Pengujian Normalitas Tabel 4.27 Uji Normalisasi Pengujian Logistic Regression Tabel 4.29. Uji Logistic Regresion

h0 yang menyatakan bahwatidak ada autokorelasi positif atau negatif. Sehingga dapat disimpulkan tidak adanya autokorelasi. Keterangan : H = Tidak ada autokorelasi positif H = Tidak ada autokorelasi negatif Berdasarkan hasil pengujian autokorelasi terhadap hasil estimasi model penelitian pertumbuhan jumlah uang beredar di Indonesia bahwa model penelitian tersebut tidak mengalami autokorelasi karena nilai DW = 2.342 dan 2.096 berada pada daerah hipotesis keragu-raguan.

4.9 Pengujian Normalitas Tabel 4.27 Uji Normalisasi

Sumber : Data diolah, Kuesioner 2013 Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel dependen dan independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Seperti diketahui bahwa uji T dan Uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistic menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Dari nilai skewness dan kurtosis ini dapat dihitung nilai Zskwness dan Zkurtosis sebagai berikut : ZSkewness = −0.017 �650 = -0.3367 dan Zkurtosis = −464 �2450 = 10.95. Universitas Sumatera Utara Hasil perhitungan Zskewness dan Zkurtosis jauh di atas nilai nilai tabel. Jadi dapat di simpulkan bahwa data residual berdistribusi normal. Jika Z hitung lebih besar dari z tabel 0,288 Hal ini konsisten dengan uji grafik. Selain itu juga ada uji yang lain untuk menguji normalitas yaitu menggunakan uji statistic non parametric kolmogorov – smirnov K-S. Tabel 4.28. Uji One Sample Kolmogorov Smirnov Test Sumber : Data diolah, Kuesioner 2013 H0: Data Residual Berdistribusi normal Ha: Data Residual tidak berdistribusi normal Besarnya nilai kolmogorov-smirnov K-S adalah 0.994 dan tidak signifikan pada 0.276. Hal ini berarti H0 diterima dan Ha ditolak yang berarti data residual berdistribusi tidak normal. Sekali lagi hasil ini sesuai dan konsisten dengan uji sebelumnya.

4.10 Pengujian Linieritas

Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau belum. Apakah fungsi yang digunakan dalam studi Universitas Sumatera Utara empiris sebaiknya berbentuk liner, kubik dan kuadrat. Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear.

4.10.1 Uji Lagrange Multiplier

Uji ini merupakan uji alternative dari ramsey test dan dikembangkan oleh engle tahun 1982. Estimasi dengan uji ini bertujuan untuk mendapatkan niali c² hitung atau n x R². Tabel 4.29. Uji Lagrange Multiplier Hasil tampilan outuput menunjukan nilai R² sebesar 0.229 dengan jumlah N observe 50, maka besarnya nilai c² hitung adalah = 50 x 0.229 = 11.45 nilai ini dibandingkan dengan c² tabel 67.95 . Oleh karena nilai c² tabel 67.5 lebih besar dari c² hitung. Oleh karena nilai c² tabel dengan df = 50 dan tingkat signifikansi

0.05 didapat nilai c² dengan nilai 11.45 maka dapat disimpulkan bahwa model

yang benar adala model linier Universitas Sumatera Utara

4.11 Pengujian Logistic Regression Tabel 4.29. Uji Logistic Regresion

Dari Hasil Output regresi diatas didapatkan nilai sebagai berikut : a= 2.692.000.000 b= - 239.700.000 Kemudian dimasukan ke dalam persamaan peluang linier linier probability model sebagai berikut : Y = a+bx = 2.692.000 + 239.700x Y = 2.692.000 +-239.700 0,5 Y = 2.692.000 – 119.850 Y = 2.572.150 Dengan demikian dapat diketahui bahwa apabila pendapatan konsumen mencapai nilai Rp 2.572.150 maka terjadi pergeseran belanja konsumen dari retail tradisional ke Retail Modern. Hal ini sesuai dengan penelitian BI 2003 dan Prodjolalioto 2003 yang mengatakan kenaikan pendapatan atau daya beli masyarakat merupakan factor terpenting yang membuat konsumen beralih ke pasar modern. Universitas Sumatera Utara

4.12 Pengujian Mann – Whitney U – Test Tabel 4.30. Mann – Whitney U – Test