32
BAB II GAMBARAN UMUM
2.1. Suku Bangsa Banjar Sebagai Kelompok Etnik Pertama di Desa Sei Nagalawan
Suku bangsa Banjar adalah suku bangsa asli yang berasal dari pulau Kalimantan. Di Desa Sei Nagalawan suku bangsa Banjar menjadi suku bangsa
yang pertama kali mendiami wilayah ini, khususnya di Dusun III tempat dimana pengelolaan hutan mangrove berada. Suku bangsa Banjar awalnya bermigrasi ke
Kabupaten Langkat, dan menciptakan kelompok masyarakat Banjar di sana. Seiring berjalannya waktu suku bangsa Banjar yang sudah mendiami wilayah
Langkat kemudian menyebar ke berbagai daerah di Sumatera Utara yang pada akhirnya sampai ke wilayah Desa Sei Nagalawan Atika, 2004:13.
Suku bangsa Banjar terus berkembang di wilayah Desa Sei Nagalawan. Menurut informan, suku bangsa Banjar yang mendiami wilayah Desa Sei
Nagalawan khususnya yang berada di Dusun III saat ini mencapai 80 . Data diperkuat dengan hasil wawancara dengan salah satu informan yakni Pak Iwan:
“suku Banjar di sini banyak dek, kami yang di Dusun III ini merupakan Dusun yang paling dekat sama muara. Suku yang
paling banyak di sini ya suku Banjar dek, 80 lah suku Banjar di Dusun III Desa
Sei Nagalawan ini dek” Hasil wawancara dengan salah satu pengelola tempat wisata, 05 Juni 2016
Suku bangsa Banjar yang mendiami wilayah Desa Sei Nagalawan menurut informan sedikit berbeda dengan suku bangsa Banjar yang berada di daerah
Kalimantan. Suku bangsa Banjar yang berasal dari Kalimantan lalu bermigrasi ke
Universitas Sumatera Utara
33
daerah Sumatera Utara mengalami pencampuran dengan suku bangsa-suku bangsa yang terdapat di wilayah baru tempat dimana suku bangsa Banjar sekarang
tinggal. Menurut informan suku bangsa Banjar yang tinggal di wilayah Desa Sei Nagalawan berbeda dengan suku bangsa Banjar yang berada di Kalimantan dalam
hal bahasa. Berikut hasil wawancara dengan Pak Iwan: “...bahasa masyarakat Banjar yang sudah tinggal di Desa Sei
Nagalawan ini sudah beda dek dengan bahasa suku Banjar yang tinggal di Kalimantan sana. Kalau disini bahasa kami
sudah Banjar kasar, sedangkan di sana bahasa banjar yang halus. Misalnya kalau bahasa indonesia nya antara kata
“kamu” dengan “kau”...” Hasil wawancara dengan salah satu pengelola tempat wisata, 05 Juni 2016
Di samping ada perbedaan antara suku bangsa Banjar yang tinggal di Desa Sei Nagalawan dengan suku bangsa Banjar yang terdapat di daerah Kalimantan,
terdapat juga persamaan diantara keduanya. Persamaan ini terdapat pada acara makan-makan yang mereka lakukan sebelum bulan puasa tiba. Makan-makan
dilakukan selama 1 bulan sebelum memasuki bulan puasa tiba. Setiap hari selama 1 bulan penuh diadakan makan-makan bersama di mesjid-mesjid yang terdapat di
Desa. Makan-makan dihadiri juga di luar suku bangsa Banjar. Kegiatan makan- makan sebelum bulan puasa ini juga dilakukan suku bangsa Banjar yang tinggal di
daerah Kalimantan. Di Desa Sei Nagalawan selain suku bangsa Banjar, terdapat beberapa suku
bangsa lain yang juga mendiami wilayah Desa Sei Nagalawan seperti suku bangsa Jawa, Melayu, Batak Toba, Mandailing, dan suku bangsa Karo.
Banyaknya suku bangsa yang mendiami wilayah Sei Nagalawan membuat keanekaragaman suku bangsa dapat ditemui di Desa Sei Nagalawan. Kendati
Universitas Sumatera Utara
34
banyak suku bangsa terdapat di wilayah Desa, hubungan bermasyarakat di Desa Sei Nagalawan untuk sehari-harinya dapat dikatakan harmonis. Keharmonisan
diantara suku bangsa dapat dilihat ketika ada gotong royong di Desa, mereka saling bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan seperti membersihkan jalan,
membersihkan selokan dan juga membersihkan mesjid. Suku bangsa-suku bangsa yang terdapat di wilayah Sei Nagalawan saling berinteraksi setiap harinya dalam
kehidupan bermasyarakat. Berikut tabel komposisi Suku bangsa yang terdapat di Desa Sei
Nagalawan.
No Orang Bangsa
Jumlah
1 Melayu
868 2
Jawa 803
3 Banjar
692 4
Mandailing 79
5 Minang
42 6
Batak Toba 476
7 Karo
20 8
Tionghua 20
9 Arab
4 Sumber: Data BPS Serdang Bedagai 2014
Dari tabel di atas dapat dilihat bagaimana komposisi suku bangsa yang terdapat di wilayah Desa Sei Nagalawan. Suku bangsa yang paling banyak
berdiam di wilayah Desa Sei Nagalawan ialah suku bangsa Melayu, yang mencapai 868 jiwa, disusul oleh suku bangsa Jawa sebanyak 803 jiwa kemudian
suku bangsa Banjar sebanyak 692 jiwa. Untuk suku bangsa Batak Toba yang mendiami Desa Sei Nagalawan sendiri mencapai 476 jiwa. Selain suku bangsa
Melayu, Banjar, Jawa, dan Batak Toba, di Desa Sei Nagalawan juga terdapat suku bangsa-suku bangsa yang lain yakni suku bangsa Karo sebanyak 20 jiwa, suku
Universitas Sumatera Utara
35
bangsa Mandailing 79 jiwa, suku bangsa minang 42 jiwa, suku bangsa Tionghua 20 jiwa dan yang terakhir suku bangsa Arab sebanyak 4 jiwa.
Dari banyaknya suku bangsa-suku bangsa yang terdapat di wilayah Desa Sei Nagalawan dapat dilihat Desa Sei Nagalawan ini merupakan daerah yang
multikulturalisme. Di Desa Sei Nagalawan tidak terdapat banyak konflik yang terjadi. Untuk kehidupan sehari-hari seperti perwiritan, suku bangsa-suku bangsa
tadi bergabung menjadi sebuah kelompok masyarakat yang mengatas namakan Desa Sei Nagalawan.
2.2. Kondisi Fisik dan Pembagian Wilayah Desa Sei Nagalawan