121
I. Identitas Responden
II. Isi jawaban berikut sesuai dengan pendapat Anda dengan cara memberikan checklist √ pada kolom yang tersedia. Berikan jawaban
anda sesuai dengan keriteria dibawah ini:
Sangat Tidak Setuju
Sedang Sangat Setuju
1 2 3 4
5
1. Nama Responden :
2. Usia :
Tahun 3. Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Perempuan 4. Masa Kerja
: Tahun
5. Tingkatan :
S2 S1
D3 SLTA
Lainnya
Universitas Sumatera Utara
122
I. DAFTAR PERNYATAAN TENTANG KEDISIPLINAN KERJA
Berikan jawaban anda sesuai dengan keriteria dibawah ini:
Sangat Tidak Setuju
Sedang Sangat Setuju
1 2 3 4 5
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda checklist √ pada alternatif jawaban yang sudah disediakan
No. Pertanyaan
Skor 1
2 3
4 5
KEHADIRAN
1. Saya tidak pernah datang terlambat.
2. Saya tidak pernah absen selama bekerja.
NORMA
3. Saya mengenakan pakaian sesuai dengan
peraturan yang ada. 4.
Saya tidak pernah memakai sandal disaat bekerja.
5. Saya tidak pernah memberitahukan ke
perusahaan lain tentang keburukan yang ada di perusahaan ini.
TANGGUNG JAWAB
6. Saya
selalu bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan tepat
dan jelas. 7.
Saya selalu menggunakan peralatan kantor dengan bertanggung jawab.
8. Saya bertanggung jawab dalam meningkatkan
prestasi kerja saya.
Universitas Sumatera Utara
123
II. DAFTAR PERNYATAAN TENTANG KOMPETENSI
Berikan jawaban anda sesuai dengan keriteria dibawah ini:
Sangat Tidak Setuju
Sedang Sangat Setuju
1 2 3 4 5
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda checklist √ pada alternatif jawaban yang sudah disediakan.
No. Pertanyaan
Skor 1
2
3 4
5
PENGETAHUAN
9. Saya memahami cara kerja yang tepat.
10. Pengalaman kerja saya selama ini dapat membantu menyelesaikan tugas dengan baik.
11. Saya memahami semua aturan yang berkaitan dengan pekerjaan dengan baik.
SKILL
12. Saya mampu mengoperasikan computer untuk menyelesaikan tugas dengan cepat.
13. Saya mampu memecahkan masalah dengan tepat. 14. Saya memiliki kemampuan berkomunikasi
secara baik dengan efektif.
SIKAP KERJA
15. Saya selalu bersikap jujur disaat bekerja. 16. Saya terbuka apabila terjadi masalah dan
menerima masukan dari pimpinan dan rekan kerja lainnya guna memperbaiki pola kehidupan saya
dalam bekerja. 17. Saya senang menolong rekan kerja yang sedang
mengalami kesulitan dalam penyelesaian tugasnya.
Universitas Sumatera Utara
124
III. DAFTAR PERNYATAAN TENTANG PENGAWASAN KERJA
Berikan jawaban anda sesuai dengan keriteria dibawah ini:
Sangat Tidak Setuju
Sedang Sangat Setuju
1 2 3 4
5 Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda checklist √ pada
alternatif jawaban yang sudah disediakan.
No. Pertanyaan
Skor 1
2 3
4 5
MENETAPKAN ALAT UKUR PERENCANAAN ATAU PELAKSANAAN
18. Perusahaan melakukan pengawasan dengan standar perencanaan perusahaan yang telah
disusun. 19. Perusahaan melakukan pengawasan dengan
menetapkan standar pelaksanaan perusahaan.
PENILAIAN
20. Atasan melakukan penilaian kinerja saya secara langsung.
21. Perusahaan menetapkan sistem penilaian laporan secara tertulis.
PERBANDINGAN
22. Hasil kerja karyawan dibandingkan dengan standar kerja yang ditentukan perusahaan.
23. Pekerjaan dinilai dengan membandingkan antara pekerjaan yang dilakukan dengan standar
pekerjaan yang ditentukan oleh perusahaan.
PERBAIKAN
24. Atasan memberikan sanksi terhadap perilaku kerja karyawan yang tidak baik.
25. Atasan memberikan solusi perbaikan apabila ada penyimpangan.
Universitas Sumatera Utara
125
IV. DAFTAR PERNYATAAN TENTANG PRESTASI KERJA
Berikan jawaban anda sesuai dengan keriteria dibawah ini:
Sangat Tidak Setuju
Sedang Sangat Setuju
1 2 3 4 5
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda checklist √ pada alternatif jawaban yang sudah disediakan.
No. Pertanyaan
Skor 1
2 3
4 5
KUALITAS
26. Mutu hasil kerja saya selalu sesuai dengan standar
kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 27.
Hasil kerja saya selalu bermutu dibandingkan rekan kerja lainnya.
28. Saya selalu teliti dalam menyelesaikan pekerjaan.
29. Saya selalu kreatif disaat menyelesaikan tugas
dan pekerjaan.
KUANTITAS
30. Saya memberikan hasil kerja sesuai jumlah
standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 31.
Jumlah hasil pekerjaan saya lebih banyak dari pada jumlah hasil kerja dari rekan kerja lainnya.
32. Saya menggunakan fasilitas kantor dengan
efektif.
WAKTU
33. Saya lebih cepat mengerjakaan pekerjaan
dibandingkan rekan kerja lainnya. 34.
Saya tidak pernah terlambat memberikan hasil kerja yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
35. Saya tidak pernah menunda waktu untuk
menyelesaikan tugas dari pimpinan.
----TERIMA KASIH----
Universitas Sumatera Utara
126
Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas
Case Processing Summary
N Cases
Valid 30
100.0 Excluded
a
.0 Total
30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .954
35
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
VAR00001 129.0667
392.961 .498
.953 VAR00002
128.8667 391.085
.436 .954
VAR00003 128.3333
383.057 .782
.951 VAR00004
128.3333 374.368
.769 .951
VAR00005 128.1667
379.247 .759
.951 VAR00006
128.1000 393.266
.528 .953
VAR00007 128.0333
385.757 .639
.952 VAR00008
128.0333 373.826
.819 .951
VAR00009 128.3667
389.482 .587
.953 VAR00010
128.2667 379.651
.771 .951
VAR00011 128.3667
395.757 .429
.954 VAR00012
128.3333 391.195
.463 .954
VAR00013 128.5000
391.500 .514
.953 VAR00014
128.3000 385.528
.719 .952
VAR00015 128.2000
388.097 .568
.953
Universitas Sumatera Utara
127
VAR00016 128.1333
392.671 .637
.952 VAR00017
128.0333 381.344
.706 .952
VAR00018 128.6667
391.816 .527
.953 VAR00019
128.4000 392.248
.555 .953
VAR00020 128.3333
386.989 .667
.952 VAR00021
128.6000 383.076
.644 .952
VAR00022 128.2000
390.993 .659
.952 VAR00023
128.2333 392.116
.542 .953
VAR00024 128.2333
387.633 .678
.952 VAR00025
128.1000 388.576
.674 .952
VAR00026 128.2000
397.545 .437
.953 VAR00027
128.3667 398.516
.389 .954
VAR00028 128.0000
395.586 .582
.953 VAR00029
128.2667 382.754
.716 .952
VAR00030 128.2333
385.013 .723
.952 VAR00031
128.6000 385.283
.590 .953
VAR00032 128.4000
393.421 .470
.953 VAR00033
128.3667 397.551
.421 .954
VAR00034 128.4000
397.972 .379
.954 VAR00035
128.3667 388.378
.548 .953
Lampiran 4 HASIL REGRESI ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
7.428 4.187
1.774 .084
Kedisiplinan .413
.194 .340
2.130 .040
Kompetensi .342
.166 .353
2.062 .046
Pengawasan .207
.115 .217
1.803 .080
a. Dependent Variable: PrestasiKerja
Universitas Sumatera Utara
128
Lampiran 5 GRAFIK HISTOGRAM UJI NORMALITAS
Lampiran 6
Universitas Sumatera Utara
129
Lampiran 7 Uji Normalitas Pendekatan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 41
Normal Parameters
a,b
Mean .0000000
Std. Deviation 3.74315215
Most Extreme Differences Absolute
.083 Positive
.083 Negative
-.076 Kolmogorov-Smirnov Z
.531 Asymp. Sig. 2-tailed
.940 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Lampiran 8
Universitas Sumatera Utara
130
Lampiran 9 Uji Glesjer Heteroskedastisitas
Lampiran 10 Uji Nilai Tolerance and VIF
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF
1 Constant
7.428 4.187
1.774 .084
Kedisiplinan .413
.194 .340
2.130 .040
.421 2.377
Kompetensi .342
.166 .353
2.062 .046
.366 2.735
Pengawasan .207
.115 .217
1.803 .080
.741 1.349
a. Dependent Variable: PrestasiKerja
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
11.166 2.107
5.298 .000
Kedisiplinan -.103
.098 -.223
-1.053 .299
Kompetensi -.097
.083 -.262
-1.156 .255
Pengawasan -.059
.058 -.163
-1.027 .311
a. Dependent Variable: Abs_Res
Universitas Sumatera Utara
131
Lampiran 11 Hasil Uji F Signifikansi Simultasn UJI-F
Lampiran 12 Uji Signifikansi Parsialn Uji-t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
7.428 4.187
1.774 .084
Kedisiplinan .413
.194 .340
2.130 .040
Kompetensi .342
.166 .353
2.062 .046
Pengawasan .207
.115 .217
1.803 .080
a. Dependent Variable: PrestasiKerja
Lampiran 13 Hasil Pengujian Koefisiensi Determinasi
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.777
a
.604 .572
3.89194 a. Predictors: Constant, Pengawasan, Kedisiplinan, Kompetensi
ANOVA
a
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
853.943 3
284.648 18.792
.000
b
Residual 560.448
37 15.147
Total 1414.390
40 a. Dependent Variable: PrestasiKerja
b. Predictors: Constant, Pengawasan, Kedisiplinan, Kompetensi
Universitas Sumatera Utara
132
Lampiran 14 Distribusi Jawaban Pernyataan Variabel Kedisiplinan Kerja X
1
No Responden
Kedisiplinan Kerja
1 2
3 4
5 6
7 8
1 3
2 4
3 4
4 3
4 2
2 2
3 5
2 3
2 3
3 3
4 3
5 2
3 3
3 4
4 2
4 2
3 4
2 3
5 3
4 4
3 4
5 4
5 6
3 2
4 4
5 4
4 4
7 3
2 5
4 4
5 5
5 8
1 4
3 4
3 4
3 3
9 3
4 5
5 4
4 4
4 10
3 2
3 3
5 5
5 5
11 4
3 4
4 4
4 4
4 12
4 2
3 4
3 4
4 4
13 3
3 1
1 2
3 2
2 14
1 1
4 1
4 3
1 1
15 4
2 3
3 4
4 4
4 16
3 3
4 4
5 5
4 5
17 3
1 5
3 5
3 5
3 18
3 3
3 3
3 5
5 5
19 3
5 5
2 5
5 5
5 20
3 3
3 3
4 4
4 4
21 3
3 3
3 3
4 4
2 22
3 3
4 3
3 3
4 4
23 3
1 4
3 5
5 4
3 24
3 2
4 3
5 4
3 4
25 4
4 4
3 2
5 5
5
Universitas Sumatera Utara
133
26 4
2 4
4 4
4 4
4 27
3 5
2 5
5 4
4 4
28 3
5 5
5 5
4 4
4 29
5 5
5 5
5 5
5 5
30 4
5 4
4 4
4 4
4 31
3 3
4 4
4 3
4 4
32 3
4 3
5 4
3 4
5 33
3 4
3 4
4 4
4 5
34 3
3 3
3 3
4 4
4 35
3 3
4 3
3 3
4 4
36 2
1 4
4 4
4 4
4 37
5 5
5 5
5 4
5 5
38 3
3 3
4 3
3 3
3 39
4 4
5 5
5 5
5 3
40 4
5 4
5 4
4 4
5 41
3 4
4 5
