus dk = n – 2. Dengan diperolehnya dk,
maka dapat dicari harga r
tabel
product moment pada taraf signifikansi
1
Suharsimi Arikuto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, h.170