REKOMENDASI HASIL DAN PEMBAHASAN

F. REKOMENDASI

Peluang penerapan produksi bersih melalui penggantian mesin pengering, mematikan aliran air pada saat tidak digunakan, pembuatan talang permanen dan melalui pembuatan daur ulang air limbah dapat memberikan keuntungan berupa berkurangnya limbah yang diakibatkan proses produksi dan memberikan keuntungan secara ekonomi. Strategi produksi bersih melalui tindakan mematikan aliran air pada saat tidak digunakan dan pembuatan talang permanen dapat langsung diimplementasikan di pabrik. Hal ini disebabkan langkah tersebut tidak akan mengganggu proses produksi dan mutu produk yang dihasilkan, karena tindakan tersebut tidak membutuhkan pengggantian peralatan. Langkah tersebut hanya membutuhkan perubahan sikap seluruh bagian dari perusahaan untuk mencegah terbentuknya limbah, serta mebutuhkan tambahan peralatan sejenis yang sebelumnya sudah dimiliki oleh UU. Wabe. Strategi produksi bersih melalui penggantian mesin pengering dan pembuatan daur ulang air limbah yang membutuhkan nilai investasi yang cukup tinggi, dapat dilakukan oleh UU. Wabe secara bersamaan atau dapat dilakukan secara bertahap. Analisis finansial yang telah dilakukan pada masing-masing strategi produksi bersih tersebut memperlihatkan investasi yang dibutuhkan untuk menerapkan kedua strategi produksi tersebut layak untuk diterapkan selama proses produksi crumb rubber di UU. Wabe.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengukuran neraca massa yang dilakukan, pabrik crumb rubber PT. Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Way Berulu menghasilkan limbah cair sebesar 310.931,565 kg per hari. Limbah cair yang dihasilkan tersebut, memiliki kandungan polutan yang berbeda-beda di setiap stasiun prosesnya. Limbah cair yang dihasilkan suatu stasiun proses akan memiliki kandungan polutan yang lebih rendah dibandingkan stasiun proses sebelumnya. Limbah cair yang dihasilkan selama proses produksi tersebut, dapat dikurangi dengan menerapkan produksi bersih melalui tindakan good housekeeping dan daur ulang air. Menghentikan aliran air pada saat tidak digunakan sebagai salah satu langkah good housekeeping, akan menghasilkan penghematan sebesar Rp. 4.787.015,04 per tahun. Selain melalui tindakan menghentikan aliran air pada saat tidak digunakan, langkah good housekeeping dapat pula dilakukan dengan pembuatan talang permanen. Pembuatan talang yang dapat menghindari terjadinya kebocoran air sebanyak 9.381,363 kg per hari dan campuran lateks homogen sebanyak 178,716 kg per hari yang berpotensi menghasilkan 178,716 kg SIR per hari. Pembuatan talang tersebut akan memberikan penghematan bagi PTPN VII UU. Wabe sebesar Rp. 181.621.459,9 per tahun Penerapan produksi bersih untuk mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan selama proses produksi, dapat pula dilakukan dengan daur ulang air limbah pada setiap stasiun proses. Daur ulang ini akan memberikan penghematan bagi perusahaan sebesar Rp. 17.626.961,2 per tahun. Langkah daur ulang ini layak untuk diterapkan, karena dalam analisis finansial memperlihatkan NPV positif, IRR sebesar 21,9 persen, dan BC ratio sebesar 1,153.

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Goal Programming Untuk Mengoptimalkan Produksi Teh (Studi Kasus: PT Perkebunan Nusantara IV - Pabrik Teh Bah Butong)

2 54 106

Kajian Strategi Bisnis dalam Pelaksanaan Pengembangan Areal (Studi Kasus di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero))

3 64 114

Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi Pada Pabrik RSS PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Batang Serangan.

1 52 148

Analisis Pengukuran Kinerja Dengan Menggunakan Metode Performance Prism (Studi Kasus : PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Adolina)

15 132 248

Pengaruh Efisiensi Biaya Produksi Terhadap Laba Bersih Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Medan)

27 212 111

PELAKSANAAN KEPENGURUSAN OLEH PENGURUS KOPERASI (Studi Pada Koperasi Kantor Direksi PTP Nusantara VII Bandar Lampung)

0 34 40

PERBANDINGAN PENDEKATAN TEORITIS INTERNATIONAL ACCOUNTING STANDARD (IAS) 41 PADA BIAYA TANAMAN BELUM MENGHASILKAN KARET (Studi Kasus Pada PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) Unit Usaha Way Berulu di Pesawaran)

1 27 85

Analisis Nilai Tambah dan Kapasitas Produksi Agroindustri Pengolahan Kelapa Sawit (CPO) pada PT Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Rejosari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan

17 51 72

Potensi Penerapan Konsep Produksi Bersih pada Industri Keramik di Probolinggo Potensial Implementation of Cleaner Production Concept for Ceramic Industries in Probolinggo

0 0 8

Penerapan Metode Goal Programming Untuk Mengoptimalkan Produksi Teh (Studi Kasus: PT Perkebunan Nusantara IV - Pabrik Teh Bah Butong)

0 0 11