5 4
4 2
Universitas Sumatera Utara
134
Lampiran 15 Distribusi Jawaban Pernyataan Variabel Kompetensi X
2
No Responden
Kompetensi
9 10
11 12
13 14
15 16
17 1
4 4
2 2
1 2
1 3
2 2
3 2
3 3
2 1
2 2
2 3
3 3
3 3
2 3
4 2
3 4
3 4
4 4
3 3
4 4
3 5
4 4
4 4
4 3
4 4
4 6
5 4
4 4
2 5
4 4
5 7
4 5
5 3
5 4
5 5
5 8
4 2
4 4
5 4
5 3
3 9
4 4
4 1
4 4
4 4
4 10
5 5
5 2
5 5
5 5
4 11
4 4
4 4
4 4
4 4
4 12
4 4
4 3
4 4
4 4
4 13
2 2
2 1
2 4
1 4
3 14
3 1
4 4
3 2
3 5
4 15
4 4
4 5
4 4
4 4
3 16
5 5
3 5
4 4
4 4
5 17
3 5
5 3
3 5
5 1
3 18
5 5
5 5
5 5
5 5
5 19
4 5
5 5
5 4
5 5
3
Universitas Sumatera Utara
135
20 4
4 4
4 4
4 4
4 4
21 3
3 4
4 3
3 3
3 3
22 3
3 3
3 3
4 3
3 4
23 4
4 3
3 3
4 2
3 5
24 4
4 4
4 4
4 4
3 3
25 4
4 4
4 4
4 4
4 4
26 4
4 4
4 4
4 4
4 4
27 4
5 4
5 4
4 5
5 4
28 4
4 4
4 4
4 4
4 4
29 5
4 5
5 5
5 5
5 5
30 4
4 5
2 3
3 4
4 4
31 4
4 4
4 4
4 4
4 4
32 3
4 5
3 4
4 3
4 5
33 3
4 4
4 5
5 4
4 4
34 3
3 4
4 3
3 3
3 3
35 3
3 3
3 3
4 3
3 4
36 5
4 4
4 4
5 5
4 4
37 5
5 5
5 5
5 5
5 5
38 4
3 3
3 3
3 3
3 3
39 5
5 4
5 5
5 5
5 5
40 4
5 4
4 4
4 4
4 5
41 3
3 3
4 4
5 4
4 5
Universitas Sumatera Utara
136
Lampiran 16 Distribusi Jawaban Pernyataan Variabel Pengawasan X
3
No Responden
Pengawasan 18
19 20
21 22
23 24
25 1
2 3
3 2
2 1
2 1
2 2
2 3
2 3
3 1
2 3
3 1
1 2
3 3
2 1
4 4
4 3
4 4
3 4
4 5
4 4
4 4
4 4
5 5
6 5
5 5
5 4
4 5
5 7
1 5
1 2
3 5
5 5
8 3
4 3
2 3
3 3
4 9
5 5
5 5
5 5
5 5
10 4
4 5
5 5
5 4
5 11
4 4
4 4
4 4
4 4
12 4
4 4
4 3
4 3
4 13
3 3
4 4
3 2
4 5
14 4
4 4
4 3
4 4
4 15
4 4
4 4
4 4
5 4
16 2
3 3
2 3
3 4
4 17
3 3
1 3
1 3
3 3
18 5
5 5
5 5
5 5
5 19
3 4
5 5
5 4
3 4
20 4
4 4
4 4
4 3
3 21
5 5
5 5
3 5
5 5
22 4
4 5
5 5
5 5
5 23
5 5
5 4
2 3
4 4
24 3
3 4
4 3
3 4
4 25
4 4
4 4
4 4
5 5
26 4
4 4
4 4
4 4
4 27
4 4
4 4
4 4
5 5
28 4
4 4
4 4
4 4
4 29
5 5
5 5
5 5
4 5
Universitas Sumatera Utara
137
Lampiran 17 Distribusi Jawaban Pernyataan Variabel Prestasi KerjaY
No Responden
Prestasi Kerja 26
27 28
29 30
31 32
33 34
35 1
2 4
4 4
3 5
5 4
3 2
2 2
3 1
2 3
2 3
3 3
2 3
3 3
2 1
3 3
3 2
3 3
4 4
3 3
3 4
3 3
3 3
3 5
4 4
4 4
4 3
4 4
4 4
6 4
4 4
4 4
4 5
4 4
4 7
5 5
4 3
5 4
4 5
4 4
8 3
3 2
2 3
3 3
4 5
4 9
5 4
4 4
4 4
4 4
3 3
10 4
3 5
5 5
3 5
3 3
5 11
4 4
4 4
4 4
4 3
3 4
12 3
4 3
4 4
4 3
3 4
3 13
3 3
3 4
4 4
4 4
3 4
14 3
3 4
3 3
3 4
3 3
4 30
4 4
4 4
4 4
4 4
31 3
4 4
4 4
4 3
4 32
4 3
3 4
5 5
4 5
33 3
3 4
4 4
5 4
4 34
5 5
5 5
3 5
5 5
35 4
4 5
5 5
5 5
5 36
4 4
3 4
4 4
4 4
37 4
4 4
4 4
4 5
5 38
3 3
3 3
3 3
3 3
39 4
4 5
5 5
5 5
5 40
4 5
5 4
4 4
4 4
41 4
5 4
5 5
4 4
5
Universitas Sumatera Utara
138
15 3
4 4
4 3
4 3
3 4
4 16
4 4
4 5
4 4
4 4
5 5
17 3
1 3
3 3
3 3
3 3
3 18
3 3
4 4
5 5
5 4
4 5
19 4
5 5
4 4
4 5
4 4
5 20
4 3
4 4
4 3
4 3
3 4
21 3
3 3
3 3
2 3
3 3
3 22
4 3
4 4
4 3
4 4
4 4
23 4
5 4
3 5
4 3
4 4
5 24
4 3
4 4
4 3
4 3
3 4
25 4
4 5
4 4
4 4
4 4
4 26
4 2
4 4
4 2
4 2
4 4
27 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 28
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
29 5
4 5
5 5
5 5
4 4
5 30
4 4
4 4
4 5
4 4
4 5
31 4
4 4
4 3
4 4
3 3
4 32
4 4
5 5
4 5
4 4
4 4
33 3
4 4
4 4
5 5
4 4
5 34
3 3
3 3
3 2
3 3
3 3
35 4
3 4
4 4
3 4
4 4
4 36
5 4
5 5
4 4
5 5
5 5
37 4
4 5
5 4
4 4
5 4
5 38
3 2
3 2
3 3
3 2
3 3
39 5
4 5
5 5
4 5
4 5
5 40
4 5
4 5
5 5
4 4
5 4
41 3
4 5
4 4
4 5
5 4
4
Universitas Sumatera Utara
116
DAFTAR PUSTAKA Buku
Dharma,Agus 2005. Manajemen Supervisi. Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Hasibuan, H. Malayu,2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Bumi Aksara, Jakarta.
Hutapea, Parulian dan Nurianna Thoha. 2008. Kompetensi Plus. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Handoko, Hani.2001, Manajemen Personalia. Penerbit BPFE, Yogyakarta . -------,2014. Manajemen Personalia Sumber daya Manusia, Edisi 2, Penerbit
BFEE, Yogyakarta. Hariandja, Marihot, Tua, Effendi, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia,
Cetakan Pertama, Penerbit BPFE, Yogyakarta. James, Robbins Stephen dan Mary Coulter, 2002.Management International,
Edisi 7, Penerbit Prentice Hall, Canada. Manullang, 1981. Manajemen Personalia. Penerbit Ghalian Indonesia, Jakarta.
Mangkunegara, Anwar Prabu, 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Nasution, 2010. Berbagi Pendekatan Belajar Mengajar. PT. Bumi Aksara, Jakarta
Rivai, Veithzal, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan,
Penerbit Murai Kencana, Jakarta. Robbins, S.P. 2003. Organizational behavior: concept, controversion
application Edisi ke-5, Penerbit Prentice Hall International, Inc, San Diego.
Siagian, Sondang P, 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 1, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
117
Siswandi, 2011. Aplikasi Manajemen Perusahaan : Analisis Kasus dan Pemecahannya, Edisi 3, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta.
Simamora, H, 2004.Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, Penerbit STIE YKPN, Yogyakarta.
Sulistiyani dan Rosia. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Graha Ilmu,Yogyakarta.
Sutrisno, H.Edy, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 1, Penerbit Prenadamedia Group, Jakarta.
Sastrowihadiwiryo, Siswano, 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Spencer, L. M. and Spencer, S. M. 1993. Competence At Work, Penerbit John Wiley Son, Canada.
Sedarmayanti, 2011. Metodologi Penelitian, Cetakan Kedua, Penerbit CV. Mandar Maju, Bandung.
Sugiyono, 2005. Metode Penelitian Bisnis,Cetakan Keempat, Penerbit CV. Alfabeta, Bandung.
-------,2008. Metode Penelitian Bisnis, Penerbit CV. Alfabeta, Bandung. Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Lufti, 2014. Analisis Data: Untuk Riset
dan Manajemen Bisnis, USU Press, Medan. Stoner, James A.F, 1982. Manajemen, Edisi 2, Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Saydam, Gouzali. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama,
Jakarta. Terry, George R dan Leslie W.Rue, 1992. Dasar – dasar Manajemen, Penerbit
Bumi Aksara, Jakarta. Yuli, Sri B. C, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Pertama,
Penerbit UMM Press, Malang.
Universitas Sumatera Utara
118
Wibowo, 2014. Manajemen Kinerja, Edisi Revisi 4, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta.
Wirawan, 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia: Teori, Psikologis, Hukum Ketenagakerjaan, Aplikasi dan Penelitian: Aplikasi dalam
Organisasi Bisnis, Pemerintahan, dan Pendidikan. Edisi 1. Penerbit Rajawali Press, Jakarta.
Jurnal
Indrawati Lilik, 2010. Pengaruh Pengawasan dan Displin terhadap Prestasi Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT. Modern Surya Jaya, Divisi
Pemancangan Krian-Sidoarjo, Jurnal Perspektif Bisnis BIP’S, Vol 2, No.1, Januari 2010, Hal 1-13.
Oky, dkk. 2015. Analysis Effect of Leadership, Discipline of Work and Work Environment of Achievement of Employees Nasmoco Gombel Semarang,
Journal of Management, Vol.1, No.1.
Rofi Ahmad Nur, 2012. Pengaruh Displin Kerja dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Departemen Produksi PT. Leo
Agung Raya Semarang, Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan, Vol 3, No.1, hal 1-21.
Panggabean Nian Ningsih, 2013. Pengaruh Kompetensi terhadap Prestasi Kerja Karyawan Divisi Administrasi Pada PT. Moriss Site Muara Kaman. E-
Journal Administrasi Bisnis, Vol 1, No. 2, hal 104-113.
Yuliandi, 2014. Influence of Competency, Knowledge and Role Ambiguity on Job Performance and Implication for PPAT Performance, Journal of Economics
and Sustainable Development, Vol.5, No.17.
Universitas Sumatera Utara
119
Ilham, dkk, 2015. Effect of Training, Compensation and Work Discipline against Employee Job Performance Studies in the Office of PT. PLN Persero
Service Area and Network Malang, Review of European Studies, Vol 7, No.15.
Sanudin, dkk, 2015. Effect of Competence of Work, Human Relations Ethos and Work on The Performance of Employees PT. Mediatama Bhakti Jaya
Semarang, Journal of Management, Vol.1, No.1.
Supriyadi, dkk, 2015. Effect of Supervision and Dicipline on The Performance of Employees Working Satuan Polisi Pamong Praja Kota Semarang, Journal
of Management, Vol.1, No.1.
Sukimim,dkk, 2016. Pengaruh Pengawasan, Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Prestasi Kerja, Journal of Managemen, Vol 2, No.2.
Skripsi
Syahfitri Maha, 2015. “Pengaruh Displin Kerja dan Semangat Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Medan”,
Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, Medan. Fitri Tobing, 2016. “Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan
Transformasional dan Kepribadian terhadap organizational Citizenship Behaviour OCB PT. Bank Sumut Perser Cabang Utama Medan”,
Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, Medan.
Web site
https:id.wikipedia.orgwikiSamudera_Indonesia_perusahaan
Universitas Sumatera Utara
45
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Berdasarkan metode penelitian yang dilakukan, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono 2003: 11, penelitian diskriptif adalah
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih independen tanpa membuat perbandingan, atau
menghubungkan dengan variabel yang lain. Dalam penelitian ini terdapat variabel independen yang mempengaruhi dan variabel dependen yang dipengaruhi.
Dengan demikian, penelitian ini akan membahas pengaruh kedisplinan kerja, kompetensi, dan pengawasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan.
