Perbedaan Persepsi Konsumen Terhadap Pendapatan Konsumen X9

Berdasarkan Tabel 4.46 di atas terlihat bahwa secara rata-rata persepsi konsumen terhadap prestige di retail modern memiliki kriteria baik dengan nilai 3,200 sedangkan di retail tradisional memiliki kriteria sangat kurang baik dengan nilai 1,500. Sehingga terdapat selisih nilai sebesar 1,720. Hal ini berarti secara rata-rata persepsi konsumen terhadap prestige di retail tradisional lebih rendah dibandingkan di retail modern. Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian dengan analisis Paired Sampel Test pada program SPSS, diperoleh hasil tabel berikut : Tabel 4.47. Uji T Paired Samples Statistics X 7 Prestige T Df Sig. 2-tailed Pair 7 X8m x8t -6.082 49 ,000 Sumber : Data Diolah, Kuesioner 2013 Dari Tabel 4.47 di atas terlihat bahwa hasil uji t -6.082 dan Sig. 0,000. Ini berarti penelitian tentang persepsi konsumen memiliki perbedaan prestige di retail tradisional dan retail modern, dengan kata lain hipotesis penelitian dapat diterima. Persepsi konsumen terhadap prestige berpendapat bahwa di retail modern memiliki prestige berbelanja dibandingkan di retail tradisional. Adanya perbedaan persepsi konsumen terhadap prestige akan memungkinkan terjadi perpindahan berbelanja dari retail tradsional ke retail ke modern.

4.22 Perbedaan Persepsi Konsumen Terhadap Pendapatan Konsumen X9

Hasil analisis perbedaan rata-rata persepsi konsumen terhadap pendapatan konsumen di retail tradisional dan di retail modern dapat dilihat di bawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.48. Paired Samples Statistics X 9 Pendapatan Konsumen Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 9 Pendm 2,673 50 1,523 2,154 Pendt 2,524 50 1,428 2,019 Sumber : Data Diolah, Kuesioner 2013 Berdasarkan Tabel 4.48 di atas terlihat bahwa secara rata-rata konsumen terhadap pendapatan konsumen di retail modern bernilai 2,673 juta sedangkan di retail tradisional bernilai 2,524 juta Sehingga terdapat selisih nilai sebesar 0,149 juta. Hal ini berarti secara rata-rata persepsi konsumen terhadap pendapatan konsumen di retail tradisional lebih rendah dibandingkan di retail modern. Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian dengan analisis Paired Sampel Test pada program SPSS, diperoleh hasil tabel berikut : Tabel 4.49. Uji T Paired Samples Statistics X 9 Pendapatan Konsumen T Df Sig. 2-tailed Pair 7 X9m x9t 0,8311 49 ,000 Sumber : Data Diolah, Kuesioner 2013 Dari Tabel 4.49 di atas terlihat bahwa hasil uji t 0.8311 dan Sig. 0.000. Ini berarti penelitian tentang persepsi konsumen tidak memiliki perbedaan pendapatan konsumen di retail tradisional dan retail modern, dengan kata lain hipotesis penelitian tidak dapat diterima. Persepsi konsumen bahwa konsumen tidak memiki hubungan terhadap pendapatan konsumen berpendapat pemilihan tempat berbelanja di retail modern maupun diretail tradisional. Adanya perbedaan persepsi konsumen terhadap pendapatan konsumen dan akan terjadi perpindahan berbelanja dari retail tradisional ke retail ke modern. Universitas Sumatera Utara Terlihat dari tabel group statistic diatas jelas bahwasnya terlihat rata bahwa kesembilan indicator yang terdiri dari harga, kelengkapan, layout, suasana dan layanan, lokasi, promosi trend prestige, dan pendapatan responden berbelanja dalam hari untuk responden retail tradisional adalah 2,932seminggu, sedangkan untuk kelompok responden retail modern adalah sebesar 3.04 seminggu. Secara absolute jelas bahwa rata-rata kecendrungan responden berbelanja tidak terlalu jauh berbeda . dan untuk melihat apakah perbedaan ini nyata secara statistic maka selanjutnya dilihat output bagian kedua independent sample test Output bagian kedua Ada dua tahapan analisi yang harus dilakukan pertama kita harus menguji dulu asumsi apakah variance populasi kedua sample tersebut sama equal variance assumed ataukah berbeda equal variances not assumed dengan melihat nilai lavene test. Setelah kita mengetahui apakah variance sama atau tidak, langkah kedua adalah melihat t tes untuk menentukan apakah terdapat perbedaan nilai rata- rata signifikan Mengetahui apakah variance populasi identik ataukah tidak dengan hipotesis sebagai berikut : H0 : variance populasi persepsi konsumen retail tradisional dan retail modern adalah sama Ha: variance populasi persepsi konsumen retail tradisional dan retail modern adalah berbeda Pengambilan keputusan : Jika probabilitas 0.05, maka H0 tidak dapat ditolak jadi variance sama Jika probabilitas 0.05, maka H0 ditolak jadi variance berbeda Universitas Sumatera Utara Terlihat dari output SPSS bahwa F hitung lavene test sebesar 5,69 dengan probabilitas 0.109 karena probabilitas 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa H0 tidak dapat ditolak atau memiliki variance sama. Dengan demikian analisis uji beda test harus menggunakan uji beda t – test harus menggunakan asumsi equal variance assumed. Dari output SPSS terlihat bahwa nilai t pada equal variance assumed adalah 18.065 dengan probabilitas signifikansi 0.000 two tail. Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata persepsi konsumen berbeda secara signifikan antara retail tradisional dan modern. Hal ini sesuai dengan penelitian Caroline Heryanto thio, 2008 menyatakan bahwasanya adanya perbedaan yang signifikan barang yang dijual di pasar tradisional dengan barang-barang yang dijual di pasar modern.

4.23 Analisis Regresi Linier Berganda Terhadap Perilaku Belanja Retail Tradisional