21
mambantu siswa menumbuhkan kemampuan kerjasama. Dalam pembelajaran kooperatif terdapat 6 tahap pembelajaran, yaitu:
34
Tabel 2.1 Tahap-Tahap Pembelajaran Kooperatif
Tahap Perilaku Guru
Tahap 1 Menyampaikan tujuan dan
memotivasi siswa Menyampaikan
semua tujuan
pembelajaran yang akan dicapai pada materi yang dipelajari dan memotivasi
siswa untuk belajar. Tahap 2
Menyajikan informasi atau materi pelajaran
Menyajikan informasi atau materi pelajaran kepada siswa baik dengan
demonstrasi atau bahan bacaan. Tahap 3
Mengorganisasikan siswa
ke dalam
kelompok- kelompok belajar
Menjelaskan kepada siswa bagaimana membentuk kelompok belajar dan
bekerja sama dalam kelompok agar terjadi perubahan yang efisien.
Tahap 4 Membimbing
kelompok bekerja dan belajar
Mengamati, mendorong,
dan membimbing
siswa dalam
menyelesaikan tugas. Tahap 5
Evaluasi Mengevaluasi hasil belajar tentang
materi yang dipelajari atau masing- masing kelompok mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya. Tahap 6
Mengumumkan pengakuan atau penghargaan
Memberikan umpan balik terhadap hasil kerja seluruh kelompok dan
memberikan penghargaan
kepada kelompok yang telah menunjukkan
hasil kerja baik.
34
Sri Anitah, Janet Trineke Manoy, Susanah, Strategi Pembelajaran …, h.11.38
22
b. Metode Pembelajaran Bamboo Dancing
Metode bamboo dancing dikembangkan oleh Kagan. Metode ini merupakan modifikasi dari metode inside-outside circle. Metode
ini diberi nama bamboo dancing karena siswa berjajar dan saling berhadapan dengan model yang mirip seperti dua potong bamboo
yang digunakan dalam tari bamboo dari Filipina yang juga popular di beberapa daerah di Indonesia.
Kegiatan belajar mengajar dalam metode ini, siswa dapat saling berbagi informasi pada saat yang bersamaan. Metode ini bisa
digunakan dalam beberapa mata pelajaran, seperti agama, IPS, matematika, dan bahasa. Bahan pelajaran yang paling cocok
digunakan dengan metode ini adalah bahan yang membutuhkan pertukaran pengalaman, pikiran, dan informasi antar siswa.
Salah satu keunggulan dari metode ini adalah adanya struktur yang jelas dan memungkinkan siswa untuk berbagi dengan pasangan
yang berbeda dengan singkat dan teratur. Selain itu, siswa bekerja dengan sesama siswa dalam suasana gotong royong dan mempunyai
banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi. Metode pembelajaran bamboo dancing
bisa digunakan untuk semua tingkatan usia anak didik.
35
c. Langkah-langkah Metode Pembelajaran Bamboo Dancing
Pembelajaran dengan metode bamboo dancing diawali dengan pengenalan topik oleh guru. Guru bisa menuliskan topik tersebut di
papan tulis atau dapat pula bertanya jawab apa yang diketahui siswa mengenai topik itu. Kegiatan sumbang saran ini dimaksudkan untuk
mengaktifkan struktur kognitif yang telah dimiliki siswa agar lebih siap menghadapi pelajaran yang baru.
Selanjutnya, guru membagi kelas menjadi 2 kelompok besar. Aturlah sedemikian rupa pada tiap-tiap kelompok besar berdiri
berjajar saling berhadapan dengan yang lainnya yang juga dalam
35
Anita Lie, Cooperative Learning … h. 67
23
posisi berdiri berjajar. Dengan demikian di dalam tiap-tiap kelompok besar mereka saling berpasang-pasangan. Pasangan ini disebut
pasangan awal. Bagikan tugas kepada tiap pasangan untuk dikerjakan atau dibahas. Pada kesempatan itu berikan waktu yang cukup kepada
mereka agar mendiskusikan tugas yang diterimanya. Usai diskusi, setiap orang dari tiap kelompok besar yang berdiri
berjajar saling berhadapan itu bergeser mengikuti arah jarum jam. Dengan cara ini tiap-tiap siswa akan mendapat pasangan baru dan
berbagi informasi, demikian seterusnya. Pergeseran searah jarum jam baru terhenti ketika tiap-tiap siswa kembali ke pasangan awal.