Kedisplinan karyawan, kompetensi dan pengawasan kerja sebagai variabel bebas independent variable dan prestasi karyawan sebagai variabel terikat dependent
variable.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Samudera Indonesia Group Tbk, Medan yang berlokasi di Lantai 6, No. 7, UB Mandiri, Jl. Imam Bonjol, Medan Petisah,
Kota Medan, Sumatera Utara dan Jl. Raya Pelabuhan Gabion, Belawan II, Medan Belawan. Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Juni 2016 sampai
Agustus 2016.
Universitas Sumatera Utara
46
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah: a. Variabel Independen: Kedisplinan X
1
dan Kompetensi X
2
, Pengawasan Kerja X
3
. b. Variabel Dependen: Prestasi Kerja pada Karyawan PT. Samudera
Indonesia Group Tbk, Medan Y
3.4 Definisi Operasional
Defenisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel- variabel yang ada didalam penelitian saling berkaitan dan dapat berpengaruh
terhadap faktor lainnya. Definisi variabel memberikan arahan pada peneliti tentang tata cara mengukur suatu variabel.Dalam penelitian ini ada dua variabel
penelitian yaitu : A. Variabel Indipendent bebas adalah variabel yang nilainya tidak terikat pada
variabel lain. Adapun yang menjadi variabel independent dari penelitian ini adalah :
1. Kedisplinan Kerja Kedisplinan kerja merupakan sikap kesediaan dan kerelaan seseorang
untuk mematuhi dan menaati norma-norma yang berlaku di PT. Samudera Indonesia Group Tbk, Medan.
2. Kompetensi Kompetensi merupakan suatu kemampuan untuk melaksanakan atau
melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan
Universitas Sumatera Utara
47
pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja karyawan PT. Samudera Indonesia Group Tbk, Medan yang dituntut oleh pekerjaan tersebut
3. Pengawasan Kerja Pengawasan kerja merupakan Proses penentu, apa yang harus dicapai yaitu
standar, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan, dan melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan
rencana yaitu selaras dengan standar yang telah diterapkan PT.Samudera Indonesia Group Tbk, Medan.
B. Variabel dependent terikat adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi kerja yang
merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan PT. Samudera Indonesia Group Tbk, Medan dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya
Universitas Sumatera Utara
48
Definisi Operasional Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Definisi
Dimensi Indikator
Skala Pengukuran
Kedisplinan Kerja
X
1
Sikap kesediaan dan kerelaan
seseorang untuk mematuhi dan
menaati norma- norma yang
berlaku di PT. Samudera
Indonesia Group Tbk, Medan.
Kehadiran 1. Karyawan hadir tepat waktu
Skala Interval
2. Karyawan tidak pernah absen
Norma 1. Karyawan mengenakan
pakaian sesuai dengan peraturan
2. Karyawan tidak diperbolehkan memakai
sandal disaat bekerja 3. Karyawan tidak
memberitahukan kodisi yang buruk ke perusahaan
lain Tanggung Jawab
1. Karyawan bertanggung jawab menyelesaikan tugas
dengan tepat dan jelas 2. Karyawan menggunakan
peralatan kantor dengan tanggungjawab
3. Karyawan bertanggung jawab atas meningkat
prestasi kerja
Kompetensi X
2
Suatu kemampuan untuk
melaksanakan atau melakukan
suatu pekerjaan atau tugas yang
dilandasi atas keterampilan dan
pengetahuan serta didukung oleh
sikap kerja karyawan PT.
Samudera Indonesia Group
Tbk, Medan yang dituntut oleh
pekerjaan tersebut Pengetahuan
1. Mengetahui cara kerja yang tepat.
Skala Interval
2. Pengalaman Kerja 3. Memahami aturan dalam
pekerjaan Skill
1. Menguasai teknologi 2. Mampu memecahkan
masalah dengan tepat 3. Mampu Berkomunikasi
dengan efektif dan baik Sikap Kerja
1. Karyawan harus bersikap jujur saat bekerja
2. Memiliki keterbukaan dan menerima masukan dari
pimpinan dan rekan kerja lainnya.
3. Karyawan suka menolong antar karyawan yang sedang
menghadapi kesulitan dalam bekerja.
Sumber: Hasibuan 2003, Syadam 2005, Wibowo 2014 dan Hutapea dan Thoa 2008
Universitas Sumatera Utara
49
Table 3.1 Lanjutan Definisi Operasional
Variabel Definisi
Dimensi Indikator
Skala Pengukuran
Pengawasan Kerja
X
3
Proses penentu, apa yang harus dicapai
yaitu standar, apa yang sedang dilakukan yaitu
pelaksanaan, menilai pelaksanaan,
dan melakukan perbaikan-
perbaikan, sehingga
pelaksanaan sesuai
dengan rencana yaitu selaras dengan standar
yang telah diterapkan PT.Samudera Indonesia
Group Tbk, Medan. Menetapkan alat
ukur 1. Menetapkan
standar perencanaan
Skala Interval
2. Menetapkan standar
pelaksanaan Penilaian
3. Penilaian hasil kerja langsung
4. Penilaian laporan tertulis Perbandingan
1. Kesesuaian standar kerja 2. Melihat penyimpangan
terjadi Perbaikan
1. Mengubah Perilaku Kerja 2. Perbaikan apabila ada
penyimpangan terjadi
Prestasi Kerja
Y hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seorang karyawan PT. Samudera
Indonesia Group Tbk, Medan
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Kualitas Kerja 1. Mutu hasil kerja sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan
Skala Interval
2. Mutu hasil kerja lebih baik dibandingkan rekan kerja
lainnya 3. Ketelitian dan kerapian
dalam menyelesaikan
pekerjaan 4. Kreatif dalam bekerja
Kuantitas Kerja 1. Jumlah hasil kerja sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan
2. Jumlah hasil pekerjaan lebih banyak dari rekan
kerja lainnya 3. Efektif dalam
menggunakan fasilitas kantor selama bekerja
Waktu 1. Waktu
menyelesaikan pekerjaan lebih cepat
dibandingkan rekan kerja lainnya
2. Tidak pernah terlambat memberikan hasil kerja
yang telah ditetapkan perusahaan.
3. Tidak menunda-nunda
dalam mengerjakan tugas dari pimpinan
Sumber : Hariandja 2002, Yuli 2005 dan Dharma 2005
Universitas Sumatera Utara
50
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala interval yaitu skala yang biasanya digunakan untuk
mengurutkan orang atau objek berdasarkan suatu atribut Situmorang Lufti, 2014:5. Dengan skala interval, maka variabel yang akan diukur dijabarkan
menjadi indikator variabel. Sedangkan teknik pengukuran skala yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur variabel adalah skala Semantic Diferential
yaitu skala untuk mengukur sikap, tetapi bentuknya bukan pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinue dimana jawaban yang sangat
positif terletak dibagian kanan, dan jawaban yang sangat negatif terletak dibagian kiri. Situmorang Lufti, 2014:6
Skala interval menggunakan tingkatan jawaban sebagai berikut:
Sangat Tidak Setuju
Sedang Sangat Setuju
1 2 3 4 5
Gambar 3.1 Instrumen Skala Interval
Sumber: Situmorang Lufti 2014:6
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian
3.6.1 Populasi
Menurut Sugiyono 2005:72 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian di tarik kesimpulan.
Universitas Sumatera Utara
51
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Samudera Indonesia Group Tbk, Medan yang berjumlah 41 orang.
3.6.2 Sampel
Penulis menggunakan teknik yakni sampel jenuh karena semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel yang berjumlah 41 orang.
3.7 Jenis Data
Penelitian ini menggunakan jenis data yaitu: 1. Data Primer ialah data yang diperoleh secara langsung dari responden
terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner daftar pertanyaan dan melakukan wawancara
langsung kepada karyawan PT. Samudera Indonesia Group, Tbk, Medan.
2. Data Sekunder ialah data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen dan laporan-laporan tertulis perusahaan, seperti data ketidakhadiran
karyawan, serta data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan seperti buku, jurnal, majalah dan internet
untuk mendukung penelitian ini.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dan keterangan dalam penelitian maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya. Sugiyono, 2008: 199
Universitas Sumatera Utara
52
2. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara langsung kepada karyawan PT. Samudera Indonesia Group Tbk,
Medan. 3. Studi Dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan data dan mempelajari
data – data yang diperoleh dari buku literatur, jurnal, majalah dan sebagainya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas Untuk mendapatkan kualitas hasil penelitian yang bermutu dan baik sudah
semestinya rangkaian penelitian harus dilakukan dengan baik. Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian
merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan kuesioner. Bila koefisien korelasi r lebih besar dari r tabel 0,361, maka pertanyaan tersebut
dikatakan valid Sugiyono,2005:109. Uji validitas dilakukan terlebih dahulu dengan memberikan kuesioner kepada 40 orang responden yang diambil dari PT.
Masaji Tatanan Container Jl. Raya Pelabuhan Gabion Belawan, Medan. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS dengan
kriteria sebagai berikut: Jika r hitung r tabel, maka pertanyaan dinyatakan valid
Jika r hitung r tabel, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid Kuisioner diberikan kepada 30 responden yang diacak secara random
untuk menguji valid atau tidaknya seluruh pertanyaan yang digunakan dalam kuisioner yaitu variabel Kedisiplinan, Kompetensi, Pengawasan, dan Prestasi Kerja
Universitas Sumatera Utara
53
yang dilakukan pada karyawan PT. Samudera Indonesia Group Tbk, Medan.
Tabel 3.2 Uji Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
VAR00001 129.0667
392.961 .498
.953 VAR00002
128.8667 391.085
.436 .954
VAR00003 128.3333
383.057 .782
.951 VAR00004
128.3333 374.368
.769 .951
VAR00005 128.1667
379.247 .759
.951 VAR00006
128.1000 393.266
.528 .953
VAR00007 128.0333
385.757 .639
.952 VAR00008
128.0333 373.826
.819 .951
VAR00009 128.3667
389.482 .587
.953 VAR00010
128.2667 379.651
.771 .951
VAR00011 128.3667
395.757 .429
.954 VAR00012
128.3333 391.195
.463 .954
VAR00013 128.5000
391.500 .514
.953 VAR00014
128.3000 385.528
.719 .952
VAR00015 128.2000
388.097 .568
.953 VAR00016
128.1333 392.671
.637 .952
VAR00017 128.0333
381.344 .706
.952 VAR00018
128.6667 391.816
.527 .953
VAR00019 128.4000
392.248 .555
.953 VAR00020
128.3333 386.989
.667 .952
VAR00021 128.6000
383.076 .644
.952 VAR00022
128.2000 390.993
.659 .952
VAR00023 128.2333
392.116 .542
.953 VAR00024
128.2333 387.633
.678 .952
VAR00025 128.1000
388.576 .674
.952 VAR00026
128.2000 397.545
.437 .953
VAR00027 128.3667
398.516 .389
.954 VAR00028
128.0000 395.586
.582 .953
VAR00029 128.2667
382.754 .716
.952 VAR00030
128.2333 385.013
.723 .952
Universitas Sumatera Utara
54
Tabel 3.2 Lanjutan Uji Validitas
Interpretasi item total statistic yaitu: 1. Scale mean if item deleted menerangkan nilai rata-rata jika variabel
tersebut dihapus, misalnya jika butir item satu dihapus maka rata-rata variabel sebesar 129.0667.
2. Scale variance if item deleted menerangkan besarnya variance total jika butiritem satu dihapus maka besarnya variance adalah sebesar 392.961.
3. Corrected item total correlation merupakan korelasi antar skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas
instrumen. Nilai pada kolom corrected item total correlation merupakan nilai rhitung yang akan dibandingkan dengan rtabel untuk mengetahui
validitas pada setiap butir instrument. Nilai r tabel pada α 0,05 dengan derajat bebas df = n-2 = 28 pada uji dua arah adalah 0,361.
