Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang alam dalam makna terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi fisika partikel hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos makroskopis. Fisika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang erat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari serta merupakan sumber perkembangan teknologi. Pembelajaran fisika saat ini juga harus dikolerasikan dengan pendidikan karakter bangsa agar lahir ilmuwan-ilmuwan yang berahlak mulia serta memiliki karakter bangsa. Pendidikan karakter bangsa ini telah banyak diatur dalam undang-undang, salah satunya termaktub dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3: “Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab ”. Hasil observasi yang dilakukan di SMA Negeri 1 Sukorejo menunjukan bahwa model pembelajaran yang ada sudah memasukan beberapa aspek kegiatan seperti diskusi kelas dan demonstrasi tetapi hal tersebut penerapannya belum maksimal. Hal tersebut dapat dilihat dari sebagian siswa yang masih menganggap fisika sebagai mata pelajaran yang sulit. Hal ini diperkuat dengan data hasil belajar siswa kelas X semester ganjil tahun ajaran 20112012 masih terdapat sekitar 47,3 siswa harus mengikuti remidi dari KKM yang ditetapkan sebesar 68. Dari hasil wawancara juga didapatkan informasi bahwa keaktifan siswa masih kurang, sebagian siswa yang aktif bertanya adalah siswa yang sama. Selain keaktifan siswa yang kurang kegiatan praktikum siswa juga masih dirasa kurang. Dalam semester ganjil 20112012 diketahui hanya dilakuakan sekitar 2-3 kali praktikum untuk masing-masing kelas dalam 1 semester. Salah satu model pembelajaran yang dapat mencapai tujuan pendidikan nasional adalah adalah model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament TGT, karena dalam TGT terdapat bebarapa kegiatan yang membuat siswa menjadi lebih aktif, adanya kegiatan games dan tournament juga dapat meningkatkan motivasi siswa serta membuat pembelajaran lebih menyenangkan. Model belajar mengajar teams game tournament yang dikembangkan oleh Robert Slavin, dalam pembelajaran ini siswa dibagi dalam kelompok kecil, teknik belajar ini menggabungkan kelompok belajar dengan kompetensi tim dan dapat digunakan untuk meningkatkan pembelajaran beragam fakta, konsep dan ketrampilan,. Pembelajaran dengan model ini akan merangsang keaktifan siswa, sebab siswa dituntut berpartisipasi dalam suatu kelompok untuk berkompetisi menyelesaikan tugas-tugas akademik. Pembelajaran dengan teams games tournament juga memiliki nilai lebih yaitu timbulnya motivasi dan perasaan gembira dalam proses pembelajaran. Kemudian setelah siswa merasa termotivasi, serta senang dalam mengikuti proses pembelajaran kita juga harus sertakan kegiatan praktik. Kegiatan praktik atau percobaan ini bertujuan meningktakan ketrampilan serta pengalama n siswa sehingga tidak hanya pintar siswa juga memiliki karakter yang kuat. Salah satu karakter yang dapat ditingkatkan oleh kegiatan ini adalah kreatif atau akar dari kemampuan kreatif itu sendiri yaitu kemampuan berpikir kreatif. Tabel 1. Beberapa penelitian terkait model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT. No Nama dan Tahun Masalah Metode Hasil Penelitian 1. Arifah Nur Rendahnya Penerapkan Ada peningkatan Triani keaktifan model keaktifan belajar 2009 peserta didik. pembelajaran matematika setelah Universitas kooperatif dilakukan penerapan Negeri tipe Teams- model pembelajaran Yogyakarta Games- kooperatif tipe Tournaments Teams Games TGT. Tournament TGT 2. Micheal M. Kurangnya Penerapkan Ada peningkatan van Wyk penghargaan model sikap peserta didik 2011. terhadap orang pembelajaran yaitu meningkatnya University lain, kesopanan kooperatif penghargaan of free state, dan tipe Teams- terhadap orang lain Bloemfontei kemampuan Games- kesopanan dan n, South bekerjasama Tournaments kemampuan Afrika TGT. bekerjasama. 3. Dedi Rohendi 2010 Universitas Pendidikan Indonesia Hasil Belajar Peserta didik Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT berbasis multimedia dan model konvensional berbasis multimedia. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament berbasis multimedia dan model konvensional berbasis multimedia. 4. Tatag Yuli Eko Siswono dan I ketut Budiyasa 2006 UNESA Mengimplenta si teori tentang tingkat berpikir kreatif yang dikembangkan secara teoritis Penelitian deskriptif- kualitatif dengan wawancara berbasis tugas Terciptanya draft tingkat berpikir kreatif yang sesuai dengan keadaan lapangan. Berdasarkan paparan tersebut, dalam rangka meningkatkan ketuntasan belajar peserta didik, penulis merasa tertarik untuk mengambil judul “Implementasi Teams Games Tournament Berbasis Percobaan Fisika Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar Peserta Didik”

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Perbandingan Model Teams Games Tournament Termodifikasi Dengan Teams Games Tornament Orisinal Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa

0 16 0

The Effectiveness of Using Teams-Games-Tournament (TGT) on Students' Reading Comprehension on Descriptive Text (A Quasi-experimental Study at the Eighth Grade of SMPN 166 Jakarta in the Academic Year 2016/2017

1 8 99

STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA.

0 3 17

“Pengembangan Media Pembelajaran Majalah Fisika PhysicsMagz Berbasis Clenovio Apps untuk Meningkatkan Minat Belajar dan Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik SMA”.

2 38 596

Efektifitas Penerapan Model Pembelajan Teams Games Turnament Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Peserta Didik SMP Negeri 2 Majene

0 0 129