Beban Pajak = 10,292 m
3
hari x Rp. 210m
3
= Rp.
2.161,32hari Penghematan
= Biaya Pengolahan + Beban Pajak = Rp. 11.835,8hari + Rp. 2.161,32hari
= Rp.
13.997,12hari = Rp. 5.038.963,2tahun
Menurut UU RI No. 17 tahun 2000, keuntungan proyek sebesar Rp. 5.038.963,2 per tahun akan dikenakan pajak sebesar 5 persen . Hal ini
menyebabkan tindakan menghentikan aliran air pada saat tidak digunakan ini dikenakan pajak sebesar :
Beban Pajak = 5 x Rp. 5.038.963,2tahun = Rp 251.948,16tahun Potongan pajak keuntungan yang ditetapkan oleh pemerintah tersebut,
menyebabkan langkah good housekeeping melalui tindakan menghentikan aliran air pada saat tidak digunakan dalam proses produksi akan
mendapatkan keuntungan dengan perhitungan sebagai berikut : Keuntungan = Penghematan – Beban Pajak
= Rp. 5.038.963,2tahun - Rp 251.948,16tahun =
Rp. 4.787.015,04tahun.
3. Pembuatan Talang Permanen
Perhitungan analisis finansial terhadap pembuatan talang permanen diberlakukan beberapa asumsi sebagai berikut :
a. Harga-harga yang digunakan dalam analisis ini adalah sebagai berikut :
- Talang = Rp. 175.000unit - SIR 3L = Rp. 24.071kg
a. Besarnya kapasitas produksi sama dari hari ke hari sesuai dengan
pengukuran neraca massa.
b. Jumlah hari kerja 360 hari per tahun dengan jumlah jam kerja 8,1 jam
per hari.
Pembuatan talang permanen yang menghubungkan talang utama bulking tank dengan bak pembekuan akan memberikan penghematan
pengunaan air, yang disebabkan tidak terdapatnya kebocoran pada saat pendistribusian air yang digunakan untuk mengapungkan bekuan lateks
pada bak pembekuan. Selain memberikan penghematan berupa berkurangnya penggunaan sumber daya air, pembuatan talang permanen
ini juga akan menghindari terbentuknya limbah berupa campuran lateks
homogen, seperti yang terlihat pada Tabel 2.
UU. Wabe membutuhkan penambahan 16 unit talang dari alumunium yang masing-masing talang bernilai Rp. 175.000. Investasi
pembuatan talang tersebut akan memberikan penghematan yang diperoleh dari berkurangnya penggunaan air sebesar 9.381,363 kg per hari atau
sebesar 9,381 m
3
per hari akan memberikan keuntungan berkurangnya biaya pengolahan air dan pajak yang ditanggung UU. Wabe. Menurut
Laporan Manajemen LM UU. Wabe biaya yang diperlukan untuk pengolahan air yaitu sebesar Rp. 1.150 per m
3
. Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah Daerah Propinsi Lampung Nomor 04 Tahun 2000,
tentang pajak pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah dan air permukaan, serta Keputusan Gubernur Lampung Nomor 07 Tahun 2002
tentang petunjuk pelaksanaan Peraturan Pemerintah Daerah Propinsi Lampung Nomor 04 Tahun 2000, pajak yang dibebankan pada perusahaan
agroindustri yang memanfaatkan air permukaan golongan B yaitu sebesar Rp. 210 per m
3
. Perhitungan penghematan air dari proyek penambahan talang adalah sebagai berikut :
Biaya Pengolahan = 9,381 m
3
hari x Rp. 1.150m
3
= Rp. 10.788,150hari Beban Pajak
= 9,381 m
3
hari x Rp. 210m
3
= Rp.
1.970,010hari Penghematan
= Biaya Pengolahan + Beban Pajak =
Rp. 10.788,150hari
+ Rp.
1.970,010hari =
Rp. 12.758,16hari
= Rp.
4.593.115tahun
Penghematan pembuatan talang permanen juga didapat dari berkurangnya limbah berupa campuran lateks homogen rata-rata sebanyak
178,716 kg per hari, yang berpotensi menghasilkan 32,067 kg SIR 3L per hari atau sebanyak 11.544,12 kg SIR 3L per tahun. Perhitungan
penghematan dengan berkurangnya limbah berupa campuran lateks homogen adalah sebagai berikut :
Penghematan SIR 3L : Volume SIR 3L x Harga SIR 3L : 11.544,12 kg tahun x Rp. 24.071kg
: Rp.
277.878.512,5tahun Penghematan Talang : Penghematan air + Penghematan SIR 3L
: Rp. 4.593.115tahun + Rp. 277.878.512,5tahun :
Rp. 282.471.627,5tahun
Berdasarkan LM UU. Wabe, biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi SIR 3L adalah Rp. 264,55 per kilogram. Perhitungan
pengeluaran biaya produksi yang diperoleh dari terhindarnya kebocoran lateks yang berpotensi menghasilkan 11.544,12 kg SIR 3L per tahun
adalah sebagai berikut : Pengeluaran
: Volume SIR 3L x Biaya produksi : 11.544,12 kg tahun x Rp. 264,55kg
: Rp.
3.053.996,95tahun Total Penghematan
: Penghematan Talang – Pengeluaran : Rp. 282.471.627,5tahun - Rp. 3.053.996,95tahun
: Rp.
279.417.630,6tahun Menurut UU RI No. 17 tahun 2000, keuntungan proyek sebesar
Rp. 279.417.630,6 per tahun akan dikenakan pajak sebesar 35 persen . Hal ini menyebabkan proyek pembuatan talang permanen ini dikenakan pajak
sebesar : Beban Pajak = 35 x Rp. 279.417.630,6tahun = Rp. 97.796.170,71tahun
Potongan pajak keuntungan yang ditetapkan oleh pemerintah tersebut, menyebabkan langkah pembuatan talang permanen akan
mendapatkan keuntungan dengan perhitungan sebagai berikut :
Keuntungan = Penghematan – Beban Pajak = Rp. 279.417.630,6tahun - Rp. 97.796.170,71tahun
= Rp.
181.621.459,9tahun
4. Daur Ulang Air