III. METODOLOGI
A. KERANGKA PEMIKIRAN
Sejalan dengan upaya memacu laju pembangunan, maka pelestarian kemampuan daya dukung lingkungan secara menyeluruh dan terpadu perlu
mendapat perhatian. Strategi pembangunan berkelanjutan haruslah dijadikan dasar dalam mengambil kebijakan pembangunan. Hal ini harus diupayakan
untuk melindungi dan mengembangkan lingkungan hidup yang mencakup perhitungan generasi saat ini dan generasi yang akan datang.
Industri crumb rubber haruslah menerapkan strategi pembangunan berkelanjutan, karena setiap stasiun proses pengolahan pada industri crumb
rubber berpotensi menghasilkan limbah yang dapat memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Upaya pelestarian lingkungan melalui strategi
produksi bersih lebih sesuai dengan prinsip pembangunan yang berkelanjutan, karena pada dasarnya produksi bersih merupakan upaya mencegah timbulnya
limbah dari suatu proses produksi. Produksi bersih sebagai upaya pelestarian lingkungan yang bersifat
preventif dan terpadu diawali dengan perhitungan jumlah limbah pada setiap stasiun proses produksi, dengan memperhitungkan neraca massa. Pengetahuan
mengenai jumlah limbah tersebut dapat digunakan untuk memperkirakan kemungkinan penerapan produksi bersih yang dapat dilakukan melalui
tindakan Reduce, Reuse, Recycle, dan Recovery 4R pada setiap stasiun proses.
Tindakan 4R tersebut dapat diterapkan apabila tindakan tersebut memiliki kelayakan, baik secara teknis maupun layak secara finansial.
Penerapan produksi bersih dapat dikatakan layak secara teknis apabila penerapan produksi bersih tersebut tidak berdampak negatif terhadap proses
produksi dan mutu produk yang dihasilkan. Sedangkan penerapan produksi bersih dapat dikatakan layak secara finansial apabila penerapan produksi
bersih tersebut akan menghasilkan NPV positif, IRR yang lebih besar dari discount rate serta memiliki nilai BC Ratio lebih dari satu.
B. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Way Berulu. Lokasi kantor Unit Usaha Way Berulu terletak di Desa
Kebagusan, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Lampung Selatan, Propinsi Lampung yang berjarak sekitar 20 Km dari kota Bandar Lampung. Pemilihan
tempat penelitian dilakukan secara sengaja purposive karena perusahaan ini memiliki ketersediaan data dan bersedia untuk dilakukan perhitungan neraca
massa yang dibutuhkan untuk penelitian. Pengumpulan data yang diperlukan untuk penelitian ini dilaksanakan pada pertengahan Februari hingga April
2006.
C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA