Faktor – Faktor yang mempengaruhi prestasi kerja

31 keberhasilan di dalam melakukan tugas pekerjaannya dinamakan level of performance oleh Vroom dalam Sutrisno, 2009:150. Dengan demikian, dapat disimpulkan prestasi kerja adalah catatan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang dari perbuatannya dalam melaksanakan fungsi pekerjaan atau kegiatan tertentu dengan sesuai tanggung jawab yang diberikan.

2.1.4.2 Faktor – Faktor yang mempengaruhi prestasi kerja

Menurut Steers dalam Sutrisno 2009:151 umumnya orang percaya bahwa prestasi kerja individu merupakan fungsi gabungan dari tiga faktor, yaitu: 1. Kemampuan, perangai, dan minat seorang pekerja 2. Kejelasan dan penerimaan atas penjelesan peranan seorang pekerja 3. Tingkat motivasi kerja Walaupun setiap faktor secara sendiri – sendiri dapat juga mempunyai arti yang penting, tetapi kombinasi ketiga tersebut sangat menentukan tingkat hasil tiap pekerja, yang pada gilirannya membantu prestasi organisasi secara keseluruhan. Byar dan Rue dalam Sutrisno, 2009:151 mengemukakan adanya dua faktor yang memengaruhi prestasi kerja, yaitu faktor individu dan lingkungan. Faktor – faktor individu yang dimaksud adalah: 1. Usaha effort yang menunjukkan sejumlah sinergi fisik dan mental yang digunakan dalam menyelenggarakan gerakan tugas. 2. Abilities, yaitu sifat – sifat personal yang diperlukan untuk melaksanakan suatu tugas. Universitas Sumatera Utara 32 3. Roletask perception, yaitu segala perilaku dan aktivitas yang dirasa perlu oleh individu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Adapun faktor – faktor lingkungan yang memengaruhi prestasi kerja adalah: 1. Kondisi fisik 2. Peralatan 3. Waktu 4. Material 5. Pendidikan 6. Supervisi 7. Desain Organisasi 8. Pelatihan 9. Keberuntungan Faktor – faktor lain yang mempengaruhi prestasi kerja Sulistiyani, 2003:200 : a. Pengetahuan, yaitu kemampuan yang dimiliki karyawan yang lebih berorientasi pada intelejensi dan daya piker serta penguasaan ilmu yang lebih luas yang dimiliki karyawan. b. Keterampilan, kemampuan dan penguasaan teknis operasional yang dibidang tertentu yang dimiliki karyawan. c. Abilities, yaitu kemampuan yang terbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimiliki oleh seorang karyawan. d. Attitude, yaitu suatu kebiasaan yang terpolakan. Universitas Sumatera Utara 33 e. Behavior, yaitu perilaku kerja seorang karyawan dalam melaksanakan berbagai kegiatan atau aktivitas kerja. Robbins 2003:63 mengatakan bahwa prestasi kerja dipengaruhi oleh dua hal utama, yaitu faktor organisasional perusahaan dan faktor personal. Faktor organisasional meliputi sistem imbalan jasa, kualitas pengawasan, beban kerja, disiplin kerja, serta kondisi fisik dari lingkungan kerja sedangkan faktor personal meliputi ciri, sifat, kepribadian personality trait, senioritas, masa kerja, kemampuan ataupun keterampilan yang berkaitan dengn bidang pekerjaan dan kepuasaan hidup.

2.1.4.3 Dimensi Prestasi Kerja