Menanam Pohon Wisata Liburan Keluarga

76 para pengunjung yang datang tidak berbeda-beda penyampaiannya antara satu guide dengan guide yang lainnya.

b. Menanam Pohon

Program wisata menanam pohon atau konservasi merupakan program yang dilakukan dengan konsep berwisata sambil menanam. Wisatawan bisa melakukan penanaman bibit mangrove. Bibit yang akan ditanam sudah disediakan oleh pihak pengelola. Satu bibit dihargai Rp.3.000 dan ajir penyangga bibit Rp.2.000. Biasanya wisatawan melakukan penanaman secara bersama –sama. Lokasi penanaman juga tersedia dan wisatawan bisa memilih dimana ia akan menanam bibitnya. Untuk mendukung program tersebut, pihak pengelola melakukan promosi pemasaran dengan menghadirkan Paket-Paket wisata serta bekerja sama dengan agen perjalanan. Sampai saat ini sudah ada beberapa agen perjalanan yang menawarkan ekowisata mangrove Kampoeng Nipah sebagai salah satu destinasi tujuan wisata salah satunya adalah Pariwisata Sumut. Selain karena konsepnya yang edukatif dan berwawasan lingkungan, ekowisata mangrove juga merupakan hal yang masih jarang ditemukan di Sumatera Utara sehingga masih banyak peminatnya. Universitas Sumatera Utara 77 Gambar 3.2. Penulis ikut serta menanam Pohon Mangrove di wisata Mangrove Kampoeng Nipah Sumber: Dokumen Pribadi

c. Wisata Liburan Keluarga

Paket wisata liburan keluarga merupakan Paket wisata yang ditujukan untuk keluarga. Biasanya anak –anak akan datang bersama dengan ayah dan ibunya atau sanak keluarga. Paket ini biasanya selalu ramai saat akhir pekan dimana banyak orang yang ingin menghabiskan waktunya bersama keluarga. Tidak ada harga khusus untuk menikmati Paket wisata keluarga. Disini ditawarkan tempat bersantai yang muat untuk 5-10 orang serta ditawarkan makanan khas laut yang dimasak langsung oleh kelompok Muara Tanjung. Biasanya wisatawan datang bersama keluarga hanya untuk menghabiskan waktu bersama-sama duduk di pinggir pantai sambil menikmati makanan khas mangrove dan masakan hasil laut. Mereka juga terkadang menghabiskan waktu dengan berkeliling dengan perahu atau bermain air dipantai. Universitas Sumatera Utara 78

d. Wisata Diklat

Dokumen yang terkait

Ekowisata Mangrove (Studi Etnografi Tentang Pengelolaan Ekowisata Mangrove Berbasis Masyarakat Di Kampoeng Nipah, Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai)

20 256 138

Studi Kelayakan Pengolahan Kerupuk Mangrove, Kasus : Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai

20 378 75

Kontestasi Masyarakat Nelayan (Studi etnografi Mengenai Polemik Dalam Pengelolaan Lahan Mangrove di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 16

Kontestasi Masyarakat Nelayan (Studi etnografi Mengenai Polemik Dalam Pengelolaan Lahan Mangrove di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 1

Kontestasi Masyarakat Nelayan (Studi etnografi Mengenai Polemik Dalam Pengelolaan Lahan Mangrove di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 1 31

Kontestasi Masyarakat Nelayan (Studi etnografi Mengenai Polemik Dalam Pengelolaan Lahan Mangrove di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 1 39

Kontestasi Masyarakat Nelayan (Studi etnografi Mengenai Polemik Dalam Pengelolaan Lahan Mangrove di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

1 1 2

BAB II GAMBARAN UMUM SEI NAGALAWAN 2.1 Sekilas Tentang Desa Sei Nagalawan - Ekowisata Mangrove (Studi Etnografi Tentang Pengelolaan Ekowisata Mangrove Berbasis Masyarakat Di Kampoeng Nipah, Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai)

0 0 15

Ekowisata Mangrove (Studi Etnografi Tentang Pengelolaan Ekowisata Mangrove Berbasis Masyarakat Di Kampoeng Nipah, Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai)

1 1 17

MANGROVE Kasus: Desa Sei Nagalawan Dusun III Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai SKRIPSI

0 1 12