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
VAR00031 128.6000
385.283 .590
.953 VAR00032
128.4000 393.421
.470 .953
VAR00033 128.3667
397.551 .421
.954 VAR00034
128.4000 397.972
.379 .954
VAR00035 128.3667
388.378 .548
.953
Universitas Sumatera Utara
55
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas
No Butir Instrumen Nilai r Tabel Corrected Item-
Total Correlation Keterangan
1 VAR00001
0,361 0.498
Valid 2
VAR00002 0,361
0.436 Valid
3 VAR00003
0,361 0.782
Valid 4
VAR00004 0,361
0.769 Valid
5 VAR00005
0,361 0.759
Valid 6
VAR00006 0,361
0.528 Valid
7 VAR00007
VAR00008 0,361
0.639 Valid
8 VAR00009
0,361 0.819
Valid 9
VAR00010 0,361
0.587 Valid
10 VAR00011
0,361 0.771
Valid 11
VAR00012 0,361
0.429 Valid
12 VAR00013
0,361 0.463
Valid 13
VAR00014 0,361
0.514 Valid
14 VAR00015
0,361 0.719
Valid 15
VAR00016 0,361
0.568 Valid
16 VAR00017
0,361 0.637
Valid 17
VAR00018 0,361
0.706 Valid
18 VAR00019
0,361 0.527
Valid 19
VAR00020 0,361
0.555 Valid
20 VAR00021
0,361 0.667
Valid 21
VAR00022 VAR00023
0,361 0.644
Valid 22
VAR00024 0,361
0.659 Valid
23 VAR00025
VAR00026 0,361
0.542 Valid
24 VAR00027
0,361 0.678
Valid 25
VAR00028 0,361
0.674 Valid
26 VAR00029
0,361 0.437
Valid 27
VAR00030 0,361
0.389 Valid
28 VAR00031
0,361 0.582
Valid 29
VAR00032 0,361
0.716 Valid
30 VAR00033
0,361 0.723
Valid 31
VAR00034 0,361
0.590 Valid
32 VAR00035
0,361 0.470
Valid 33
VAR00036 0,361
0.421 Valid
34 VAR00037
VAR00038 VAR00039
0,361 0.379
Valid 35
VAR00001 0,361
0.548 Valid
Sumber: Hasil Penelitian, data diolah 2016
Universitas Sumatera Utara
56
2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yamg
merupakan indikator dari variabel atau konstruk Sedarmayanti, 2011:169. Uji reliabilitas dilakukan dengan menguji butir pernyataan
yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas dan akan ditentukan reliabilitasnya dengan bantuan program SPSS.
Tabel 3.3 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .954
35
Pengujian dilakukan dengan menggunakan SPSS 16. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reabilitasnya dengan
kriteria sebagai berikut : 1. Nilai cronbach alpha 0,60 atau nilai cronbach alpha 0,80 maka
dinyatakan reliabel. 2. Nilai cronbach alpha 0,60 atau nilai cronbach alpha 0,80 maka
dinyatakan tidak reliabel.
3.1.10 Teknik Analisa Data 3.10.1 Analisis Deskriptif Kuantitatif
Analisis deskriptif kuantitatif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas persepsi
Universitas Sumatera Utara
57
mengenai Kedisplinan Kerja, Kompetensi, dan Pengawasan Kerja yang dilakukan PT. Samudera Indonesia Group Tbk, Medan serta pengaruhnya terhadap Prestasi
Kerja yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka dan perhitungannya menggunakan metode standart yang didukung program SPSS.
3.10.2 Skala Diferensial Semantik
Data penelitian ini menggunakan skala diferensial semantik, dimana skala tersebut akan menghasilkan skor bernilai 1 hingga 5, dari kategori 1 sangat rendah
sampai kategori 5 sangat tinggi. Kemudian untuk mengkategorikan rata-rata jawaban respoden dibuat skala interval yang dihitung dari skor tertinggi yang
dikurangi skor terendah dibagi lima, diperoleh interval untuk kategori sebesar 0,80 dengan demikian kategori jawaban respoden ditentukan berdasarkan skala
diferensial semantik dengan kategori sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, sangat tinggi Sudjana 2000:79, seperti nampak pada Tabel 3.2 sebagai berikut :
Tabel 3.2 Interpretasi Rata-rata Jawaban Responden
No Skala Kategori
Jawaban Skor
Kategori Skor contoh
1 2
3 4
5 1,00 – 1,79
1,80 - 2,59 2,60 - 3,39
3,40 - 4,19 4,20 - 5,00
1 2
3 4
5 Sangat Rendah
Rendah Sedang
Tinggi Sangat Tinggi
Sumber : Sudjana 2000:79
3.10.3 Analisis Statistik Inferensial
Analisis statistik inferensial adalah jenis analisis yang mengharuskan adanya pengujian hipotesis yang bertujuan untuk melihat apakah ukuran statistik
yang digunakan dapat ditarik menjadi kesimpulan yang lebih luas dalam
Universitas Sumatera Utara
58
populasinya. Metode yang digunakan dalam statistik ini adalah analisis regresi linier berganda.
Analisis Regresi Linier Berganda Metode analisis regresi linier berfungsi untuk mengetahui
pengaruhhubungan antara variabel independent Kedisplinan Kerja, Kompetensi, dan Pengawasan Kerja dan variabel dependent Prestasi Kerja akan digunakan
analisis regresi linear berganda multiple regression analysis. Peneliti menggunakan bantuan program software SPSS untuk memperoleh
hasil yang lebih terarah. Rumus perhitungan persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
Dimana: Y
= Prestasi Kerja X
1
= Kedisplinan Kerja X
2
= Kompetensi X
3
= Pengawasan Kerja a
= konstanta b
1,2,3
= koefisien regresi e
= error
3.11 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisa regresi linier berganda yang berbasis Ordinary Least Square OLS
Situmorang dan Lutfi, 2014:114. Tujuan pengujian asumsi klasik ini adalah
Universitas Sumatera Utara
59
untuk memberikan kepastian bahwa persamaan regresi yang didapatkan memiliki ketepatan dalam estimasi, tidak bias dan konsisten. Untuk mengetahui apakah
model regresi benar-benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif, maka model tersebut harus memenuhi asumsi klasik regresi. Uji
asumsi klasik terbagi atas tiga uji model yaitu uji normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji multikolinieritas.
3.11.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Uji t dan
uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal
atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik Ghozali, 2011:160. “Dikatakan normal apabila pada grafik histogram variabel tersebut berdistribusi
normal ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak melenceng ke kiri dan ke kanan. Dikatakan normal apabila pada scatter plot terlihat titik yang mengikuti
data di sepanjang garis diagonal. Untuk pendekatan kolmogrov-smirnov dikatakan variabel residural
berdistribusi normal apabila nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 0,05. Nilai kolmogrov-smirnov 1,97 berarti dikatakan normal”, Situmorang
dan Lutfi, 2014:117-12.
3.11.2 Uji Multikolinieritas
Uji ini diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan antar variabel independen dalam suatu variabel,
Universitas Sumatera Utara
60
Sedarmayanti 2011:158. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen, Ghozali 2011:105. Jika variabel
independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama
variabel independen sama dengan nol. Adanya multikolinearitas dapat dilihat dari Tolerance value atau nilai
Variance Inflation Factor VIF. Batas Tolerance value adalah 0,1 dan batas VIF adalah 5. Apabila Tolerance value 0,1 atau VIF 5 maka terjadi
multikolinieritas. Tetapi jika Tolerance value 0,1 atau VIF 5 maka tidak terjadi multikolinearitas.
3.11.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan lain, Sedarmayanti 2011:159.
Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian masalah heterokedastisitas dalam model regresi dilakukan dengan menggunakan uji
statistic berupa Uji Glejser.
3.12 Uji Hipotesis 3.12.1 Uji Signifikan Simultan Uji-F
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan serempak
terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
61
a H
o
: b
1
, b
2
, b
3
= 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
b H
a
: b
1
, b
2
, b
3
≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan
keputusan adalah sebagai berikut : 1 Jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 , maka H
o
diterima dan H
a
ditolak. 2 Jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 , maka H
o
ditolak dan H
a
diterima.
3.12.2 Uji Signifikan Parsial Uji-t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel bebas secara individual parsial terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya
adalah sebagai berikut : a H
o
: b
1,
b
2,
b
3
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positifdan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
b H
a
: b
1,
b
2,
b
3
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria
pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1 Jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 , maka H
o
diterima dan H
a
ditolak. 2 Jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 , maka H
o
ditolak dan H
a
diterima.
3.12.3 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen
Universitas Sumatera Utara
62
mamberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan penggunaan koefisien determinasi adalah bias
terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model, setiap tambahan satu variabel independen maka R
2
pasti meningkat. Karena itu banyak peneliti menganjurkan menggunakan nilai Adjusted R
2
saat mengevaluasi model regresi terbaik, Ghozali 2011:97.
Universitas Sumatera Utara
63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Singkat PT. Samudera Indonesia Group Tbk, Medan
Penelitian ini dilaksanakan di PT. Samudera Indonesia Tbk, divisi Korea Marine Transport Co.,Ltd KMTC Line. Cikal bakal Samudera Indonesia Group
SOG didirikan pada 13 November 1964. Bisnis inti dari perusahaan ini adalah pelayanan terpadu dan lengkap di bidang transportasi untuk kargo dan layanan-
layanan logistik. Sebaran layanan SIG berkembang terus dari tahun ke tahun dan kini tidak hanya dengan cakupan Indonesia tapi juga sudah menyentuh sebaran secara
regional seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan China. Layanan terpadu yang diberikan mencakup mulai dari penanganan peti kemas di depo sampai pengiriman ke
pelanggan, baik di dalam maupun maupun diluar negeri. Dengan sebaran yang luas, lengkap dan terintegrasi, SIG mampu memenuhi kebutuhan pelanggan domestik dan
luar negeri dengan pola layanan satu atap one stop service. Pelayanan yang terintegrasi ini meningkatkan kepuasan pelanggan dari tahun
ke tahun, dan membantu grup perusahaan ini untuk terus meningkatkan pangsa pasar yang dimilikinya. Walaupun kegiatan-kegiatan grup perusahaan sangat dipengaruhi
oleh kondisi ekonomi makro, dalam hal ini ekspor-impor, namun dengan terus meningkatkan kualitas pelayanan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia
dan dukungan teknologi informasi dan teknologi komunikasi yang baik, grup
Universitas Sumatera Utara
64
perusahaan ini mampu bertahan dari badai krisis ekonomi tahun 1997-1998, dan bahkan kini terus meningkatkan posisinya sebagai salah satu perusahaan pelayaran
terbesar di Indonesia. Sejak tahun 1999, PT.Samudera Indonesia yang merupakan perusahaan induk
yang juga menjalankan bisnis operating-holding parent company telah menjadi perusahaan publik di bursa efek Jakarta Jakarta Stock Exchange, dan kini disebut
sebagai PT.Samudera Indonesia Tbk. Sebagai perusahaan induk, PT.Samudera Indonesia Tbk mempunyai beberapa anak perusahaan yang sebaran kegiatan
bisnisnya terdiri dari : pelayaran, logistik, jasa penghantaran darat, jasa pelabuhan, dan keagenan pelayaran. Perusahaan-perusahaan anak tersebut adalah :
1. Samudera Shipping Line 2. Foremost Maritime, Pte Ltd
3. PT.Samudera Shipping Services 4. PT.Samudera Indonesia Shipping Management
5. PT.Tangguh Samudera Jaya 6. PT.Prima Nur Panurjwan
7. PT.Masaji Tatanan Container 8. PT.Masaji Prayasa Cargo
9. PT.Masaji kargosentra Tama 10. PT.Silkargo Indonesia Silkargo group.
Selain perusahaan-perusahaan anak tersebut affiliated company masih terdapat perusahaan lainnya yang mempunyai kaitan dengan PT.Samudera Indonesia
Tbk dalam bentuk penyertaan saham atau ventura joint venture. Dari puluhan perusahaan yang menjadi afiliasi dan yang mempunyai kaitan dengan grup
perusahaan, sebagian besar diantaranya menjalankan bisnis di bidang pelayaran atau
Universitas Sumatera Utara
65
yang terkait dengan bisnis pelayaran, termasuk diantaranya kegiatan bongkar muat stevedoring di berbagai pelabuhan Indonesia. Pelebaran wilayah operasional
melalui pelebaran wilayah geografis, termasuk di Asia Timur, seperti China, tidak terlepas dari semakin banyaknya kesempatan untuk beroperasi secara langsung di
banyak negara, baik dengan membuka perwakilan-perwakilan representatives, agent-agent, maupun dalam bentuk kerjasama ventura bersama joint ventura. Semua
ini sangat erat kaitannya dengan strategi korporasi gup perusahaan untuk tidak hanya menjadi pemain lokal namun dapat berjaya secara regional. Kesadaran untuk menjadi
yang lebih baik serta profesional juga tercermin dari visi dan misi serta nila-nilai organisasi.
PT. Samudera Indonesia memiliki gedung sendiri sebagai kantor pusat yaitu di daerah Slipi, Jakarta Barat. Selain kantor pusat, perusahaan ini memiliki beberapa
cabang di pulau Jawa, juga di luar pulau Jawa seperti di Medan, Pontianak, Palembang, dan beberapa daerah lainnya. PT.Samudera Indonesia adalah sebuah
perusahaan nasional yang bergerak di bidang pelayaran, yang didirikan oleh Soedarpo Sastrosatomo pada tahun 1964. Pada mulanya perusahaan ini merupakan perusahaan
keagenan, dan saat ini PT.Samudera Indonesia merupakan perusahaan pelayaran nasional terbesar di Indonesia, dimana ia melebarkan sayapnya pada transportasi
cargo dan logistic, baik domestic maupun internasional. Bisnis utama dari PT. Samudera Indonesia adalah menyediakan pelayanan
transportasi kargo dan logistic secara luas. Dengan pelayanannya yang luas dan
Universitas Sumatera Utara
66
beragam, perusahaan ini mampu melayani kebutuhan pelanggannya baik domestic maupun internasional, mulai dari pelayanan „door to door‟ sampai dengan „one stop
service‟. PT. Samudera Indonesia juga telah terdaftar dalam Jakarta Stock Exchange sejak tahun 1999.
Pelayanannya yang komprehensif mencakup pengangkutan peti kemas regional, tanker, offshore lepas pantai, transportasi kargo melalui darat untuk alat
berat dan peti kemas, penyimpanan dan perawatan peti kemas, gudang, dan forwarding. Saat ini PT. Samudera Indonesia juga bertindak sebagai agen dari
beberapa pelayaran dunia seperti United Arab Shipping Company UASC, Hapag- Lloyd, Nippon Yusen Kaisha NYK-Hinode, dan Korea Marine Transport Co. ,Ltd
KMTC Line. Dengan pelayanan-pelayanannya dan kebutuhan dari konsumen yang semakin tinggi, PT. Samudera Indonesia telah menetapkan untuk membangun bisnis
logistic melaui sinergi dari pelayanan yang ada dan peningkatan jejaring. Melalui pengalamannya bertahun-tahun membangun industri transportasi di Indonesia dan
Asia, perusahaan ini telah menjadi dirinya sebagai perusahaan jasa pelayanan yang terkemuka dan terpercaya.
4.1.2 Visi dan Misi Visi
Menjadi perusahaan yang memimpin dalam bidang integrasi transportasi kargo di wilayah regional dan menjadi perusahaan yang bereputasi di wilayah Asia.
Universitas Sumatera Utara
67
Misi
Untuk menyediakan jasa transportasi kargo dan logistik yang berkualitas tinggi bagi pelanggan serta untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan nilai
yang dimiliki oleh pemegang saham melalui pertumbuhan perusahaan dan keuntungan yang maksimal.
4.1.3 Logo dan Makna dari Logo PT. Samudera Indonesia 4.1.3.1 Logo Perusahaan
Gambar 4.1 Logo PT. Samudera Indonesia Group Tbk
4.1.3.2 Makna dari Logo PT. Samudera Indonesia
Sebagai perusahaan pelayaran, logo Samudera Indonesia didasari oleh Bendera Kapal sebagaimana umumnya perusahaan pelayaran di dunia. Motif yang
mendasari bendera tersebut diadaptasi dari bendera Negara Republik Indonesia yaitu Bendera Merah Putih. Merah Putih melambangkan kekuatan nasionalisme Indonesia
dan pengulangan warna Merah Putih melambangkan kesinambungan dinamika serta kontinuitas bisnis Samudera Indonesia. Huruf S melambangkan nama Samudera
sebagai Perusahaan dan juga nama pendiri perusahaan Bapak Soedarpo Sastrosatomo.
Universitas Sumatera Utara
68
Logo Samudera Indonesia adalah elemen kunci identitas korporasi perusahaan, sebuah bentuk simbol atas kualitas yang perusahaan miliki bersama. Dengan
demikian, proses penerapan logo ini harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab pada setiap aspek.
4.1.4 Struktur Organisasi
Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. Samudera Indonesia Group, Tbk
Direktur Utama President Director
Kepala Internal Audit Head of Internal Audit
Komite Audit Audit Committee
Internal Audit Manager 2
Internal Audit Manager 3
Internal Audit Manager 1
Internal Auditor IT Auditor
Quality Assurance Support Audit
Universitas Sumatera Utara
69
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Metode Analisis Statistik Deskriptif
Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuisioner yang telah diisi oleh responden
penelitian. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diukur dalam skala Interval untuk menanyakan pengaruh Kedisiplinan Kerja, Kompetensi dan
Pengawasan terhadap Prestasi Kerja. Variabel Kedisiplinan X
1
yang terdiri dari 8 butir pernyataan, variabel Kompetensi X
2
yang terdiri dari 9 butir pernyataan, variabel Pengawasan X
3
yang terdiri dari 8 butir pernyataan, dan variabel Prestasi Kerja Y yang terdiri dari 10 butir pernyataan. Kuesioner penelitian ini disebarkan
kepada 41 orang responden.
4.3 Analisis Deskriptif Responden
4.3.1 Analisis Deskriptif Responden berdasarkan Jenis Kelamin Grafik 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber: Hasil Penelitian diolah 2016
Universitas Sumatera Utara
70 Grafik 4.1 menunjukkan sebagian besar responden 65,85 adalah berjenis
kelamin laki-laki. Dengan demikian dapat diketahui bahwa PT. Samudera Indonesia, Tbk menganggap karyawan laki-laki cenderung lebih siap dan mampu menghadapi beban
kerja yang lebih besar dibandingkan dengan karyawan perempuan, lebih berani apabila bekerja di lapangan, lebih rasional di dalam mengambil keputusan, dan tidak sungkan
apabila ditempatkan jauh dari tempat tinggalnya dibanding karyawan perempuan. Sedangkan karyawan perempuan cenderung lebih rapi, sabar, kurang mampu
menghadapi beban kerja yang lebih besar, karyawan lebih memakai perasaan waktu bekerja, dan teliti dalam menyelesaikan pekerjaan dibandingkan dengan karyawan
laki-laki.
4.3.2 Analisis Deskriptif Responden berdasarkan Usia Grafik 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Sumber : Hasil Penelitian, data diolah 2016
Universitas Sumatera Utara
71
Grafik 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar responden 65,85 berusia 24-27 tahun dan 32-35 tahun. Karyawan dengan usia 24-27 tahun tergolong
angkatan kerja produktif tingkat pertama pada perusahaan ini yang dinilai memiliki kompetensi dalam memaksimalkan produktivitas dan kedisplinan kerja yang baik,
sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Karyawan dengan usia 32-35 tahun menduduki peringkat kedua angkatan kerja produktif pada
perusahaan ini. Hal ini dikarenakan karyawan dianggap sudah memiliki jenjang karier dan pengalaman kerja yang cukup. Karyawan pada rentang usia ini juga memiliki
motivasi kerja yang lebih baik karena dianggap sudah bertanggung jawab. Jadi, perusahaan akan berusaha mempertahankan karyawan pada rentang usia ini.
4.3.3 Analisis Deskriptif Responden berdasarkan Pendidikan Grafik 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Sumber: Hasil Penelitian data diolah 2016
Penerimaan karyawan di PT Samudera Indonesia ditentukan berdasarkan
Universitas Sumatera Utara
72 pendidikan terakhirnya, kesesuaian keahlian, dan posisi yang diperlukan di
perusahaan. Grafik 4.3 menunjukkan bahwa sebagian besar responden 53,65 berpendidikan Sarjana. Hal ini dikarenakan karyawan pada jenjang pendidikan Sarjana
dianggap memiliki kemampuan berpikir logis, kreatif, analitis, sistematis, dan kritis. Karyawan ini juga dinilai memiliki kedisplinan kerja yang baik, meliputi sikap dan
tanggung jawabnya. Semakin tinggi pendidikan karyawan, maka semakin tinggi pula tingkat kedisplinan kerja karyawan tersebut, sehingga akan mempengaruhi prestasi
kerjanya terhadap perusahaan. Dengan demikian, adanya pengawasan kerja oleh perusahaan akan membantu karyawan dalam meningkatkan prestasi kerjanya.
4.3.4 Analisis Deskriptif Responden berdasarkan Masa Kerja Grafik 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Sumber: Hasil Penelitian, data diolah 2016
Grafik 4.4 menunjukkan sebagian besar karyawan 53,65 sudah bekerja 1-4 tahun. Masa kerja karyawan akan membuat karyawan lebih berpengalaman dalam
Universitas Sumatera Utara
73 bekerja. Akan tetapi, berdasarkan data karyawan yang ada bahwa karyawan yang bekerja
selama 21-25 tahun yang bertahan hingga saat ini ada 2 orang dikarenakan karyawan menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan berdasarkan pengalaman kerja, sehingga
perusahaan PT. Samudera Indonesia bertindak untuk karyawan yang kurang mampu menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan baik dengan cara melakukan pelatihan.
Apabila karyawan di PT. Samudera Indonesia tidak mengembangkan kemampuan atau tidak ada perubahan pola kerja karyawan. Maka perusahaan PT. Samudera Indonesia
bertindak untuk mengakhiri karyawan yang tidak ada pengembangkan untuk bekerja lebih baik.
4.4 Deskriptif Variabel
Penelitian ini menjelaskan secara deskriptif hasil dari penelitian pengaruh Kedisiplinan Kerja, Kompetensi, Pengawasan terhadap Prestasi Kerja pada karyawan
PT. Samudera Indonesia Group Tbk, Medan yang diukur dengan menggunakan skala interval.
4.5 Deskriptif Jawaban
Panjang kelas Interval menurut Sudjana 2000:79 diperoleh dengan penghitungan sebagai berikut:
Dimana: Rentang Nilai
= Nilai Tertinggi - Nilai Terendah Banyak Kelas Interval
= 5
Berdasarkan rumus di atas, maka panjang kelas Interval adalah:
Universitas Sumatera Utara
74
Maka interpretasi nilai rata-rata jawaban responden atas pernyataan-pernyataan setiap variabel adalah sebagai berikut
Tabel 4.1 Interpretasi Nilai Rata-rata Tanggapan Responden Mengenai Variabel Y
Prestasi Kerja
No Skala Kategori
Jawaban Skor
Kategori Skor contoh
1 2
3 4
5 1,00 – 1,79
1,80 - 2,59 2,60 - 3,39
3,40 - 4,19 4,20 - 5,00
1 2
3 4
5 Sangat Rendah
Rendah Sedang
Tinggi Sangat Tinggi
Sumber : Data diolah 2016
Hasil pengolahan data primer yang merupakan deskriptif penelitian berdasarkan pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner dapat dijelaskan dalam tabel
berikut:
Tabel 4.2 Distribusi Pendapat Responden terhadap Variabel Kedisiplinan Kerja
Sumber: Hasil Penelitian, data diolah 2016
No Pertanyaan
SS 5
S 4
N 3
TS 2
STS 1
Total Rata-
Rata F
F F
F F
F 1
Saya tidak pernah datang terlambat
2 4.88
9 21.95 26 63.41
2 4.88
2 4.88 41 100
3.17 2
Saya tidak pernah absen selama
bekerja 7
17.07 9
21.95 11 26.83 10 24.39 4
9.76 41 100 3.12
3 Saya mengenakan
pakaian sesuai dengan peraturan
yang ada 8
19.51 18 43.90 13 31.71 1
2.44 1
2.44 41 100 3.75
4 Saya tidak pernah
memakai sandal disaat bekerja
11 26.83 12 29.27 14 34.15 2
4.88 2
4.88 41 100 3.68
Universitas Sumatera Utara
75
Lanjutan Tabel 4.2 Distribusi Pendapat Responden terhadap Variabel Kedisiplinan Kerja
Keterangan Skala kategori jawaban : 1,00-1,79=1,sangat rendah 1,80-2,59=2, rendah, 2,60- 3,39=3, sedang , 3,40-4,19=4, tinggi, 4,20-5,00=5, sangat tinggi
Sumber: Hasil Penelitian, data diolah 2016
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa rata – rata jawaban responden mengenai kedisiplinan kerja sebesar 3,67 menunjukkan kedisiplinan di PT. Samudera
Indonesia adalah tinggi. Interpretasi nilai rata-rata tinggi yang terkategori Baik yaitu 3,90 terdapat pernyataan 5 Saya selalu bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dan
pekerjaan dengan tepat dan jelas. Hal ini menunjukkan sebagian besar karyawan setuju bahwa mereka bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan. Sehingga
No Pertanyaan
SS 5
S 4
N 3
TS 2
STS 1
Total Rata-
Rata F
F F
F F
F 5
Saya tidak pernah memberitahukan
ke perusahaan lain tentang keburukan
yang ada di perusahaan ini
13 31.71 15 36.59 9
21.95 4
9.76 41 100
3.90
6 Saya selalu
bertanggung jawab dalam
menyelesaikan tugas dan
pekerjaan dengan tepat dan jelas
10 24.39 21 51.22 10 24.39 41 100
4.00
7 Saya selalu
menggunakan peralatan kantor
dengan bertanggung
jawab 9
21.95 23 56.10 5
12.20 3
7.32 1
2.44 41 100 3.87
8 Saya bertanggung
jawab dalam meningkatkan
prestasi kerja saya 12 29.27 17 41.46
8 19.51
3 7.32
1 2.44 41 100
3.87 TOTAL
29.39 TOTAL RATA-RATA
3,67
Universitas Sumatera Utara
76 karyawan mampu meningkatkan prestasi kerja dengan cara meningkatkan kedisiplinan
kerjanya dengan cara bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan tepat.
