Berdasarkan Tabel 4.34 di atas terlihat bahwa secara rata-rata persepsi konsumen terhadap kelengkapan produk di retail modern memiliki kriteria sangat
baik dengan nilai 3,720 sedangkan di retail tradisional memiliki kriteria baik dengan nilai 2,800. Sehingga terdapat selisih nilai sebesar 0,920. Hal ini berarti
secara rata-rata persepsi konsumen terhadap kelengkapan produk di retail tradisional lebih rendah dibandingkan di retail modern.
Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian dengan analisis Paired Sampel Test pada program SPSS, diperoleh hasil tabel berikut :
Tabel 4.35. Uji T Paired Samples Statistics X
2
Kelengkapan Produk
T Df
Sig. 2-tailed Pair 2 x2m - x2t
4,978 49
,000
Sumber : Data Diolah, Kuesioner 2013
Dari Tabel 4.35 di atas terlihat bahwa hasil uji t 4,978 dan Sig. 0,000. Ini berarti penelitian tentang persepsi konsumen memiliki perbedaan kelengkapan
produk di retail tradisional dan retail modern, dengan kata lain hipotesis penelitian dapat diterima. Persepsi konsumen terhadap kelengkapan produk berpendapat
bahwa di retail modern memiliki kelengkapan produk yang lebih lengkap dibandingkan di retail tradisional. Adanya perbedaan persepsi konsumen terhadap
kelengkapan produk akan memungkinkan terjadi perpindahan berbelanja dari retail tradsional ke retail ke modern.
4.16 Perbedaan Persepsi Konsumen Terhadap Layout X3
Hasil analisis perbedaan rata-rata persepsi konsumen terhadap layout di retail tradisional dan di retail modern dapat dilihat di bawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.36. Paired Samples Statistics X
3
Layout
Mean N
Std. Deviation Std. Error Mean Pair 3 x3m
4,0800 50
,80407 ,11371
x3t 2,2400
50 1,02140
,14445
Sumber : Data Diolah, Kuesioner 2013
Berdasarkan Tabel 4.36 di atas terlihat bahwa secara rata-rata persepsi
konsumen terhadap layout di retail modern memiliki kriteria sangat baik dengan nilai 4,080 sedangkan di retail tradisional memiliki kriteria kurang baik dengan
nilai 2,240. Sehingga terdapat selisih nilai sebesar 1,740. Hal ini berarti secara rata-rata persepsi konsumen terhadap layout di retail tradisional lebih rendah
dibandingkan di retail modern. Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian dengan analisis
Paired Sampel Test pada program SPSS, diperoleh hasil tabel berikut :
Tabel 4.37. Uji T Paired Samples Statistics X
3
Layout
T Df
Sig. 2-tailed Pair 3 x3m x3t
9,562 49
,000
Sumber : Data Diolah, Kuesioner 2013
Dari Tabel 4.37 di atas terlihat bahwa hasil uji t 9,562 dan Sig. 0,000 Ini
berarti penelitian tentang persepsi konsumen memiliki perbedaan layout di retail tradisional dan retail modern, dengan kata lain hipotesis penelitian dapat diterima.
Persepsi konsumen terhadap layout berpendapat bahwa di retail modern memiliki layout yang lebih teratur dibandingkan di retail tradisional. Adanya perbedaan
persepsi konsumen terhadap layout akan memungkinkan terjadi perpindahan berbelanja dari retail tradsional ke retail ke modern.
Universitas Sumatera Utara
4.17 Perbedaan Persepsi Konsumen Terhadap Suasana dan Layanan X4
Hasil analisis perbedaan rata-rata persepsi konsumen terhadap suasana dan layanan di retail tradisional dan di retail modern dapat dilihat di bawah ini :
Tabel 4.38. Paired Samples Statistics X
4
Suasana dan Layanan
Mean N
Std. Deviation Std. Error Mean Pair 4 x4m
3,9800 50
,82040 ,11602
x4t 2,8400
50 ,68094
,09630
Sumber : Data Diolah, Kuesioner 2013
Berdasarkan Tabel 4.38 di atas terlihat bahwa secara rata-rata persepsi konsumen terhadap suasana dan layanan di retail modern memiliki kriteria sangat
baik dengan nilai 3,980 sedangkan di retail tradisional memiliki kriteria baik dengan nilai 2,84. Sehingga terdapat selisih nilai sebesar 1,140. Hal ini berarti
secara rata-rata persepsi konsumen terhadap suasana dan layanan di retail tradisional lebih rendah dibandingkan di retail modern.
Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian dengan analisis Paired Sampel Test pada program SPSS, diperoleh hasil tabel berikut :
Tabel 4.39. Uji T Paired Samples Statistics X
3
Suasana dan Layanan
T Df
Sig. 2-tailed Pair 4 x4m x4t
7,052 49
,000
Sumber : Data Diolah, Kuesioner 2013
Dari Tabel 4.39 di atas terlihat bahwa hasil uji t 7,052 dan Sig. 0,000. Ini
berarti penelitian tentang persepsi konsumen memiliki perbedaan suasana dan layanan di retail tradisional dan retail modern, dengan kata lain hipotesis
penelitian dapat diterima. Persepsi konsumen terhadap suasana dan layanan
Universitas Sumatera Utara
berpendapat bahwa di retail modern memiliki suasana dan layanan lebih bagus dibandingkan di retail tradisional. Adanya perbedaan persepsi konsumen terhadap
suasana dan layanan akan memungkinkan terjadi perpindahan berbelanja dari retail tradsional ke retail ke modern.
4.18 Perbedaan Persepsi Konsumen Terhadap Lokasi X5