hu air sebesar 1° C.
= 4 184
an oleh
, k mengha
=
∆ ∆
silkan dalam s
Ba ter
juga =
tergantun ∆ , c
K. kelas X semsester 2. Sejarah ditemukannya teori tentang kalor dimulai pada tahun
1760 Joseph Black membedakan pengertian antara suhu dan kalor. Suhu adalah sesuatu yang di ukur pada thermometer. Menurut Thomson kalor dihasilkan oleh
usaha yang dilakukan oleh kerja mekanis. Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh James Project Joule di ketahui bahwa 1 kalori adalah banyaknya kalor yang
diperlukan untuk menaikan su 1
,
2.1.9.1 Kalor jenis dan kapasitas kalor
Joseph Black merupakan orang yang pertama kali mengemukakan bahwa kenaikan suhu suatu benda dapat digunakan untuk menentuk
banyaknya kalor yang diserap suatu benda. Jika sejumlah kalor
∆ kalor sebesar
∆ apasitas kalor didefenisikan sebagai
atuan SI adalah JK. nyaknya kalor yang diperlukan untuk menghasilkan perubahan suhu
∆ nyata sebanding dengan masa benda m, dan perubahan suhunya.
Selain itu bnyaknya kalor yang dibutuhkan g pada jenis
benda yang di panaskan atau didinginkan. ∆
adalah kalor jenis benda. Kalor jenis benda merupakan karakteristik termal suatu benda.
Dalam satuan SI satuan kalor jenis adalah Jkg. dari satuan ini tampak
jelas bahwa besarnya kalor jenis sama dengan, =
.
enem p u ben
. s nisny
y da su
di d
i di
cair maka
= etelah terjadi
, hukum Tabel. 2.3. Kalor jenis suatu benda
Bahan c JkgK
Alumunium 900
Tembaga 385
Emas 130
Bajabesi 450
Timah 130
Raksa 140
Air 4190
Es -10° C 2100
2.1.9.2 Hukum kekekalan energi kalor
Black dalam percobaannya menggunakan kotak termal dalm suatu sisitem tertutup calorimeter m
ukan bahwa; suat da yang akan
dicari kalor je a misalkan
a hu awal
uatu zat cair dengan massa
ang suhu awalnya tempatkan dalam suatu gelas
bersistem tertutup calorimeter. Benda celukan dalam zat
s percampuran pada suhu
dapatkan bahwa ∆
∆ kekekalan energi.
2.1.9.3 Perubahan wujud
Suatu benda dapat mengalami perubahan wujud saat benda tersebut mengalami perubahan suhu, sebagai contoh air didinginkan akan berubah
menjadi es disini terjadi perubahan wujud benda dari cair menjadi padat.
air
or ya =
ng di butuhkan u air
P em
an as
an M
el ebur
P em
an as
an
P em
an as
an Dalam kasus perubahan wujud air dapat diamati pada gambar 2.6
air Suhu
°C 100
-50 Es
dan Air dan uap air
Uap mendidih
10 90
190 730
x Gambar.2.6 perubahan wujud pada air hubungan banyaknya kalor dan
suhu Pada diagram diatas dapat diamati bahwa ketika air ddiberikan kalor
tetapi air tersebut tidak mengalami perubahan wujud. Hal tersebut sesuai dengan prinsip kinetik gas bahwa pada saat melebur kecepatan molekul
bernilai maksimum sehingga penambahan kalor tidak digunakan untuk menambah kecepatannya melainkan digunakan untuk melawan ikatan
antar molekul zat padat. Hal yang sama terjadi pada saat mendidih pada kejadian tersebut terdapat sejumlah kalor laten. Kalor laten adalah
sejumlah kal ntuk merubah wujud suatu zat persatuan
massa zat. ∆
Suatu praktikum menunjukan bahwa didataran tinggi titik didih air lebih rendah daripada di dataran rendah. Hal tersebut berkaitan dengan
perbedaan tekanan antara dataran rendah dan dataran tinggi, perbedaan tekanan tersebut mngakibatkan perbedaan titik didih air. Kajadian tersebut
dapat dijelaskan dengan gambar 2.7.
P, atm 1,0
0,0006 Padatan
cairan Titik
tripel
uap 273,16
373 T K
Gambar 2.7 Diagram fasa Pada gambar 3 terdapat titik tripel, titik tersebut adalah suatu titik
dengan fasa uap, cair dan padat suatu zat berada bersama-sama dalam suatu kesetimbangan. Dari diagram dapat dilihat bahwa titik didih air
sebanding dengan tekanannya, tekanan udara di dataran rendah lebih tinngi dibandingkan di dataran tinggi, maka titik didih air di dataran
rendah lebih tinggi dari pada titik didih air di datran tinggi. Titik didih air merupkan suhu dimana air mengalmi suatu proses perubahan wujud
dari zat cair menjadi uap air. Proses perubahan wujud dari zat cair menjadi zat gas uap air disebut penguapan. Selain penguapan ada
beberapa proses perubahan wujud zat. Hal tersebut dapat diamati pada gambar 2.8
Gambar 2.8 Perubahan wujud Dari gambar di atas terdapat 5 proses perubahan wujud zat yaitu:
menyublim, mencair, membeku, menguap, dan mengembun. - Menyublim adalah suatu proses perubahan wujud zat dari zat
padat menjadi zat gas tanpa melalui fase zat cair, atau sebaliknya dari zat gas menjadi zat padat.
- Mencair adalah proses perubahan wujud zat dari zat padat menjadi zat cair
- Membeku adalah proses perubahan wujud zat dari zat cair menjadi zat padat.
- Menguap adalah proses perubahan wujud zat dari zat cair menjadi zat gas.
- Menguap adalah proses perubahan wujud zat dari zat gas menjadi zat cair.
2.1.9.4 Perpindahan kalor