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa :
1. Pada pernyataan, “Saya tidak pernah datang terlambat”. Mayoritas responden sebanyak 11 orang menganggap bahwa mereka tidak pernah terlambat,
terbukti dengan fenoma jumlah rata-rata keterlambatan karyawan dalam setahun ada 3 orang dikarenakan karyawan takut mendapatkan sanksi apabila
mereka terlambat. Sanksi yang mereka dapatkan adalah pemotongan upah harian sebesar 50. Namun terdapat 4 orang menganggap bahwa mereka
pernah datang terlambat dikarenakan terjadi incidental misalnya kendaraan yang mereka gunakan sedang mengalami kerusakan, karyawan lebih
mengutamakan urusan keluarga, karyawan mengerjakan tugas kantor di luar. Hal ini terjadi dikarenakan karyawan tidak memberitahukan alasan tentang
keadaan mereka ke PT. Samudera Indonesia Group Tbk, Medan 2. Pada pernyataan, “Saya tidak pernah absen selama bekerja”. Mayoritas
responden sebanyak 15 orang menganggap bahwa mereka tidak pernah absen selama bekerja dikarenakan karyawan lebih mementingkan kerja daripada
mengutamakan keluarga atau keadaan karyawan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Namun terdapat 14 karyawan menganggap bahwa
mereka pernah absen selama bekerja dikarenakan mereka mengerjakan pekerjaan diluar kantor, malas untuk bekerja, tidak merasakan penting untuk
Universitas Sumatera Utara
77
bekerja. Hal ini terjadi dikarenakan karyawan tidak memberitahukan ke perusahaan tentang alasan karyawan tidak masuk kerja.
3. Pada pernyataan, “Saya mengenakan pakaian sesuai dengan peraturan yang ada”. Mayoritas responden sebanyak 26 orang menganggap bahwa mereka
mengenakan pakaian sesuatu dengan peraturan yang ada dikarenakan mereka menganggap bahwa hal ini menjadi kewajiban untuk mereka, ada rasa
kebanggaan bahwa mereka kerja di PT. Samudera Indonesia, lebih rapi apabila mengenakan pakaian sesuai dengan peraturan. Namun ada responden
sebanyak 2 orang menganggap bahwa mereka mengenakan pakaian yang tidak sesuai dengan peraturan yang ada, dikarenakan mereka merasa bosan
dengan model dan warna pakaian yang telah ditetapkan, ketidaknyamanan terhadap bahan pakaian. Sehingga mereka mengenakan pakaian yang tidak
sesuai dengan peraturan yang ada. 4. Pada pernyataan, “Saya tidak pernah memakai sandal disaat bekerja”.
Mayoritas responden sebanyak 23 orang menganggap bahwa mereka tidak pernah memakai sandal dikarenakan keselamatan kerja disaat karyawan
bekerja dilapangan, penampilan karyawan lebih rapi apabila karyawan tidak pernah memakai sandal disaat bekerja. Namun ada responden sebanyak 4
orang menganggap bahwa mereka pernah memakai sandal disaat bekerja dikarenakan nyaman, mengurangi rasa sakit, merasa lebih santai. Sehingga
mereka memakai sandal disaat bekerja.
Universitas Sumatera Utara
78
5. Pada pernyataan, “Saya tidak pernah memberitahukan ke perusahaan lain tentang keburukan yang ada di perusahaan ini”. Mayoritas responden
sebanyak 28 orang menganggap bahwa mereka tidak pernah memberitahukan ke perusahaan lain tentang keburukan yang ada di perusahaan ini dikarena
sudah ada kesepakatan antara karyawan dengan perusahaan, karyawan menjunjung tinggi nilai kebudayaan yang ada diperusahaaan. Namun ada
responden sebanyak 4 orang yang menganggap bahwa mereka pernah memberitahukan ke perusahaan lain tentang keburukan yang ada di
perusahaan dikarenakan harapan mereka tidak sesuai dengan kondisi kerjanya, mereka tidak nyaman dengan lingkungan kerja. Sehingga mereka
memberitahukan ke perusahaan lain tentang keburukan yang ada di perusahaan PT. Samudera Indonesia.
6. Pada pernyataan, “ Saya selalu bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan tepat dan jelas”. Mayoritas responden sebanyak 31
orang menganggap bahwa mereka selalu bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan tepat dan jelas dikarenakan
mereka ingin mendapatkan bonus, mereka dianggap oleh perusahaan bahwa mereka memiliki etika kerja yang baik, tidak perlu lembur untuk bekerja.
7. Pada pernyataan, “Saya selalu menggunakan peralatan kantor dengan bertanggung jawab”. Mayoritas responden sebanyak 32 orang menganggap
bahwa mereka selalu menggunakan peralatan kantor dengan bertanggung
Universitas Sumatera Utara
79
jawab dikarenakan apabila ada kerusakan pada peralatan kantor, karyawan akan mendapatkan sanksi berupa penggantian peralatan kantor yang mereka
gunakan untuk bekerja. Namun ada sebagian karyawan yang sebanyak 4 orang menganggap bahwa mereka selalu menggunakan peralatan kantor
dengan tidak bertanggung jawab dikarenakan kurang adanya rasa kepemilikan, karyawan tidak memahami mengoperasikan peralatan kantor.
Sehingga karyawan menggunakan peralatan kantor dengan tidak bertanggung jawab.
8. Pada pernyataan, “Saya bertanggung jawab dalam meningkatkan prestasi kerja saya”. Mayoritas responden sebanyak 29 orang menganggap bahwa
mereka bertanggung jawab dalam meningkatkan prestasi kerja dikarenakan karyawan ingin mendapatkan penghargaan dari perusahaan seperti bonus,
karyawan ingin naik jabatan, dan sebagainya. Namun ada responden sebanyak 9 orang menganggap bahwa mereka tidak bertanggung jawab dalam
meningkatkan prestasi kerja dikarenakan karyawan sudah merasa nyaman pada posisi jabatan, hasil kerja tidak sesuai dengan upah kerja yang
didapatkan oleh karyawan.
Universitas Sumatera Utara
80
Tabel 4.3 Distribusi Pendapat Responden terhadap Variabel Kompetensi
Sumber: Hasil Penelitian, data diolah 2016
No Pertanyaan
SS 5
S 4
N 3
TS 2
STS 1
Total Rata-
Rata F
F F
F F
F 1
Saya memahami cara kerja yang
tepat 8
19.51 20 48.78 12 29.27 1
2.44 41 100
3.85
2 Pengalaman kerja
saya selama ini dapat membantu
menyelesaikan tugas dengan baik
10 24.39 20 48.78 7
17.07 3
7.32 1 2.44 41 100
3.85
3 Saya memahami
semua aturan yang berkaitan
dengan pekerjaan dengan baik
9 21.95 22 53.66
8 19.51
2 4.88
41 100 3.92
4 Saya mampu
mengoperasikan komputer untuk
menyelesaikan tugas dengan
cepat 8
19.51 18 43.90 10 24.39 3
7.32 2 4.88 41 100
3.65
5 Saya mampu
memecahkan masalah dengan
tepat 9 21.95 17 41.46 10 24.39
4 9.76
1 2.44 41 100 3.70
6 Saya memiliki
kemampuan berkomunikasi
secara baik dengan efektif
10 24.39 21 51.22 7
17.07 2
4.88 1 2.44 41 100
3.90
7 Saya selalu
bersikap jujur disaat bekerja
11 26.83 19 46.34 7
17.07 2
4.88 2 4.88 41 100
3.85
8 Saya terbuka
apabila terjadi masalah dan
menerima masukan dari
pimpinan dan rekan kerja
lainnya guna memperbaiki pola
kehidupan saya dalam bekerja
9 21.95 20 48.78
9 21.95
2 4.88
1 2.44 41 100 3.82
Universitas Sumatera Utara
81
Lanjutan Tabel 4.3 Distribusi Pendapat Responden terhadap Variabel Kompetensi
Keterangan Skala kategori jawaban : 1,00-1,79=1,sangat rendah 1,80-2,59=2, rendah, 2,60- 3,39=3, sedang , 3,40-4,19=4, tinggi, 4,20-5,00=5, sangat tinggi
Sumber: Hasil Penelitian, data diolah 2016
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa rata – rata jawaban responden mengenai kompetensi sebesar 3,83 yang menunjukkan bahwa skor kompetensi di PT.
Samudera Indonesia dengan kategori tinggi. Interpretasi nilai rata – rata tertinggi yang dengan kategori baik yaitu 3,92 terdapat pada pernyataan 3 Saya memahami semua
aturan yang berkaitan dengan pekerjaan dengan baik. Hal ini menunjukkan sebagian besar karyawan setuju bahwa mereka memahami semua aturan yang berkaitan dengan
pekerjaan. Sehingga karyawan mampu meningkatkan prestasi kerja dengan cara meningkatkan kompetensi dengan cara memahami semua aturan yang berkaitan dengan
pekerjaan. Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa :
1. Pada pernyataan, “saya memahami cara kerja yang tepat”, mayoritas responden menganggap bahwa mereka memahami cara kerja tepat karena
mereka mengembangkan pelatihan yang sudah sediakan oleh perusahaan.
No Pertanyaan
SS 5
S 4
N 3
TS 2
STS 1
Total Rata-
Rata F
F F
F F
F
9 Saya senang
menolong rekan kerja yang sedang
mengalami kesulitan dalam
penyelesaian tugasnya
11 26.83 17 41.46 11 26.83 2
4.88 41 100
3.90
TOTAL 34.48
TOTAL RATA – RATA 3,83
Universitas Sumatera Utara
82
Namun responden ada 1 orang menganggap bahwa karyawan tidak memahami cara kerja yang tepat karena disaat pelatihan, karyawan tidak
mampu memahami pelatihan yang ada sehingga karyawan tidak mengembahkan pelatihan yang sudah disediakan oleh perusahaan.
2. Pada pernyataan “Pengalaman kerja saya selama ini dapat membantu menyelesaikan tugas dengan baik”, mayoritas responden sebanyak 30 orang
menganggap bahwa pengalaman kerja dapat membantuk menyelesaikan tugas dengan baik seperti apabila ditahun ini karyawan memiliki masalah kerja yang
sama seperti dengan tahun lalu, karyawan dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Namun responden ada sebanyak 4 orang menganggap bahwa
pengalaman kerja tidak membantu menyelesaikan tugas dengan baik dikarenakan pengalaman kerja saat ini berbeda dengan pengalaman
sebelumnya sehingga tidak membantu dalam menyelesaikan tugas dengan baik.
3. Pada pernyataan “Saya memahami semua aturan yang berkaitan dengan pekerjaan dengan baik”, mayoritas responden sebanyak 26 orang
mengganggap mereka memahami semua aturan yang berkaitan dengan baik dikarenakan mereka memahami
4. Pada pernyataan “Saya mampu mengoperasikan komputer untuk menyelesaikan tugas dengan cepat”, mayoritas responden sebanyak 26 orang
menganggap bahwa mereka mampu mengoperasikan komputer untuk
Universitas Sumatera Utara
83
menyelesaikan tugas dengan cepat dikarenakan lebih cepat menyelesaikan pekerjaan dengan mengoperasikan komputer. Namun ada responden ada 5
orang menganggap bahwa mereka kurang mampu mengoperasikan komputer untuk menyelesaikan tugas dengan cepat dikarenakan mereka kurang
memahami mempergunakan komputer sehingga dalam menyelesaikan tugas tidak dengan tepat waktu.
