Pengelola Ekowisata Mangrove Pembagian Kerja dan Upah Kerja

108 wanita tugasnya adalah memasak, merapikan pondok sekaligus membersihkan serta menjaga kerapian dari pondok-pondok yang ada. Gaji yang diberikan oleh pekerja diatur oleh pihak pengelola. Pekerja digaji perbulan kerja, bukan seberapa banyak pekerjaan yang mereka lakukan. Selama satu bulan mereka digaji sebanyak Rp. 900.000orang. Namun ketika hari besar mereka mendapatkan gaji lebih atau bisa disebut sebagai bonus kerja. Bonus kerja tidak ditetapkan jumlahnya, hal tersebut tergantung kepada keuntungan yang diperoleh pengelola.

4.1.2. Pengelola Ekowisata Mangrove

Pembagian kerja yang diberlakukan oleh pengelolah pantai mangrove ini berbeda dengan yang diberlakukan oleh Romance Bay.Pengelolah pantai mangrove dari awal pembentukan hingga saat ini dikendalikan oleh kelompok Muara Baimbai. Struktur kelompok Muara Baimbai yang terdiri dari ketua serta anggota membuat ada pihak-pihak tertentu yang diberikan wewenang untuk mengatur pihak lainnya. Namun demikian mengatur yang terjadi di kelompok ini bukan didasarkan kepada hubungan bos dan pekerjanya, melainkan ada musyawarah diantara mereka untuk sistem pengaturannya. Ketua kelompok ini adalah Pak Tris untuk kelompok laki-laki dan Buk Jum untuk kelompok perempuan. Merekalah yang menjadi pengkoordinir para anggota untuk menjalankan tugas-tugas dari tempat wisata pantai mangrove ini. Pembagian kerja mereka dilakukan melalui musyawarah didalam rapat bulanan. Mereka menentukan sendiri dimana mereka ingin bekerja. Hal tersebut dilakukan Universitas Sumatera Utara 109 supaya tidak ada kesalahpahaman yang terjadi. Apabila yang menentukan pembagian kerja maka bisa saja antara satu anggota dengan anggota lainnya menjadi tidak saling iri dan lain sebagainya. Sistem penggajian yang diberlakukan oleh mereka juga tidak sama dengan sistem penggajian Romace Bay. Mereka menerapkan sistem pembagian per hari kerja, jika mereka bekerja dari pagi maka sore mereka mendapatkan gaji. Gaji satu orang perhari adalah Rp. 30.000 pada hari biasa, namun pada hari libur atau hari besar gaji mereka per hari bisa mencapai Rp. 50.000. Para pekerja yang terdiri dari laki-laki dan perempuan yang merupakan anggota dari kelompok, maka dari itu banyak dari pekerja yang ada di Pantai Mangrove adalah suami istri. Hal tersebut mempengaruhi dalam sistem pembagian, dimana para pria akan diberi gaji setiap hari setelah bekerja, sementara perempuan akan menabungkan hasil kerjanya dan bisa diambil menjelang lebaran. Namun mereka juga bisa mengambil gaji mereka apabila ada kepentingan mendesak, tetapi karena kelompok memberikan kesempatan bagi anggota kelompok yang sedang dalam kesulitan keuangan untuk bisa meminjam uang kepada kelompok maka jarang ada kejadian para ibu mengambil uang mereka sebelum waktunya. Uang yang mereka pinjam mereka bayar dari hasil kerja mereka yang dipotong berdasarkan jumlah pinjaman mereka.

4.2. Kepemimpinan

Dokumen yang terkait

Ekowisata Mangrove (Studi Etnografi Tentang Pengelolaan Ekowisata Mangrove Berbasis Masyarakat Di Kampoeng Nipah, Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai)

20 256 138

Studi Kelayakan Pengolahan Kerupuk Mangrove, Kasus : Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai

20 378 75

Kontestasi Masyarakat Nelayan (Studi etnografi Mengenai Polemik Dalam Pengelolaan Lahan Mangrove di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 16

Kontestasi Masyarakat Nelayan (Studi etnografi Mengenai Polemik Dalam Pengelolaan Lahan Mangrove di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 1

Kontestasi Masyarakat Nelayan (Studi etnografi Mengenai Polemik Dalam Pengelolaan Lahan Mangrove di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 1 31

Kontestasi Masyarakat Nelayan (Studi etnografi Mengenai Polemik Dalam Pengelolaan Lahan Mangrove di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 1 39

Kontestasi Masyarakat Nelayan (Studi etnografi Mengenai Polemik Dalam Pengelolaan Lahan Mangrove di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

1 1 2

BAB II GAMBARAN UMUM SEI NAGALAWAN 2.1 Sekilas Tentang Desa Sei Nagalawan - Ekowisata Mangrove (Studi Etnografi Tentang Pengelolaan Ekowisata Mangrove Berbasis Masyarakat Di Kampoeng Nipah, Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai)

0 0 15

Ekowisata Mangrove (Studi Etnografi Tentang Pengelolaan Ekowisata Mangrove Berbasis Masyarakat Di Kampoeng Nipah, Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai)

1 1 17

MANGROVE Kasus: Desa Sei Nagalawan Dusun III Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai SKRIPSI

0 1 12