Hasil diskusi di tiap-tiap kelompok besar kemudian dipresentasikan kepada seluruh kelas. Guru memfasilitasi terjadinya
intersubjektif, dialog interaktif, tanya jawab, dan sebagainya. Kegiatan ini dimaksudkan agar pengetahuan yang diperoleh melalui diskusi di
tiap-tiap kelompok besar dapat diobjektifikasi dan menjadi pengetahuan bersama seluruh kelas.
36
d. Metode Bamboo Dancing Dalam Pembelajaran Matematika
Metode bamboo dancing dapat diterapkan dalam pelajaran matematika, adapun penerapan pada saat proses pembelajaran
matematika dengan menggunakan metode bamboo dancing, yaitu:
Tabel 2.2 Penerapan Metode
Bamboo Dancing dalam Pembelajaran Matematika
No Tahap
Bamboo Dancing
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
1. Menyampai
kan tujuan dan
Pengenalan topik
pembelajaran kepada
siswa Kegiatan
sumbang saran
36
Agus Suprijono, Cooperative Learning… cet. II, h. 99
24
memotivasi siswa
Membangkitkan minat dan
keingintahuan siswa terhadap pokok
bahasan program linear. Mengembangkan
minat dan rasa ingin tahu terhadap pokok
bahasan program
linear. Mengkaitkan
pokok bahasan program linear
dengan pengalaman
siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Berusaha mengingat pengalaman sehari-
hari dan
menghubungkannya dengan
pokok bahasan
program linear.
2 2.
Menyajikan Informasi
Mengajukan pertanyaan yang
berhubungan dengan pokok bahasan
program linear. Memberikan respons
terhadap pertanyaan guru.
3. Mengorgani
sasikan siswa
ke dalam
kelompok- kelompok
belajar Membentuk kelas ke
dalam dua kelompok besar
dan berdiri
berjajar saling
berhadapan Membentuk kelas ke
dalam dua kelompok besar
dan berdiri
berjajar saling
berhadapan
4.
Membimbin g kelompok
bekerja dan belajar
Membagikan LKS dan memberikan
kesempatan masing-
masing kelompok untuk menemukan
konsep “program linear.”
Mengerjakan LKS
yang diberikan dan bekerja sama dalam
kelompok untuk
menemukan konsep “program linear.”
Mengorganisasikan kelompok
secara prosedur
Usai diskusi, setiap orang
dari tiap
kelompok besar
yang berdiri
berjajar saling
berhadapan itu
bergeser mengikuti arah jarum jam.
25
Dengan cara ini tiap-tiap
siswa akan
mendapat pasangan baru dan
berbagi informasi, demikian
seterusnya. Pergeseran searah
jarum jam baru terhenti
ketika tiap-tiap
siswa kembali
ke pasangan awal.
5. Evaluasi
Meminta salah
satu kelompok
untuk mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas dengan kalimat
mereka sendiri. Mempresentasikan
hasil diskusinya di depan
kelas dan
mencoba memberi
penjelasan terhadap konsep
“program linear
” yang telah ditemukan.
Mengklarifikasi konsep-konsep
siswa yang masih salah dan
menjelaskan konsep
“program linear” yang harus dipahami siswa.
Mencermati dan
berusaha memahami penjelasan guru.
6. Mengumum
kan pengakuan
atau penghargaa
n Memberikan
umpan balik
terhadap hasil
kerja seluruh kelompok dan
memberikan penghargaan
kepada kelompok yang telah
menunjukkan hasil
kerja baik. Menerima
umpan balik terhadap hasil
kerja seluruh
kelompok dan
menerima penghargaan
untuk kelompok yang telah
menunjukkan hasil
kerja baik.