Analisis Mutu Mikrobiologi FDA, 2001 Analisis Kontribusi Harga BTP terhadap Harga Mie

2. Analisis Mutu Kimia a. Pengukuran pH AOAC, 1984

Sebelum digunakan, pH meter dikalibrasi terlebih dahulu dengan menggunakan larutan buffer pH 4.0 dan pH 7.0. Sebanyak 10 gram mie dihaluskan, ditambahkan sedikit air dan diaduk sampai merata. Kemudian elektroda ditempatkan dalam mie sehingga dapat terbaca nilai pH yang diukur. Elektroda diangkat dan dibilas dengan akuades.

b. Pengukuran Aktivitas Air a

w menggunakan a w -meter Shibaura WA-360 Alat yang digunakan untuk mengukur A w adalah A w -meter Shibaura WA-360. Mie diletakkan di dalam cawan sensor. Kemudian cawan sensor dimasukkan ke dalam sensor A w -meter dan ditekan tombol start untuk memulai pengukuran. Nilai A dapat dibaca pada layar setelah ada tulisan complete . Sebelum digunakan untuk mengukur mie, alat dikalibrasi dengan NaCl jenuh.

3. Analisis Mutu Mikrobiologi FDA, 2001

Analisis mikrobiologi yang digunakan adalah analisis total mikroba, kapang-khamir dan total bakteri E. Coli. Sebanyak 10 g mie dimasukkan ke dalam plastik tahan panas steril yang berisi 90 ml larutan pengencer steril. Mie tersebut kemudian dihancurkan dengan alat stomacher selama 120 detik sehingga dihasilkan mie dengan pengenceran 1:10. Campuran dikocok, diambil 1 ml kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi berisi 9 ml larutan pengencer steril dan diperoleh pengenceran 10 -2 . dengan cara yang sama, dilakukan pengenceran 10 -3 , 10 -4 , dan seterusnya. Dari masing-masing pengenceran diambil 1 ml suspensi mie secara aseptis dan dimasukkan ke dalam cawan petri steril dan ditambahkan PCA Plate Count Agar steril duplo. Setelah media membeku, cawan petri diinkubasi dengan posisi terbalik pada inkubator dengan suhu 37 o C selama 2 hari. Penghitungan total mikroba dilakukan menggunakan metode BAM Bacteriological Analytical Manual-FDA. Jumlah koloni yang diambil berada pada kisaran angka antara 25 hingga 250 koloni untuk total mikroba. Kolonig = jumlah koloni total [1 x n 1 + 0,1 x n 2 ] x d n 1 : jumlah petri dari pengenceran pertama n 2 : jumlah petri dari pengenceran kedua d : pengenceran pertama yang dihitung Analisis total kapang dan khamir dilakukan dengan metode TPC menggunakan media APDA Acidified Potato Dextrose Agar. Penghitungan jumlah kolonig mie dilakukan dengan metode BAM Bacteriological Analytical Manual-FDA dengan kisaran antara 15 hingga 150 koloni, sedangkan analisis bakteri E. Coli dilakukan dengan MPN Most Probable Number menggunakan media BGLBB Brilliant Green Lactose Bile Broth 3 seri. Setelah itu diinkubasi selama 2 hari pada suhu 44 o C. Jika ada pertumbuhan pada BGLBB, selanjutnya dilakukan uji penguat dengan penggoresan pada media EMBA Eosin Methylene Blue Agar . Koloni positif yang tumbuh pada media EMBA dilakukan uji konfirmasi dengan IMVIC.

3. Analisis Kontribusi Harga BTP terhadap Harga Mie

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan garam alkali, hidrokoloid, pengawet dan kemasan terhadap harga jual mie basah mentah di pasaran. Pengaruh kontribusi harga ini menggunakan satuan Rpkg mie basah mentah. Cara perhitungan kontribusi harga dapat dilihat dari rumus berikut ini. Kontribusi harga BTP untuk 1 kg mie basah mentah Rpkg : A x C B Keterangan : A = jumlah BTP yang digunakan dalam 100 g terigu g B = rendemen mie yang dihasilkan dari 100 g terigu g C = harga BTP dalam 1 kg Rpkg

5. Uji Organoleptik Soekarto, 1985