5. Pada pernyataan “Saya mampu memecahkan masalah dengan tepat”, mayoritas responden sebanyak 25 orang menganggap bahwa mereka mampu
memecahkan masalah dengan tepat dikarenakan masalah perusahaan yang dihadapi adalah suatu tantangan bagi karyawan yang akan dapat
meningkatkan perusahaan yang lebih maju. Namun ada responden sebanyak 5 orang yang menganggap bahwa mereka tidak mampu memecahkan masalah
dengan tepat dikarenakan pemikiran kurang mampu untuk memecahkan masalah.
6. Pada pernyataan “Saya memiliki kemampuan berkomunikasi secara baik dan efektif”, mayoritas responden sebanyak 31 orang menganggap bahwa mereka
memiliki kemampuan berkomunikasi secara baik dan efektif dikarenakan komunikasi dibutuhkan dalam pekerjaan, dan memperkuat hubungan baik
antara karyawan dengan pimpinan maupun memperkuat hubungan antar perusahaan, mempresentasikan tentang perusahaan ke perusahaan lain dengan
baik. Namun ada responden sebanyak 3 orang menganggap bahwa mereka
Universitas Sumatera Utara
84
kurang memiliki berkomunikasi secara baik dan efektif dikarenakan mereka belum memahami setiap bahasa yang akan digunakan untuk bekerja seperti
bahasa international. Sehingga mereka kurang memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dan sefektif
7. Pada pernyataan “Saya selalu bersikap jujur disaat bekerja”, mayoritas responden sebanyak 30 orang menganggap bahwa mereka selalu bersikap
jujur disaat bekerja dikarenakan nilai agama dan budaya sangat mempengaruhi kehidupan mereka, mereka takut apabila ada masalah yang
menyangkut ke diri mereka tentang ketidakjujuran disaat bekerja. Namun ada sebanyak 4 orang menganggap bahwa mereka tidak selalu bersikap jujur
disaat bekerja dikarenakan hanya mementingkan kehidupan pribadi dibandingkan perusahaan.
8. Pada pernyataan “Saya terbuka apabila terjadi masalah dan menerima masukan dari pimpinan dan rekan kerja lainnya guna memperbaiki pola
kehidupan saya dalam bekerja”, mayoritas responden sebanyak 29 orang menganggap mereka terbuka apabila terjadi masalah dan menerima masukan
dari pimpinan dan rekan kerja lainnya guna memperbaiki pola kehidupan mereka dalam bekerja dikarenakan nilai-nilai kebudayaan yang selalu
ditekankan oleh perusahaan untuk karyawan dan salah satunya kejujuran, karyawan menganggap evaluasi kerja akan menolong untuk memperbaiki
perilaku kerjanya menjadi lebih baik. Namun ada responden sebanyak 3 orang
Universitas Sumatera Utara
85
menganggap bahwa mereka belum bisa terbuka apabila terjadi masalah dan belum bisa menerima masukan dari pimpinan dan rekan kerja lainnya guna
memperbaiki pola kehidupan mereka dalam bekerja dikarenakan mereka tidak memperdulikan evaluasi kerja dan hanya mementingkan pribadi dibadingkan
perusahaan. 9. Pada pernyaataan, “Saya senang menolong rekan kerja yang sedang
mengalami kesulitan dalam penyelesaian tugasnya”, mayoritas responden sebanyak 28 orang menganggap bahwa mereka senang menolong rekan kerja
yang sedang mengalami kesulitas dalam penyelesain tugas dikarenakan nilai budaya perusahaan yang selalu ditekankan oleh karyawan, menolong adalah
wujud kasih sayang karyawan ke karyawan lainnya. Namun ada responden sebanyak 2 orang menganggap bahwa mereka tidak suka menolong rekan
kerja yang sedang mengalami kesulitas dalam penyelesaian tugasnya dikarenakan tingginya persaingan untuk mendapatkan kesempatan dalam
setiap pekerjaan, pengaruh gaya hidup yang materialistik dan individualistik,
adanya pemahaman bahwa semua bisa diselesaikan hany dengan kekuatan materi uang. Sehingga mereka tidak suka untuk menolong rekan kerja yang
sedang mengalami kesulitan dalam penyelesaian tugasnya.
Universitas Sumatera Utara
86
Tabel 4.4 Distribusi Pendapat Responden terhadap Variabel Pengawasan
Sumber: Hasil Penelitian, data diolah 2016
No Pertanyaan
SS 5
S 4
N 3
TS 2
STS 1
Total Rata-
Rata F
F F
F F
F
1 Perusahaan
melakukan pengawasan
dengan standar perencanaan
perusahaan yang telah disusun
7 17.07 21 51.22
9 21.95
3 7.32
1 2.44 41 100 3.73
2 Perusahaan
melakukan pengawasan
dengan menetapkan
standar pelaksanaan
perusahaan 10 24.39 21 51.22
8 19.51
1 2.44
1 2.44 41 100 3.92
3 Atasan
melakukan penilaian kinerja
saya secara langsung
13 31.71 17 41.46 8
19.51 3 7.32 41 100
3.90
4 Perusahaan
menetapkan sistem penilaian
laporan secara tertulis
12 29.27 21 51.22 2
4.88 6
14.63 0 41 100
3.95
5 Hasil kerja
karyawan dibandingkan
dengan standar kerja yang
ditentukan perusahaan
10 24.39 16 39.02 12 29.27 2
4.88 1 2.44 41 100
3.78
6 Pekerjaan dinilai
dengan membandingkan
antara pekerjaan yang dilakukan
dengan standar pekerjaan yang
ditentukan oleh perusahaan
12 29.27 18 43.90 9
21.95 1
2.44 1 2.44 41 100
3.95
Universitas Sumatera Utara
87
Lanjutan Tabel 4.4 Distribusi Pendapat Responden terhadap Variabel Pengawasan
Keterangan Skala kategori jawaban : 1,00-1,79=1,sangat rendah 1,80-2,59=2, rendah, 2,60- 3,39=3, sedang , 3,40-4,19=4, tinggi, 4,20-5,00=5, sangat tinggi
Sumber: Hasil Penelitian, data diolah 2016
Skala kategori jawaban : nilai 1,00-1,79 adalah 1 yang artinya skor dengan kategori sangat rendah. Nilai 1,80-2,59 adalah 2 yang artinya skor dengan kategori
rendah. Nilai 2,60-3,39 adalah 3 yang artinya skor dengan kategori sedang. Nilai 3,40- 4,19 adalah 4 yang artinya skor dengan kategori tinggi. Nilai 4,20-5,00 adalah 5 yang
artinya skor dengan kategori sangat tinggi. Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa rata – rata jawaban responden
mengenai pengawasan sebesar 3,92 yang menunjukkan bahwa skor pengawasan di PT. Samudera Indonesia dengan kategori tinggi. Interpretasi nilai rata – rata tertinggi yang
dengan kategori baik yaitu 4,17 terdapat pada pernyataan 8 Atasan memberikan solusi perbaikan apabila ada penyimpangan. Hal ini menunjukkan karyawan setuju bahwa
atasan memberikan solusi perbaikan apabila ada penyimpangan. Sehingga perusahaan
No Pertanyaan
SS 5
S 4
N 3
TS 2
STS 1
Total Rata-
Rata F
F F
F F
F 7
Atasan memberikan
sanksi terhadap perilaku kerja
karyawan yang tidak baik
14 34.15 17 41.46 7
17.07 2
4.88 1
2.44 41 100 4.00
8 Atasan
memberikan solusi perbaikan
apabila ada penyimpangan
18 43.90 17 41.46 3
7.32 1
2.44 2
4.88 41 100 4.17
TOTAL 31.41
TOTAL RATA-RATA 3.92
Universitas Sumatera Utara
88 mampu meningkatkan prestasi kerja karyawan dengan cara meningkatkan pengawasan
melalui atasan yang memberikan solusi perbaikan apabila ada penyimpangan. Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa :
1. Pada pernyataan “Perusahaan melakukan pengawasan dengan standar perencanaan perusahaan yang telah disusun”, mayoritas responden sebanyak
28 orang menganggap bahwa perusahaan melakukan pengawasan sesuai dengan standar perencanaan perusahaan yang telah disusun, terbukti dengan
berjalannya fungsi manajemen yaitu fungsi pengawasan yang dilakukan oleh atasan. Namun terdapat 4 orang yang merasa perusahaan ini belum
melakukan pengawasan sesuai dengan standar perencanaan perusahaan yang telah disusun, berarti atasan tidak melaksanakan fungsi pengawasan sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan secara menyeluruh. 2. Pada pernyataan “Perusahaan melakukan pengawasan dengan menetapkan
standar pelaksanaan perusahaan”, mayoritas responden sebanyak 31 orang menganggap bahwa perusahaan melakukan pengawasan dengan menetapkan
standar pelaksanaan perusahaan, terbukti dengan pengawasan yang dilakukan sesuai dengan standar pelaksanaan yang telah ditetapkan. Namun
terdapat 4 orang yang merasa perusahaan belum melakukan pengawasan dengan menetapkan standar pelaksanaan perusahaan, berarti atasan
kedapatan melakukan pengawasan yang asal-asalan. 3. Pada pernyataan “Atasan melakukan penilaian kinerja saya secara langsung”,
Mayoritas responden sebanyak 30 orang menganggap bahwa atasan
Universitas Sumatera Utara
89
melakukan penilaian kinerja mereka secara langsung. Hal ini berarti atasan dapat bertemu langsung dengan mereka untuk meninjau kinerja mereka.
Namun terdapat 3 orang yang tidak setuju jika atasan mereka melakukan penilaian kinerja mereka secara langsung, dapat dikarenakan jam kerja yang
berbeda antara karyawan dan atasan sehingga atasan dan karyawan tidak dapat bertemu untuk meninjau kinerja karaywan tersebut.
4. Pada pernyataan “Perusahaan menetapkan sistem penilaian laporan secara tertulis”, mayoritas responden sebanyak 33 orang mengetahui bahwa
perusahaan telah menetapkan sistem penilaian laporan secara tertulis, terbukti dari sosialisasi yang telah dilakukan kepada karyawan sehingga seluruh
karyawan mengetahui bahwa perusahaan telah menetapkan sistem penilaian laporan secara tertulis.
5. Pada pernyataan “Hasil kerja karyawan dibandingkan dengan standar kerja yang ditentukan perusahaan”, mayoritas responden sebanyak 26 orang
mengetahui hasil kerja mereka dibandingkan dengan standar kerja yang ditentukan perusahaan. Diketahui dari evaluasi yang telah dilakukan atasan
terhadap hasil kerja karyawan tersebut. Namun, 3 orang mengetahui hasil kerja mereka tidak dibandingkan dengan standar kerja yang ditentukan
perusahaan, dapat dikarenakan standar kerja yang tidak jelas atau belum dibuat oleh atasan serta kondisi kerja yang dihadapi karyawan tidak sesuai
dengan standar perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
90
6. Pada pernyataan “Pekerjaan dinilai dengan membandingkan antara pekerjaan yang dilakukan dengan standar pekerjaan yang ditentukan oleh perusahaan”,
mayoritas responden sebanyak 30 orang mengetahui jika pekerjaan mereka dinilai dengan membandingkan antara pekerjaan yang dilakukan dengan
standar pekerjaan yang ditentukan oleh perusahaan. Hal tersebut diketahui dari laporan tertulis yang dibuat oleh atasan terhadap kinerja mereka.
Namun, terdapat 2 orang yang merasa jika pekerjaan mereka tidak dinilai dengan membandingkan antara pekerjaan mereka dengan standar pekerjaan
yang ditentukan oleh perusahaan dikarenakan standar pekerjaan yang belum dibuat atau standar pekerjaan yang tidak jelas.
7. Pada pernyataan “Atasan memberikan sanksi terhadap perilaku kerja karyawan yang tidak baik”, mayoritas responden sebanyak 31 orang
mengetahui atasan mereka memberikan sanksi terhadap perilaku kerja karyawan yang tidak baik, hal ini terbukti pada mereka yang telah menerima
sanksi atas perilaku kerja mereka. Namun, terdapat 3 orang yang tidak mengetahui atasan mereka memberikan sanksi terhadap perilaku kerja
karyawan yang tidak baik, dapat dikarenakan mereka tidak pernah melihat atasan mereka memberikan sanksi kepada karyawan perilaku kerjanya tidak
baik. 8. Pada pernyataan “Atasan memberikan solusi perbaikan apabila ada
penyimpangan”, mayoritas responden sebanyak 35 orang mengetahui atasan
Universitas Sumatera Utara
91
mereka memberikan solusi perbaikan apabila ada penyimpangan, hal ini terbukti dari karyawan yang terbantu oleh solusi yang diberikan oleh atasan.
