Pak Sutrisno Ketua Kelompok Muara Baimbai Wisata Mangrove

111 bagaimana kelompok dapat membuat tempat wisata yang mereka jalankan menjadi ramai pengunjung. Untuk kelompok Muara Baimbai selaku pengelola tempat wisata mangrove Kampoeng Nipah dipimpin oleh seseorang yang bernama Pak Tris, sedangkan untuk Kelompok Maju Bersama selaku pengelola tempat wisata Romance Bay dipimpin oleh seseorang yang bernama Pak Saiful.

4.2.1. Pak Sutrisno Ketua Kelompok Muara Baimbai Wisata Mangrove

Pak Sutrisno yang biasanya dipanggil Pak Tris adalah seorang pria yang tinggal dan menetap di Kampung Nipah, sebagai seseorang yang sedari kecil berada di Kampung Nipah ia sudah mengetahui seluk beluk Kampung Nipah serta bagaimana masyarakatnya. Pak Tris memiliki seorang istri bernama Buk Jumiati yang dipanggil Bu Jum merupakan anggota kelompok Muara Baimbai serta pemimpin di kelompok wanita yaitu kelompok Muara Tanjung. Pak Tris memiliki dua orang anak yang kesemuanya adalah wanita. Pak Tris memiliki riwayat pendidikan hingga Sekolah Menengah Pertama, kemudian mengikuti ujian paket C untuk syarat memiliki ijazah sekolah Menengah Atas SMA, dan sekarang ini karena beliau merasa sangat penting pendidikan baginya, beliau tengah menjalani perkuliahan di Universitas Swasta yang terdapat di daerah Tebing Tinggi. Pak Tris merupakan orang yang sangat berpengaruh dalam kelompok Muara Baimbai. Beliau adalah orang yang menggagas berdirinya kelompok Muara Baimbai. Beliau pula lah yang memimpin kelompok Muara Baimbai dari mulai awal terbentuk hingga saat ini. Gaya kepemimpinan yang diberlakukan oleh Universitas Sumatera Utara 112 beliau adalah kepemimpinan yang memberikan segala keputusan kepada semua anggota. Beliau mengedepankan demokrasi dalam memimpin kelompok Muara Baimbai. Selain itu Pak Tris juga memiliki inisiatif yang tinggi untuk mengembangkan kelompok. Beliau memiliki ide-ide yang cemerlang untuk mengembangkan kelompok ini, namun beliau juga mengedepankan apa yang menjadi kesepakatan bersama dalam kelompok. Meskipun Pak Tris memiliki ide tetapi tidak diterima oleh anggota kelompok maka beliau tidak egois untuk tetap menjalankan idenya tersebut, namun sebaliknya ia justru menerima opini serta ide-ide dari anggota lain untuk sama-sama dipertimbangkan dan dijalankan apabila sudah disepakati. Sistem yang seperti itu sudah mereka lakukan hingga saat ini. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa tempat wisata mangrove dikelola oleh kelompok maka dalam manajemennya juga diketuai serta dipimpin oleh Pak Tris selaku ketua kelompok. Dalam menjalankan wisata mangrove dengan Pak Tris menerapkan sistem yang sama seperti sistem berkelompok, semua didasarkan atas keputusan bersama bukan atas kehendak satu orang saja meskipun beliau adalah pemimpin. Satu hal lagi yang juga diterapkan oleh Pak Tris dalam kelompoknya adalah sistem keterbukaan. Segala hal yang terjadi di kelompok semua harus terbuka dan diketahui oleh semua anggota. Misalnya masalah keuangan, keseluruhan uang yang ada harus diketahui oleh seluruh anggota sehingga tidak ada kesalahpahaman yang terjadi. Apa yang dilakukan oleh anggota kelompok dalam kelompok juga harus diketahui oleh semua, misalnya ada undangan pelatihan untuk anggota, maka semua anggota harus Universitas Sumatera Utara 113 mengetahui informasi tersebut, sehingga untuk menentukan siapa yang akan berangkat untuk mengikuti pelatihan tersebut tidak menjadi masalah karena semua tahu informasinya dan juga semua ikut menentukan siapa yang akan dikirim mengikuti pelatihan. Selain demokratis dan terbuka Pak Tris juga pemimpin yang mengutamakan pengembangan kemampuan para anggotanya.Pak Tris bergabung dan aktif di komunitas lain serta memiliki banyak relasi yang membuat Pak Tris mampu mendapatkan informasi mengenai program-program yang bisa mengembangkan kemampuan para anggotanya terutama dalam kaitannya dengan soft skill mereka. Dalam hal ini selain Pak Tris sering mengirim anggotanya untuk pergi kedaerah lain dalam rangka mengikuti pelatihan namun juga memberikan pelatihan kepada anggotanya di Kampung Nipah dengan mengundang pihak lain yang mampu memberikan pembelajaran kepada anggota kelompok Muara Baimbai ini.

4.2.2. Pak Saiful Ketua Kelompok Maju Bersama Pantai Romantis

Dokumen yang terkait

Ekowisata Mangrove (Studi Etnografi Tentang Pengelolaan Ekowisata Mangrove Berbasis Masyarakat Di Kampoeng Nipah, Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai)

20 256 138

Studi Kelayakan Pengolahan Kerupuk Mangrove, Kasus : Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai

20 378 75

Kontestasi Masyarakat Nelayan (Studi etnografi Mengenai Polemik Dalam Pengelolaan Lahan Mangrove di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 16

Kontestasi Masyarakat Nelayan (Studi etnografi Mengenai Polemik Dalam Pengelolaan Lahan Mangrove di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 1

Kontestasi Masyarakat Nelayan (Studi etnografi Mengenai Polemik Dalam Pengelolaan Lahan Mangrove di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 1 31

Kontestasi Masyarakat Nelayan (Studi etnografi Mengenai Polemik Dalam Pengelolaan Lahan Mangrove di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 1 39

Kontestasi Masyarakat Nelayan (Studi etnografi Mengenai Polemik Dalam Pengelolaan Lahan Mangrove di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

1 1 2

BAB II GAMBARAN UMUM SEI NAGALAWAN 2.1 Sekilas Tentang Desa Sei Nagalawan - Ekowisata Mangrove (Studi Etnografi Tentang Pengelolaan Ekowisata Mangrove Berbasis Masyarakat Di Kampoeng Nipah, Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai)

0 0 15

Ekowisata Mangrove (Studi Etnografi Tentang Pengelolaan Ekowisata Mangrove Berbasis Masyarakat Di Kampoeng Nipah, Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai)

1 1 17

MANGROVE Kasus: Desa Sei Nagalawan Dusun III Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai SKRIPSI

0 1 12