Namun, terdapat 3 orang mengaku bahwa tidak mengetahui atasan memberikan solusi perbaikan apabila ada penyimpangan dikarenakan
pekerjaan yang dilakukan karyawan tersebut tidak menyimpang, dan tidak membutuhkan solusi dari atasan.
Tabel 4.5 Distribusi Pendapat Responden terhadap Variabel Prestasi Kerja
Sumber: Hasil Peneltian, data diolah 2016
No Pertanyaan
SS 5
S 4
N 3
TS 2
STS 1
Total Rata-
Rata F
F F
F F
F 1
Mutu hasil kerja saya selalu sesuai
dengan standar kerja yang telah
ditetapkan oleh perusahaan
5 12.20 21 51.22 13 31.71
2 4.88
41 100 3.70
2 Hasil kerja saya
selalu bermutu dibandingkan
rekan kerja lainnya
4 9.76
20 48.78 14 34.15 2
4.88 1 2.44 41 100
3.58
3 Saya selalu teliti
dalam menyelesaikan
pekerjaan 9
21.95 22 53.66 7
17.07 2
4.88 1 2.44 41 100
3.87
4 Saya selalu
kreatif disaat menyelesaikan
tugas dan pekerjaan
8 19.51 22 53.66
7 17.07
3 7.32
1 2.44 41 100 3.80
Universitas Sumatera Utara
92
Lanjutan Tabel 4.5 Distribusi Pendapat Responden terhadap Variabel Prestasi Kerja
Keterangan Skala kategori jawaban : 1,00-1,79=1,sangat rendah 1,80-2,59=2, rendah, 2,60- 3,39=3, sedang , 3,40-4,19=4, tinggi, 4,20-5,00=5, sangat tinggi
Sumber: Hasil Peneltian, data diolah 2016
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa rata – rata jawaban responden mengenai prestasi kerja sebesar 3,78 yang menunjukkan bahwa skor prestasi kerja di PT.
No Pertanyaan
SS 5
S 4
N 3
TS 2
STS 1
Total Rata-
Rata F
F F
F F
F
5 Saya memberikan
hasil kerja sesuai jumlah standar
yang telah ditetapkan oleh
perusahaan 7
17.07 23 56.10 11 26.83 41 100
3.90
6 Jumlah hasil
pekerjaan saya lebih banyak dari
pada jumlah hasil kerja dari rekan
kerja lainnya 7
17.07 18 43.90 12 29.27 4
9.76 41 100
3.68
7 Saya
menggunakan fasilitas kantor
dengan efektif 10 24.39 20 48.78 11 26.83
41 100 3.97
8 Saya lebih cepat
mengerjakaan pekerjaan
dibandingkan rekan kerja
lainnya 4
9.76 21 51.22 13 31.71
3 7.32
41 100 3.63
9 Saya tidak pernah
terlambat memberikan hasil
kerja yang sudah ditetapkan oleh
perusahaan 5
12.20 20 48.78 16 39.02 41 100
3.73
10 Saya tidak pernah
menunda waktu untuk
menyelesaikan tugas dari
pimpinan 11 26.83 20 48.78
8 19.51
2 4.88
41 100 3.97
TOTAL 37.87
TOTAL RATA – RATA 3,78
Universitas Sumatera Utara
93 Samudera Indonesia dengan kategori tinggi. Interpretasi nilai rata – rata tertinggi yang
dengan kategori baik yaitu 3,90 terdapat pada pernyataan 5 Saya memberikan hasil kerja sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini menunjukkan
karyawan setuju bahwa karyawan memberikan hasil kerja sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Sehingga prestasi kerja karyawan terlihat dari hasil
kerja karyawan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa :
1. Pada pernyataan “Mutu hasil kerja saya selalu sesuai dengan standar kerja yang telah ditetapkan perusahaan”, mayoritas responden sebanyak 26 orang
menganggap bahwa standar kerja yang meliputi tugas, fungsi, dan perilaku yang ditetapkan perusahaan tercapai dengan baik oleh karyawan. Namun,
terdapat 2 orang yang menganggap mutu hasil kerja mereka tidak selalu sesuai dengan standar kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan
dikarenakan pencapaian karyawan akan tugas, fungsi, maupun perilaku belum memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
2. Pada pernyataan “Hasil kerja karyawan selalu bermutu dibandingkan hasil kerja karyawan lainnya”, mayoritas responden sebanyak 24 orang
menganggap bahwa mereka adalah hasil kerja mereka selalu bermutu dibandingkan hasil kerja karyawan lainnya dikarena orang-orang yang
berkompeten di bidangnya. Namun, terdapat 3 orang yang menganggap hasil kerja mereka kurang bermutu dibandingkan rekan kerja lainnya karena
faktor internal kurang percaya diri terhadap kompetensi yang dimiliki
Universitas Sumatera Utara
94
maupun faktor eksternal kemampuan jika dibandingkan dengan lingkungan kerja.
3. Pada pernyataan “Saya selalu teliti dalam menyelesaikan pekerjaan”, mayoritas responden sebanyak 31 orang menganggap bahwa mereka selalu
teleti dalam menyelesaikan pekerjaan dikarenakan diri mereka adalah golongan produktif yang teliti ditinjau dari penyelesaian tugas yang
memenuhi standar perusahaan. Namun, terdapat 3 orang yang menganggap diri mereka kurang teliti dalam menyelesaikan pekerjaan dikarenakan
mereka adalah pribadi yang ceroboh yang dapat dilihat dari kinerjanya yang tidak memenuhi standar kerja perusahaan.
4. Pada pernyataan “Saya selalu kreatif disaat menyelesaikan tugas dan pekerjaan”, mayoritas responden sebanyak 30 orang menganggap bahwa
mereka adalah karyawan yang kreatif yang dapat dilihat dari adanya ide-ide cemerlang yang tercipta dalam menyelesaikan tugasnya. Namun, terdapat 4
orang yang menganggap diri mereka adalah karyawan yang kurang kreatif dalam menyelesaikan tugasnya yang dapat dilihat dari penyelesaian tugas
dengan monoton dan sistematis. 5. Pada pernyataan “Saya memberikan hasil kerja sesuai jumlah standar yang
telah ditetapkan oleh perusahaan”, mayoritas responden sebanyak 30 orang menganggap bahwa mereka memberikan hasil kerja sesuai dengan jumlah
Universitas Sumatera Utara
95
standar yang diharapkan perusahaan. Hal ini terlihat dari banyaknya standar kerja yang dipenuhi oleh karyawan dalam penyelesaian tugasnya.
6. Pada pernyataan “Jumlah hasil pekerjaan saya lebih banyak daripada jumlah hasil kerja dari rekan kerja lainnya”, mayoritas responden sebanyak 25
orang menganggap bahwa mereka memberi kontribusi lebih besar daripada rekan kerja lainnya yang dapat dilihat dari jumlah tugas yang dapat
dikerjakan oleh karyawan. Namun, terdapat 4 orang yang menganggap bahwa jumlah hasil pekerjaan yang mereka berikan tidak sebanyak rekan
kerja lainnya dikarenakan penyelesaian tugas dan tanggung jawab yang diberikan perusahaan bergantung pada kemampuan personal karyawan.
7. Pada pernyataan “Saya menggunakan fasilitas kantor dengan efektif”, mayoritas responden sebanyak 30 orang menganggap bahwa penggunaan
fasilitas kantor dilakukan secara efektif, sesuai dengan kepentingan peningkatan kinerja kryawan maupun perusahaan.
8. Pada pernyataan “Saya lebih cepat mengerjakan pekerjaan dibandingkan dengan rekan kerja lainnya”, mayoritas responden sebanyak 25 orang
menganggap bahwa mereka tergolong karyawan yang memaksimalkan produktivitasnya yang dapat dilihat dari penyelesaian tugas dalam waktu
yang lebih cepat dari yang seharusnya. Namun, terdapat 3 orang yang menganggap bahwa mereka mengerjakan pekerjaan lebih lambat daripada
Universitas Sumatera Utara
96
rekan kerja lainnya dilihat dari kemampuan mereka menyelesaikan tugas yang diberikan melampaui waktu yang ditentukan oleh perusahaan.
9. Pada pernyataan “Saya tidak pernah terlambat memberikan hasil kerja yang sudah ditetapkan perusahaan”, mayoritas responden sebanyak 25 orang
menganggap bahwa mereka memberikan hasil kerja mereka sesuai dengan tenggang waktu yang diberikan oleh perusahaan.
10. Pada pernyataan “Saya tidak menunda waktu untuk menyelesaikan tugas dari pimpinan”, mayoritas responden sebanyak 19 orang menganggap bahwa
mereka tidak menunda waktu untuk menyelesaikan tugas dari pimpinan dikarena mereka mengerjakan tugas yang diberikan pimpinan pada saat itu
juga, tanpa menunda-nundanya. Namun, terdapat 2 orang yang menganggap bahwa mereka menunda-nunda tugas yang diberikan pimpinannya karena
faktor internal malas, letih, mengutamakan pekerjaan lain, dll maupun faktor ekternal lingkungan kerja karyawan tersebut.
4.6 Uji Asumsi Klasik
Untuk mengetahui apakah model regresi benar-benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif, maka model tersebut harus memenuhi asumsi
klasik regresi. Tujuan pengujian asumsi klasik ini adalah untuk memberikan kepastian bahwa persamaan regresi yang didapatkan memiliki ketepatan dalam
estimasi, tidak bias dan konsisten.
Universitas Sumatera Utara
97
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah nilai residual berdistribusi normal atau tidak, yang dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan yaitu:
1. Pendekatan histogram Pada grafik histogram, dikatakan variabel berdistribusi normal pada grafik
histogram yang berbentuk lonceng apabila distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan.
Gambar 4.3 Histogram Uji Normalitas
Sumber: Hasil Penelitian, data diolah 2016
Pada grafik histogram terlihat bahwa variabel berdistribusi normal. ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng
kekanan.
Universitas Sumatera Utara
98
2. Pendekatan Grafik Cara lainnya melihat uji normalitas dengan pendekatan grafik. PP plot akan
membentuk plot antara nilai-nilai teoritis sumbu x melawan nilai-nilai yang didapat dari sampel sumbu y. Apabila plot keduanya berbentuk linier dapat didekati oleh
garis lurus, maka hal ini merupakan indikasi bahwa residual menyebar normal.
Gambar 4.4 Grafik Uji Normalitas
Sumber: Hasil Penelitian, data diolah 2016
Pada gambar 4.4 scatter plot terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal.
3. Pendekatan Kolmogorv-Smirnov
Universitas Sumatera Utara
99
Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal, padahal secara statistik tidak berdistribusi normal. Berikut ini pengujian normalitas
yang berdasarkan dengan uji statistik non-parametik Kolmogorv-Smirnov K-S untuk memastikan apakah data benar berdistribusi normal.
Tabel 4.6 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 41
Normal Parameters
a,b
Mean .0000000
Std. Deviation 3.74315215
Most Extreme Differences Absolute
.083 Positive
.083 Negative
-.076 Kolmogorov-Smirnov Z
.531 Asymp. Sig. 2-tailed
.940 a. Test distribution is Normal.
Sumber: Hasil Penelitian, data diolah 2016
Situmorang 2012:107 memaparkan bahwa dasar pengambilan keputusan untuk Kolmogorov Smirnov yaitu nilai value pada kolom Asymp. Sig lebih besar dari
level of significant α = 5, maka tidak mengalami gangguan distribusi normal. Melalui Tabel 4.6 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. 2- tailed adalah 0,940 dan
diatas nilai signifikan 0,05. Dapat disimpulkan bahwa data residual berdistribusi normal. Nilai kolmogorov-smirnov Z dari Tabel 4.6 yaitu 0.531 dan lebih kecil dari
Universitas Sumatera Utara
100
1,97 berarti tidak ada perbedaan antara distribusi teoritik dan distribusi empirik atau dengan kata lain data dikatakan normal.
2. Uji Multikolinearitas